Begini Nasib Kasat Reskrim yang Lecehkan Mamah Muda saat Melapor Dirudapaksa Pria yang Ngaku Polisi
Akhirnya nasib Kasat Reskrim yang melecehkan mamah muda saat melapor sebagai korban rudapaksa pria yang mengaku poilisi sudah diputuskan oleh Kapolda
R dan suaminya lalu dibawa ke Polres Boyolali. Di perjalanan, Gr menawarkan bantuan. R sebenarnya sudah curiga saat masuk ke dalam mobil GR.
"Lalu saya ikut sama orang tersebut dan saat di mobil sudah tercium bau minuman keras. Awalnya saya dibawa ke Mapolres Boyolali dan diterima petugas Propam," ujar R.
Ajakan ke Polres Boyolali itu ternyata hanya akal-akalan GR. Sebab, saat tiba di kantor polisi, GR mengaku hendak membuat SKCK ketika ditanya petugas.
GR kemudian membawa R meninggalkan Mapolres Boyolali dan memacu mobilnya menuju pintu Tol Mojosongo. Saat berada di tol itu, R yang semakin curiga akhirnya mencoba keluar dari mobil.
Baca juga: Gara-gara Uang, Anak Tega Seret Ayahnya, Tendang Wajahnya di Tempat Ramai, Korban Jatuh Pingsan
"Saya sudah curiga lalu saya mau nekat loncat dari mobil, tapi rambut saya dijambak dan diancam dengan senjata tajam," bebernya.
Sepanjang perjalanan menuju ke hotel di kawasan Bandungan, Semarang itu, R ditodong dengan senjata tajam tersebut. Setibanya di hotel, R dilecehkan oleh GR.
Diejek saat melapor
Pada hari yang sama, R mendatangi Polres Boyolali untuk melaporkan kejadian yang dialaminya. Awalnya, dia diterima oleh anggota polisi di SKPT Polres Boyolali.
Kemudian, ia diarahkan ke Satreskrim untuk menjelaskan detail kejadian yang dialaminya.
"Siapa? Istrinya S Pak. La ngopo rene (kenapa ke sini). Ngerti bojone koyo ngono ko ra dikandani malah meneng wae (Tahu suaminya kayak gitu gak dibilangin malah diam saja," ujar R menirukan ucapan anggota polisi tersebut, seperti dikutip dari Tribun Solo.
Di ruangan itu, R mengaku hanya bisa diam melihat polisi tersebut datang dan menceramahi dirinya.
Satu polisi lain menceritakan bahwa R mendapat tindakan pelecehan dari seseorang yang mengaku juga sebagai polisi.
Mengetahui kasusnya, Kasat Reskrim itu disebut mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas kepada R.
“La Pie ! Penak ? (La gimana ! enak ?),” ucapnya menirukan anggota Polisi.
Mendengar upacan sang Kasat Reskrim, R merasa hatinya hancur.