KKB Papua

SOSOK Lekagak Telenggen Pimpinan KKB Papua yang Tewaskan 3 Prajurit TNI Anak Buah Jenderal Andika

Berikut fakta-fakta sosok Lekagak Tenggelen, pimpinan KKB di Papua, yang menewaskan 3 prajurit anak buah Jenderal Andika Perkasa

Editor: Mumu Mujahidin
Facebook/KOMNAS-TNPB
Pimpinan KKB Papua Goliath Tabuni (kiri) dan Lekagak Telenggeng (kanan). 

TRIBUNCIREBON.COM - Siapakah sosok di balik kontak tembak antara prajurit TNI dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Pos TNI di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Kamis (27/1/2022).

Dalam penyerangan Pos TNI di Distrik Gome ini sebanyak 3 prajurit TNI tewas tertembak KKB Papua.

KKB Papua pimpinan Lekagak Telenggen adalah aktor di balik aksi teror di Pos TNI Distrik Gome, Puncak, Papua.

Sebelumnya mereka melancarkan aksi penembakan pada seorang tukang ojek hingga tewas, di Kampung Eromaga, Distrik Omkia, Kabupaten Puncak, Papua, Rabu (14/4/2021) lalu.

Selain itu, Lekagak Tenggelen bahkan sempat meluncurkan aksinya menyerang PT Freeport Indonesia.

Pimpinan KKB Papua Goliath Tabuni (kiri) dan Lekagak Telenggeng (kanan).
Pimpinan KKB Papua Goliath Tabuni (kiri) dan Lekagak Telenggeng (kanan). (Facebook/KOMNAS-TNPB)

Setelah itu, Lekagak Telenggen dan pasukannya melakukan penyerangan di Pos TNI di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Kamis (27/1/2022).

Dalam penyerangan tersebut, tiga prajutir TNI gugur.

Berikut fakta-fakta sosok Lekagak Tenggelen, pimpinan KKB di Papua, dikutip Tribun-Papua.com dari berbagai sumber:

1. Inisiator KKB dengan Rencana Serang Freeport

Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengungkapkan rentetan perjalanan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang saat ini berada di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.

Menurut Fakhiri, perjalanan KKB dimulai pada 2018, dengan Lekagak Telenggen sebagai inisiatornya.

"2018 itu semua kelompok yang ada di daerah Mulia (Puncak Jaya), Sinak (Puncak), mereka berkumpul di Ilaga untuk membangun rencana menuju PT Freeport, mereka berkumpul di sana, bukan menguasai Puncak," ujar Fakhiri, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (13/4/2021).

Saat itu, kata Fakhiri, pimpinan Lekagak Telenggen yang berasal dari Ilaga, lalu KKB pimpinan Sabinus Waker yang berasal dari Intan Jaya, bergabung menuju Tembagapura, Kabupaten Mimika, untuk menganggu operasional PT Freeport Indonesia.

Namun, rencana KKB itu terlah diketahui aparat keamanan yang kemudian membuat langkah antisipasi dengan melakukan penyekatan wilayah.

Hanya KKB pimpinan Jhony Botak yang berada di Kali Kopi, yang sempat berhasil masuk ke kawasan perkantoran PT Freeport Indonesia.

Sementara kelompok dari luar Mimika berhasil dihalau.

Fakhiri mengatakan, kegagalan KKB masuk ke Freeport yang kemudian membuat keamanan di Intan Jaya menjadi tidak kondusif.

Baca juga: Niat Serda Rizal Mengajak Keluarga Jalan-jalan Pupus Sudah, Kini Telah Gugur Ditembak KKB Papua

2. Bertanggung Jawab atas Insiden Tembak Mati Tukang Ojek

Pihak dari KKB Papua, yakni Organisasi Papua Merdeka (OPM) pun mengklaim pihaknya lah yang bertanggung jawab atas penembakan tukang ojek di di Kampung Eromaga, Distrik Omkia, Kabupaten Puncak, Papua, Rabu (14/4/2021) lalu.

"Yang bertanggung jawab atas penembakan tukang ojek di Eromaga adalah Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TNPPB) sayap militer OPM,” ucap Juru Bicara OPM Sebby Sambon, diberitakan Tribunnews sebelumnya, Kamis (15/4/2021).

Disebutkannya, Lekagak Tenggelen termasuk pimpinan yang bertanggung atas pasukan KKB di wilayah tersebut.

"Yang bertanggung jawab atas pasukan TPNPB di wilayah Puncak adalah Militer Murib, Lekagak Telenggen, Penny Murib," lanjutnya.

Baca juga: Serda Mochamad Rizal Hari Ini Ulang Tahun, Hari Ini Pula Dimakamkan Usai Gugur Tertembak KKB Papua

3. Tembak Prajurit Kopassus

Tahun 2019, Lekagak Tenggalen sempat menembak mati seorang prajurit Kopassus.

Kala itu, Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw membenarkan telah terjadi baku tembak antara aparat keamanan dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

"Distrik Sugapa tadi siang informasinya ada kontak (senjata) tapi sampai sekarang kita agak kesulitan juga karena satgas ini bergerak dengan cepat untuk mengatasi KKB," ujarnya, dikutip dari Kompas.com. Selasa (17/12/2019).

Ada 2 prajurit TNI terluka parah, yakni Lettu Inf Erizal Zuhri Sidabutar dan Serda Rizky.

Informasi awal keduanya mengalami luka yang parah.

Kapolda mengatakan kontak tembak yang menyebabkan adanya dua orang terluka pada Selasa (17/12/2019) sekitar pukul 15.30 WIT.

Hingga akhirnya dikabarkan, keduanya telah meninggal dunia.

Dua anggota TNI itu tergabung dalam satgas penegakan hukum. (*)

Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Terbang ke Timika Papua Melayat 3 Anak Buahnya yang Gugur Ditembak KKB

Berita lain terkait KKB Papua

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved