POPULER Minggu Ini: Usai Minta Maaf, Konsumen yang Rumahnya Digeruduk Temui Driver Ojol Lakukan Ini

 Konsumen bernama Susi yang rumahnya digeruduk driver ojol menemui kembali driver ojol bernama Ahmad Asep yang sempat dia marahi

Foto ISTIMEWA DOK. PRIBADI
Driver ojol, Asep (kiri), dan konsumennya, Susi (kanan), saat pertemuan ulang pada Selasa (1/2/2022) malam. Foto ISTIMEWA DOK. PRIBADI 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Kasus seorang konsumen yang memberi rating rendah dan memarahi driver ojek online menjadi pemberitaan populer minggu ini.

 Konsumen bernama Susi yang rumahnya digeruduk driver ojol menemui kembali driver ojol bernama Ahmad Asep yang sempat dia marahi, Selasa (1/2/2022) malam.

Dalam pertemuan itu, Susi mengakui merasa kurang afdol atas permintaan maafnya yang disampaikan kepada puluhan driver ojol di Balai Desa Jadimulya, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, pada Senin (31/1/2022) siang.

Karenanya, ia memutuskan untuk bertemu kembali dengan Asep untuk menyampaikan permohonan maaf yang lebih mendalam dan disaksikan perwakilan aplikator ojol dan perangkat desa.

"Dalam pertemuan kemarin, saya panik, grogi, dan bingung sehingga permintaan maafnya kurang afdol, sekarang jauh lebih tenang sehingga ingin minta maaf lagi ke Asep," kata Susi saat ditemui usai pertemuan.

Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzanul Ulum mengomentari persoalan driver ojek online dan konsumen berkomentar kasar yang terjadi di Cirebon.
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzanul Ulum mengomentari persoalan driver ojek online dan konsumen berkomentar kasar yang terjadi di Cirebon. (Instagram@ruzhanul)

Selain itu, ia juga meminta maaf kepada para driver ojol yang merasa tersakiti atas ucapan kemarahannya yang berlebihan pada tempo hari.

Menurut dia, peristiwa kemarin tidak akan dilupakannya dan bakal dijadikan bahan instrospeksi untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi ke depannya.

Pihaknya berharap, dapat terus menggunakan jasa pemesanan makanan dan diantar ke tempat-tempat tujuannya oleh para driver ojol di Cirebon.

"Saya juga berharap, hubungan dengan teman-teman ojol dapat lebih baik ke depannya. Terima kasih kepada semua pihak yang membantu memfasilitasi pertemuan ini," ujar Susi.

Sementara Ahmad Asep menyampaikan telah memaafkan kekhilafan Susi dalam peristiwa tersebut dan memastikan permasalahannya selesai.

Asep pun meminta mulai hari ini seluruh driver ojol di Cirebon tidak perlu membahas permasalahan itu. Sebab, ia secara pribadi telah memaafkannya sehingga diharapkan para driver ojol turut memaafkan.

"Mari teman-teman ojol tidak usah membahasnya lagi, karena saya sudah memaafkan Ibu Susi, dan semoga hubungan kita semakin baik ke depannya," kata Ahmad Asep. 

Diberitakan sebelumnya, puluhan pengemudi ojek online (ojol) menggeruduk rumah warga Desa Jadimulya, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Senin (31/1/2022).

Mereka meminta klarifikasi terkait komentar kasar dari warga yang menjadi konsumen ojol tersebut dan disampaikan dalam fitur pesan antara pengemudi dan konsumen.

Selain itu, konsumen tersebut juga memberikan rating bintang satu dan menulis komentar tidak enak yang mengarah kepada penghinaan.

Bahkan, video penggerudukan puluhan driver ojol tersebut ke rumah konsumen dan Balai Desa Jadimulya pun viral di media sosial.

Pengakuan Asep saat mendapat pesan konsumen marah

Pengemudi ojek online (ojol) di Cirebon, Jawa Barat ini mengaku bingung mengapa dirinya dimarahi dan dimaki-maki pelanggan hingga diberi bintang 1.

Sang driver ojol ini bernama Ahmad Asep.

Asep merasa bingung karena dirinya menilai sudah melaksanakan tugasnya dengan wajar.

"Saya bingung, dimarahi terus, padahal sudah sesuai," kata Asep kepada Kompas.com, Senin (31/1/2022).

Asep pun dilansir dari Kompas.com, menceritakan kronologi peristiwa yang dialaminya tersebut.

Dikatakan Asep, kejadian itu terjadi pada Minggu (30/1/2022), sekitar pukul 12.14 WIB.

Saat itu dia mendapatkan pesanan untuk mengantarkan makanan ke kawasan Jadimulya, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon.

Dia pun membelikan makanan dan mengantarkannya ke titik lokasi yang dikirimkan pelanggan.

"Saya sudah sampai di titik yang pelanggan kirim. Saya langsung kabarkan ke pelanggan. Seketika, pelanggan balas chat dengan kata kasar, lalu nelepon marah-marah. Saya kaget dan diam saja," ujarnya.

Baca juga: Konsumen Lontarkan Kata Kasar, Ratusan Ojol Geruduk Balai Desa Jadimulya Cirebon, Ini Kata Wagub Uu

Pelanggan tersebut kemudian meminta Asep bertanya kepada warga mengenai rumahnya.

Tapi Asep malah mendapatkan kalimat kasar dari pelanggan tersebut.

Bahkan pelanggan memberikan bintang satu di aplikasi.

"Saya antarkan ke rumahnya, dia keluar pagar, langsung ambil makanan, dan masuk seketika. Setelah itu saya dapat bintang satu," katanya.

Asep mengatakan kejadian ini adalah kali pertama baginya.

Dia juga menunjukkan beberapa histori pesanan dengan pemberian bintang lima.

Dapat bintang satu, baginya seperti kerja keras tidak dihargai.

Namun Asep tidak memperpanjang masalah karena pelanggan tersebut sudah meminta maaf di depan umum.

Setelah dimediasi di balai desa, pelanggan itu membuat pernyataan dan direkam dalam video.

"Saya minta maaf karena saya marah berlebihan," kata pelanggan tersebut dalam video klarifikasi yang juga tersebar di sejumlah media sosial.

Tindakan pelanggan itu sempat menuai kemarahan driver ojol lainnya.

Baca juga: Dikasih Rating Rendah & Komentar Kasar, Driver Ojol Geruduk Rumah Konsumen di Desa Jadimulya Cirebon

Aksi sejumlah driver ojol yang mendatangi rumah pelanggan itu viral di media sosial.

Mereka kemudian bersama-sama menuju Balai Desa Jadimulya, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun @lambe ojol.

Tampak polisi juga turut mengamankan lokasi saat mereka menyampaikan aspirasi karena rekan seprofesi pengemudi ojek online mendapatkan kalimat kasar dari pelanggan.

"Buntut atas perlakuan kasar seorang pelanggan ojek online terhadap pengemudi ojol. Akhirnya, rumah pelanggan ojol didatangi puluhan pengemudi ojek online di Jalan Jadimulya," kata lambe ojol melalui kalimat penyerta video tersebut.

Iswanto, salah satu pengemudi ojek online yang hadir di keramaian itu, menyampaikan, ada puluhan pengemudi ojek online yang datang untuk menuntut klarifikasi pelanggan.

Sebab pernyataan kasar itu menyinggung perasaan para pengemudi ojek online di Cirebon dan sekitarnya.

"Awalnya rekan kami sudah mengantarkan pesanan sesuai aplikasi. Saat rekan kami memberi tahu sudah sampai, pelanggan marah karena terlewat beberapa rumah. Dia menyampaikan dengan kata-kata kasar," kata Iswanto.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved