Banjir di Waled Cirebon
Ribuan Warga Terdampak Banjir di Tiga Desa Kecamatan Waled Cirebon, BPBD Lakukan Evakuasi
BPBD Kabupaten Cirebon mencatat ribuan warga terdampak banjir di tiga desa di Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Banjir itu diakibatkan meluapnya Sungai Ciberes karena debit air meningkat setelah hujan deras dan berdurasi lama sehingga tidak mampu menampung air.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon, Alex Suheriyawan, mengatakan, desa yang terendam ialah Desa Ciuyah, Desa Mekarsari, dan Desa Gunungsari.
Baca juga: Banjir Bandang Menerjang Selaawi Garut, Empat Desa Terdampak
Baca juga: Gadis Bekasi Terpaksa Layani Nafsu Bejat Ayah, Korban Difitnah Tidur Dengan Kakak Tiri
Menurut dia, luapan air Sungai Ciberes mulai memasuki permukiman warga di tiga desa tersebut pada Jumat malam kira-kira pukul 19.00 WIB.
"Ketinggian air yang merendam tiga desa tersebut mencapai 15 cm - 150 cm," kata Alex Suheriyawan melalui pesan singkatnya, Sabtu (22/1/2022).
Ia mengatakan, warga Desa Mekarsari dan Gunungsari juga harus dievakuasi karena ketinggian air di kawasan itu mencapai 150 cm.

Pihaknya pun mengerahkan personel dan perahu untuk mengevakuasi warga setempat dari rumahnya masing-masing yang terendam banjir.
Namun, mereka memilih mengungsi di rumah kerabat atau saudaranya yang tidak terendam banjir meski balai desa telah disiapkan untuk pengungsian.
Proses evakuasi itu pun melibatkan unsur TNI - Polri, aparat desa, dan lainnya. Mereka mendatangi rumah-rumah warga yang terdampak banjir yang cukup parah.
"Tadi malam, kami memprioritaskan untuk mengevakuasi warga ke tempat lebih aman menggunakan perahu karet," ujar Alex Suheriyawan.
Alex menyampaikan, dari laporan terakhir yang diterima saat ini banjir yang merendam tiga desa tersebut juga berangsur surut.
Namun, pihaknya mengakui air masih merendam beberapa titik di tiga desa tersebut meski ketinggiannya jauh berkurang dibanding tadi malam.
"Tidak semua warga dievakuasi, karena ada juga yang tetap bertahan di rumahnya," kata Alex Suheriyawan.