Persibmania
DETIK-DETIK 9 Pemain Persib Terpapar Covid-19, Mula 3 Orang Positif hingga Ada Dugaan Kena Omicron
Terkait sembilan pemain Persib Bandung positif Covid-19 menjelang pertandingan kontra Persikabo 1973, Dokter tim, Rafi Ghani, akhirnya bicara
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha
TRIBUNCIREBON.COM, BALI - Terkait sembilan pemain Persib Bandung positif Covid-19 menjelang pertandingan kontra Persikabo 1973, Dokter tim, Rafi Ghani, akhirnya angkat bicara soal kronologi atau detik-detik terungkapnya.
Rafi menduga, penyebaran Covid-19 terjadi pada saat para pemain Persib Bandung diliburkan dari agenda latihan bersama selepas partai kontra Borneo FC (18/1/2022).
"Setelah diliburkan saya lakukan pemeriksaan antigen secara mandiri. Memang saat itu sudah terjaring tiga pemain yang hasil pemeriksaan antigen positif. Itu hari Rabu, 26 Januari," ujar Rafi Ghani dalam jumpa pers virtual, Minggu (30/1/2022).
Kecurigaan Rafi Ghani berawal dari salah satu pemain Persib Bandung yang mengalami gejala sakit.
Lalu dia melakukan tes kepada pemain tersebut pada 26 Januari dan hasilnya positif Covid-19.
"Untuk semua kru dari Persib Bandung, termasuk staf pelatih, staf ofisial, dan media kami lakukan pemeriksaan antigen. Dari situ ternyata kita mendapatkan ada dua orang lagi yang positif," katanya.

Setelah tiga pemain dinyatakan positif di tanggal 26 Januari, Rafi Ghani mulai merasa was-was hingga akhirnya memutuskan untuk melakukan tes antigen sampai menjelang pertandingan kontra Persikabo.
Baca juga: Kondisi Terkini 9 Pemain Persib yang Positif Covid-19, Dokter Ungkap Gejala yang Dirasakan 9 Pemain
Baca juga: DPDR Bali Minta Liga 1 Ditunda Sementara Setelah Pemain Persib dan 4 Klub Lain Terpapar Covid-19
Sampai pada 27 Januari, Rafi Ghani kembali melakukan tes dan didapat dua pemain Persib Bandung menunjukkan hasil positif Covid-19.
"Jadi ada paparan sejak latihan ternyata setelah tanggal 27 tambah satu orang, tanggal 28 empat orang. Jadi yang terdeksi pada saat antigen delapan orang," ucapnya.
Satu hari menjelang pertandingan melawan Persikabo atau tepatnya 28 Januari, tes kembali dilakukan.
Kali ini menggunakan metode PCR sesuai dengan regulasi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi.
Sesuai aturan, tes PCR hanya bisa dilakukan kepada 35 orang. Namun untuk menghindari kemungkinan makin banyaknya orang yang terpapar, Rafi Ghani meminta penambahan tes PCR.
"Padahal saya sudah tahu dari pemeriksaan antigen depan orang positif akhirnya kami minta PCR. Setelah pemeriksaan dari tes PCR yang terpapar sembilan orang," ujarnya.
Banyak pihak yang menuding bahwa para pemain melanggar protokol kesehatan dengan keluar hotel tanpa menggunakan masker maupun menjaga jarak.