Bocah 11 Tahun Tenggelam dan Hanyut Puluhan Meter di Sungai Bronjo Cirebon, Ditemukan Meninggal
Bocah 11 tahun yang berinisial AG ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di Sungai Bronjo, Desa Pamengkang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: dedy herdiana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Bocah 11 tahun yang berinisial AG ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di Sungai Bronjo, Desa Pamengkang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Senin (17/1/2022) sore.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP M Fahri Siregar, mengatakan, korban sempat dinyatakan hilang akibat hanyut terbawa arus Sungai Bronjo.
Menurut dia, puluhan petugas gabungan pun dikerahkan untuk mencari korban yang dinyatakan hilang sejak kira-kira pukul 15.10 WIB tersebut.

"Personel TNI, Polri, BPBD, Basarnas, Damkar, Tagana, dan lainnya dikerahkan ke lokasi untuk mencari korban," kata M Fahri Siregar melalui pesan singkatnya, Selasa (18/1/2022).
Baca juga: Wanita Hamil 7 Bulan Jadi Tersangka Tenggelamnya Kapal TKI di Malaysia, Bisnis Haramnya Terbongkar
Ia mengatakan, saat kejadian korban bersama beberapa teman sebayanya tengah bermain di areal Sungai Bronjo yang dangkal.
Namun, korban nekat bermain di areal yang lebih dalam dan tak menghiraukan peringatan dari teman-temannya untuk tetap berada di areal dangkal.
Nahas, korban tiba-tiba terpeleset dan terjatuh kemudian hanyut terbawa arus sungai yang cukup deras sehingga dinyatakan hilang.
"Petugas gabungan yang tiba di lokasi dibantu warga sekitar langsung melakukan penyisiran di sepanjang aliran Sungai Bronjo," ujar M Fahri Siregar.
Fahri menyampaikan, korban akhirnya ditemukan meninggal dunia dan langsung dievakuasi ke RSD Gunungjati Kota Cirebon untuk divisum luar.
Baca juga: Bocah 11 Tahun yang Hanyut dengan Ibunya di Sungai Ciwangun Lembang Ditemukan Meninggal Dunia
Jenazah korban ditemukan sejauh kira-kira 25 - 35 meter dari titik awal terjatuh dan operasi SAR pencarian pun dinyatakan selesai.
Pihaknya mengimbau masyarakat yang rumahnya dekat aliran sungai agar mengawasi anaknya agar jangan sampai bermain di sungai tanpa sepengetahuan orang tuanya.
"Mari jaga anak-anak kita, kalau tidak diawasi bisa bahaya karena saat ini musim hujan membuat arus sungai cukup deras," kata M Fahri Siregar.