Kesal Istrinya Sering Minta Cerai, Suami di Garut Tega Menghabisi Nyawa Sang Istri
Yusuf Ardi (41) nekat menghabisi nyawa istri sirinya sendiri gara-gara sang istri sering meminta cerai.
TRIBUNCIREBON.COM, GARUT - Yusuf Ardi (41) nekat menghabisi nyawa istri sirinya sendiri gara-gara sang istri sering me minta cerai.
Sang istri merupakan tukang jamu di Kecamatan Cikelet Garut yang mati tragis pada 2 Desember 2020 ternyata dihabisi suaminya
Setelah 13 bulan buron, Yusuf Ardi sang jagal tukang jamu itu ditangkap anggota Polres Garut di Pelabuhan Tanjung Priok. Selama 13 bulan, dia jadi anak buah kapal.
Baca juga: Warnengsih Sangat Ingin Dengar Suara Anaknya yang Jadi Korban Selamat Kapal Terbalik di Malaysia
Baca juga: KAPOLDA Sumut Temukan 4 Orang Dikerangkeng di Rumah Bupati Langkat Saat OTT, Kondisinya Memilukan
Pelaku mengaku kesal dengan istri siri nya itu yang kerap me minta cerai terhadapnya.
Kesal terus menerus dimintai cerai, palaku kemudian menghabisi korban dengan mencekik leher istrinya itu.
"Kesal karena istri saya minta cerai terus," ujar pelaku saat diwawancarai Tribunjabar.id di Mapolres Garut, Senin (14/1/2022).
Menurutnya aksi pembunuhan itu di lakukan di kios jamu milik sang istri sore hari sekira pukul 15.30.
Keduanya sempat terlibat cekcok di dalam kios tersebut ketika membicarakan nasib asmaranya.
Baca juga: Gejala Utama Omicron Pada Pasien Meninggal adalah Sesak Nafas, DPR Minta Pemerintah Antisipasi
"Udah cekcok sejak awal tapi saya nya tidak mau, terus gitu (mencekik korban)," ungkapnya.
Mengetahui korban sudah tidak bernyawa, pelaku kemudian menyelimuti korban dengan selimut.
Pelaku sempat mengirim pesan WhatsApp ke anak korban untuk pergi ke kios jamu, untuk menemani ibunya.
"Ke anak saya bilang, kamu pergi ke mamah kasian tidak ada teman," ucapnya.
Baca juga: Misteri Hilangnya Nyawa Tukang Jamu di Garut Akhirya Terungkap, Pelaku Adalah Suami Sirinya Sendiri
Pelaku kemudian melarikan diri ke beberapa daerah hingga akhirnya menjadi nelayan.
Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono menjelaskan pihaknya mengendus keberadaan pelaku saat akan kembali berangkat ke laut.
Seminggu sebelum pelaku berangkat, polisi kemudian berhasil menangkap pelaku.
Baca juga: SOSOK Letjen Bakti Agus Fadjari Dulu Wakil Jenderal Andika, Kini Jabat Posisi Mentereng Akademi TNI
"Keberadaan tersangka berada di daerah Pelabuhan Tanjung Priok kemudian berhasil kita tangkap seminggu sebelum jadwal berangkat," ungkapnya.
Ia menyebut selama pelarian pelaku bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) dan sudah berlayar sebanyak 3 kali.
"Alhamdulillah berkat langkah-langkah penyelidikan, akhirnya kami berhasil menemukan pelaku," ungkapnya.(*)