PENGAKUAN Suami Bunuh Istri di Garut, Kabur ke Laut Selama 13 Bulan, Panik Usai Membunuh Istri
Pelaku buron selama 13 bulan, dalam pelariannya ia memilih kabur ke laut menjadi anak buah kapal pencari ikan di Tanjung Priok.
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNCIREBON.COM, GARUT - Setelah nekat habisi nyawa istrinya sendiri, Yusuf Ardi (41) panik lalu melarikan diri.
Pelaku buron selama 13 bulan, dalam pelariannya ia memilih kabur ke laut menjadi Anak Buah Kapal pencari ikan di Tanjung Priok.
Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan pelaku sempat berpindah-pindah lokasi sebelum jadi ABK.
Lokasi pelarian pelaku yakni Karawang, Purwakarta, Pekalongan lalu ke Jakarta Utara.
Pelaku menurutnya pergi ke Pekalongan menemui temannya yang merupakan kapten kapal pencari ikan dan meminta bekerja menjadi ABK.

"Untuk 13 bulan masa pelarian yang bersangkutan sempat ke beberapa daerah yaitu ke Pekalongan, menemui temannya yang merupakan kapten kapal," ujarnya saat jumpa pers di Mapolres Garut, Senin (24/1/2022).
Pelarian pelaku ke laut menurutnya sudah direncanakan agar tidak terendus oleh polisi.
Pelaku menghabiskan masa pelariannya di laut dan hanya mendarat selama empat bulan sekali.
"Jadi di lautnya selama empat bulan, kemudian kembali lagi ke Jakarta Utara, di situ hanya seminggu kemudian lalu ke laut lagi," ucap AKBP Wirdhanto.
Wirdhanto menjelaskan pihaknya bekerjasama dengan Polres Pelabuhan Tanjung Priok kemudian mengendus keberadaan pelaku saat mendarat.
Baca juga: Misteri Hilangnya Nyawa Tukang Jamu di Garut Akhirya Terungkap, Pelaku Adalah Suami Sirinya Sendiri
Pelaku kemudian berhasil ditangkap seminggu sebelum berangkat kembali me laut.
"Alhamdulillah berkat langkah-langkah penyelidikan, akhirnya kami berhasil menemukan posisi pelaku," ucapnya.
Pelaku Yusuf Ardi mengaku pelariannya ke laut merupakan idenya sendiri lantaran bisa merasa aman tanpa diketahui oleh polisi.