SOSOK Luh Hesti Ranitasari Anggota DPRD Buleleng yang Dinikahi Anak Penjual Es Campur, Ini Profilnya
Inilah sosok Anggota DPRD Buleleng Luh Hesti Ranitasari yang dinikahi anak penjual es campur, Letkol Teguh Dwi Raharja.
TRIBUNCIREBON.COM - Sosok Letkol Teguh Dwi Raharja menjadi sorotan usai menikahi salah seorang petinggi DPRD di Buleleng, Bali.
Selain itu Letkol Teguh Dwi Raharja ini merupakan anak penjual es campur yang sukses menjadi Komandan Batalyon.
Inilah sosok Anggota DPRD Buleleng Luh Hesti Ranitasari yang dinikahi anak penjual es campur, Letkol Teguh Dwi Raharja.
Kisah cinta Luh Hesti Ranitasari dengan Letkol Teguh Dwi Raharja menarik perhatian publik.
Luh Hesti Ranitasari dinikahi oleh Letkol Teguh Dwi Raharja, seorang komandan Batalyon Infanteri Raider 900/Satya Bhakti Wirottama.
Baca juga: SOSOK Letkol Teguh Dwi Raharja Anak Penjual Es Campur Jadi Komandan Batalyon & Nikahi Petinggi DPRD
Letkol Teguh berasal dari keluarga sederhana.
Ia adalah anak seorang penjual es campur di dekat Pasar Gilimanuk.
Keduanya resmi melangsungkan pernikahan di Mako Yonif Raider 900/Satya Bhakti Wirottama, Buleleng, Bali, Sabtu (22/1/2022).
Sosok Luh Hesti Ranitasari mungkin sudah tak asing lagi khususnya di kalangan masyarakat Buleleng, Bali.
Luh Hesti Ranitasari adalah wakil rakyat yang menjabat sebagai Ketua Komisi IV DPRD Buleleng.
Rani, sapaan akrab Luh Hesti Ranitasari, adalah seorang janda beranak dua.
Rani sebelumnya sudah pernah menikah selama 4 tahun dan menjanda selama 15 tahun.
Penelusuran Tribun Bali, ia memiliki akun media sosial Instagram dengan nama luh.ranita.
Baca juga: SOSOK TKW Asal Indonesia Viral Sangat Dekat dengan Anak Majikannya, Dialognya Kerap Membuat Haru
Melalui akun Instagram tersebut, Rani kerap membagikan aktivitasnya sehari-hari, termasuk saat menjalankan tugasnya sebagai anggota DPRD.
Dalam salah satu postingannya, ia membagikan kisah dibalik pembuatan Perda Inisiatif DPRD Kabupaten Buleleng.
Ia bersama anggota lainnya mengusulkan untuk mengupas habis tentang PAUD.
Ternyata sewaktu kecil Rani pernah bercita-cita menjadi guru TK.
Ia pun sempat berpikir menjadi seorang pramugari.
Melansir dari data elhkpn.kpk.go.id, Luh Hesti Ranitasari memiliki total kekayaan hingga Rp 2 miliar lebih.
Berikut daftar kekayaannya.
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. ----
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 638.500.000
1. MOBIL, HONDA JAZZ 1.5 RS CVT (CKD) Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp. 300.000.000
2. MOBIL, TOYOTA HARRIER 2.4 L 2WD A/T Tahun 2008, LAINNYA Rp. 330.000.000
3. MOTOR, HONDA NC 110 DCW AT (VARIO) Tahun 2010, HASIL SENDIRI Rp. 8.500.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 980.000.000
D. SURAT BERHARGA Rp. ----
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 408.001.855
F. HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 2.026.501.855
III. HUTANG Rp. ----
IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 2.026.501.855
Baca juga: SOSOK Maura Magnalia Madyaratri Putri Pasangan Nurul Arifin dan Mayong, Dikabarkan Meninggal Dunia
Berikut adalah fakta-fakta pernikahan Luh Hesti Ranitasari dengan Letkol Teguh Dwi Raharja:
1. Nikah di tanggal cantik
Putra dari Agustoni dan Bibit Lestari serta putri dari almarhum Wayan Budasari dan Siswati Christian itu memilih menggelar pernikahan pada tanggal cantik, yakni Sabtu (22/1/2022).
Akad nikah berlangsung di Masjid An-Nur Yonif Raider 900/SBW Jalan Sudirman no 14 pada pukul 08.00 Wita.
Kemudian dilanjutkan resepsi pernikahan di Kutus-Kutus Sunari Beach Resort Jalan Raya Lovina, pukul 11.00 Wita - 15.00 Wita.
Baca juga: SOSOK Mayjen TNI Widi Prasetijono Pimpin Pasukan Baret Merah Kopassus, Usai Kawal Jokowi 2 Tahun
2. Anak penjual es campur
Teguh yang merupakan putra asli daerah Bali asal Gilimanuk adalah seorang Komandan Batalyon Infanteri Raider 900/SBW, dan baru kali ini putra daerah Bali menjadi Danyonif Raider 900.
Bapaknya merupakan seorang penjual es campur.
"Saya berasal dari orang biasa, putra dari Bapak Agus seorang pedagang es campur di samping Pasar Gilimanuk.
Saya sangat bersyukur masuk Akademi Militer dan sekarang menjadi Komandan Batalyon," tutur Letkol Inf Teguh.

3. Bertemu Pertama Kali di Rumah Makan Padang
Menjabat Danyonif Raider 900/SBW mengantarkan dirinya bertemu sang pujaan hati, Luh Rani.
Dalam beberapa pertemuan pihak Yonif Raider dengan Komisi IV DPRD membuat Teguh yang berstatus duda anak satu dan Rani janda dua anak lebih intens menjalani pendekatan dan memantapkan hati untuk bersatu dalam bahtera rumah tangga.
"Saya pertama kali bertemu Rani di rumah makan Padang depan Pasar Banyuasri Buleleng, pada saat makan siang.
Tapi sebelumnya teman Forkopimda Buleleng, guyon banyak yang menjodohakan cocok katanya dengan Bu Rani," bebernya.
4. Sering kerja sama
Luh Rani yang menjabat Ketua Komisi IV DPRD sering ada kerjasama dengan Yonif Raider 900/SBW dalam berbagai pekerjaan dan tugas sebagai Forkopimda Buleleng.
"Tapi sebelumnya saya belum pernah ketemu. Komandan kompi saya laporan ke saya bahwa ada ketua komisi IV sering membantu di kompi.
Saya mengucapkan terima kasih. Saya belum tahu siapa Ketua Komisi IV. Saya telepon Bu Rani dan Bu Rani menyambut baik, bilang selamat datang Pak Danyon di Buleleng," ucapnya.
"Dari situ kemudian say hello lewat telepon. Setelah ketemuan di warung nasi padang itu semakin intens lalu janjian ketemuan jalan hingga kini memutuskan menikah," kata dia.
5. Istri pertama meninggal
Teguh ditinggal mendiang istri yang meninggal dunia seusai melahirkan anak pertama mereka satu tahun silam.
Sebagaimana nama yang diberikan orangtuanya, ia selalu berusaha teguh menghadapi hidup.
"Saya sebelumnya sudah pernah menikah, 16 tahun menikah dikaruniai anak, istri hamil, anak saya lahir istri saya meninggal, Maret 2021 lalu.
Saya ada anak satu. Kalau Bu Rani juga menikah 4 tahun, janda 15 tahun yang lalu dikaruniai dua anak putra dan putri," ujarnya.
6. PDKT 6 bulan
Letkol Teguh menjalin hubungan lebih intens pendekatan dengan Luh Rani sekitar 6 bulan dan langsung memantapkan hati untuk melamar menjadi istri.
"PDKT sekitar 6 bulan, langsung saya tembak. Tunangan, langsung menikah hari ini," ujarnya dengan senyum bahagia didampingi sang istri.
Teguh sejatinya belum ingin memikirkan soal jodoh karena anak masih balita, namun setelah Rani berkunjung dan bertemu kedua orangtuanya, Teguh mendapatkan gambaran dari kedua orangtua bahwa Rani orang yang tepat.
"Dulu dikasih gambaran orangtua. Orangtua bilang setelah bertemu dengan Rani main ke rumah bertemu anak.
Tadinya saya masih biasa saja. Orangtua saya yang menguatkan. Biasanya anak saya sulit sama orang, tapi sama Bu Rani anak saya ketemu langsung minta gendong. Kami kaget, kok langsung mau dekat sama orang," ujarnya.
Menurut orangtua Teguh, sosok Rani memiliki sikap yang baik, meskipun Teguh awalnya masih menahan diri, namun hatinya luluh mendengar sebuah pesan dari ibunya.
"Setelah bertemu dengan Bu Rani, ibu saya bercerita bahwa Rani sosok yang tepat dan baik. Dan yang bikin saya trenyuh adalah sebuah pesan ibu tentang anak saya.
Akhirnya saya berdoa, salat tahajud memohon petunjuk. Dan akhirnya memantapkan diri untuk menikahi Bu Rani," ucap perwira menengah TNI alumnus Ilmu Administrasi Negara FISIP Universitas Merdeka Malang dan lulusan S2 di Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi itu.
(Tribun Bali/ian/sur | Surya.co.id/Putra Dewangga Candra Seta)