Suami Terduga Arisan Bodong Tak Tahu Istrinya Punya Utang Hampir Rp 1 M: Kaget Banyak Orang Datang

JS (24) suami DN (19) terduga pelaku arisan bodong di Pangandaran tak menyangka istrinya mempunyai utang arisan

ist
Ilustrasi - Borgol 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNCIREBON.COM, PANGANDARAN  - JS (24) suami DN (19) terduga pelaku arisan bodong di Pangandaran tak menyangka istrinya mempunyai utang arisan mencapai Rp 1 miliar.

Diketahui, JS (24) dan DN (19) merupakan warga di Kecamatan Mangunjaya, Kabupaten Pangandaran, Jawa barat.

Pasutri terduga pelaku ini, sementara sudah merugikan nasabah sebanyak sekitar 44 orang dengan nilai uang total sekitar Rp 990.682.000.

Dan kini, karena ditakutkan adanya amukan massa, pasutri muda ini pun diamankan di Mapolsek Padaherang, Polres Ciamis.

Sesuai diamankan, JS 24 tidak menyangka istrinya (DN) mempunyai utang arisan yang dijalaninya hampir mencapai Rp 1 miliar.

"Saya tidak sangka, karena memang saya baru tahu sekarang-sekarang ini setelah banyak orang datang ke rumah," ujar JS saat ditemui Tribunjabar.id di ruangan yang berbeda dengan istrinya (DN) di Mapolsek Padaherang, Rabu (26/1/2022) malam.

Namun, ia mengakui sejak menikah pada tahun 2018, mengetahui istrinya sedang menjalani arisan.

"Dulu, memang tahu istri saya (DN) mengadakan arisan. Tapi, tidak tahu sampai seperti ini (arisannya macet). Meuni rewas (kaget), banyak orang ke rumah," katanya.

Karena memang, setiap ada di rumah Ia mengaku tidak pernah mengecek handphonenya dan tidak menanyakan arisannya.

"Saya tahu, saya salah karena saya gak ngontrol, gak ngecek dia (DN). Karena, Saya percaya dia menjalankan arisan sudah 3 tahun. Tapi sekarang seperti ini, saya ingin pulang, saya ingat anak saya di rumah. Anak Saya baru 2,5 tahun," ucap JS sambil menangis.

Sementara, DN menjelaskan, bahwa Ia menjalankan arisannya itu diketahui oleh suaminya.

"Tapi, tidak pernah dikontrol atau ditanyain. Saya juga, memang jarang diberi uang. Kan, kebetulan suami buka warung, tapi saya gak dikasih uang," katanya.

"Meskipun jaga warung, saya tetap gak diberi uang. Seperti, misalkan setiap hari dapat Rp 70 ribu atau Rp 100 ribu dari warung, nah besoknya itu dibelikan lagi buat kebutuhan warung. Jadi, Saya gak kebagian uangnya."

Mengenai soal uang arisan macet, Ia mengaku, sebelumnya sempat berbicara dengan suaminya tapi tidak ditanggapi.

"Sebelum terjadi seperti ini juga, Saya sempat ngobrol, ini uang arisannya kurang, kurangnya Rp 3,3 juta. Tapi dia (JS) cuma ngomong atuh gimana, atuh gimana (mau gimana lagi). Jadi, tidak diusahakan bantu mencari uangnya gitu."

"Ya sudah terjadi seperti ini, gimana lagi, apalagi saya punya anak masih kecil. Paling sekarang sama neneknya, nyesel banget," ucap DN. *

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved