Kecelakaan Maut
MENGERIKAN, Kondisi Korban Kecelakaan Maut Asal Majalengka di Panjalu, Menumpuk di Kabin Sopir
Detik-detik saat warga yang akan menolong, mendekati mobil kijang E 1737 KT yang membawa rombongan keluarga masuk jurang 20 meter, tampak mengerikan
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Andri M Dani
TRIBUNCIREBON.COM, CIAMIS – Detik-detik saat warga yang akan menolong, mendekati mobil kijang E 1737 KT yang membawa rombongan keluarga masuk jurang sedalam 20 meter, tampak mengerikan.
Warga melihat kondisi korban keluarga asal Majalengka itu menumpuk penuh di dalam kabin mobil tersebut.
Peristiwa itu terjadi di Simpar Atas sisi Jalan Raya Sukamantri-Panjalu, Ciamis, Minggu (30/1) pukul 09.00 siang kondisi mobil penuh penumpang.
Kondisi mobil sudah terdampar di dasar jurang, sisi kebun milik Cidin (50) di dasar jurang tebing jalan tersebut.
Bagian mobil yang pertama membentur tanah adalah bodi bagian kanan.
Kondisi mobil seperti oleng, bagian pintu dekat sopir menghimpit tanah. Dua roda mencuat ke atas.
“Kami warga langsung berdatangan ke lokasi mobil yang sudah terdampar di sisi kebun hanya sekitar 20 meter dari halaman rumah saya. Kondisinya mengerikan, seluruh penumpang menumpuk di kabin depan mobil, kabin sopir ,” ujar Cidin (50) warga Simpar Atas Rt 68 RW 23 Dusun Simpar Panjalu kepada Tribun Minggu (30/1).
Baca juga: KECELAKAAN Maut di Panjalu Ciamis Pagi Ini, Mobil Kijang Terjun ke Jurang, 2 Tewas dan 11 luka-luka
Menurut Cidin, hampir seluruh penumpang menumpuk di bagian kabin depan. Tidak ada yang terjepit kabin, Cuma penumpukan di kabin depan.
Warga yang berdatangan bersama petugas ramai-ramai mengevakuasi satu persatu korban. Sekaligus menarik posisi mobil yang miring ke atas, ke posisi normal.
Evakuasi korban yang luka-luka akibat benturan berlangsung hampir setengah jam lebih.
Seluruh korban dievakuasi ke teras rumah milik Meti (30) yang berada di dekat rumah Cidin. “Seluruh korban dibawa ke teras rumah keponakan saya. Meti (30), sebelum dibawa pakai ambulan ke Puskesmas Panjalu,” katanya.
Korban terakhir yang berhasil dikeluarkan dari dalam bangkai mobil adalah sopir, H Mamat (58) yang tergencet tumpukan korban. Korban berada paling bawah.
“Saat dievakuasi dari dalam mobil korban masih bernapas. Tapi begitu akan dibawa ke teras rumah Meti, napasnya sudah terhenti. Sudah meninggal. Satu lagi korban meninggal, nenek-nenek atas nama Ibu Een (75) meninggal saat dibawa ke puskesmas,” jelas Cidin.
Baca juga: Rombongan yang Alami Kecelakaan Maut di Panjalu Ternyata Sedang Antarkan Anak Masuk Kuliah
Dari 13 orang yang ada dalam mobil, 2 korban meninggal dunia dan 11 orang mengalami luka-luka.