Begini Reaksi Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana Soal Jembatan KW6 yang Baru Diresmikannya Ambles

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menunjukkan reaksinya setelah mendapat laporan bahwa Jembatan KW6 yang baru sebulan diresmikan, ambles.

Editor: dedy herdiana
(KOMPAS.COM/FARIDA)
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Karawang, Cikwan Suwandi

TRIBUNCIREBON.COM, KARAWANG - Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menunjukkan reaksinya setelah mendapat laporan bahwa Jembatan KW6 yang baru sebulan diresmikan, ambles.

Dia mengaku, kesal dan meminta pihak ketiga bertanggungjawab amblesnya Jembatan KW6 yang berada di Kelurahan Karawangpawitan, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang.

Jembatan tersebut padahal baru diresmikannya kurang dari sebulan lalu oleh Bupati Karawang.

"Izin pak wakil, pak sekda saya akan memantau," kata Cellica saat Apel Kesadaran Nasional di Plaza Pemda Karawang, Senin (17/1/2022).

Belum sebulan diresmikan oleh Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, Jembatan KW6 ambles.
Belum sebulan diresmikan oleh Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, Jembatan KW6 ambles. (Tribunjabar.id/Cikwan Suwandi )

Baca juga: Baru Sebulan Diresmikan, Jembatan KW6 di Karawang Ambles, Biaya Pembangunannya Capai Rp 10 Miliar

Cellica mengaku kesal dengan amblesnya jembatan KW 6 yang baru diresmikan dirinya.

"Saya minta pihak ketiga mempertanggungjawabkannya. Sehingga tidak menjadi opini yang tidak baik terhadap Pemda Karawang," katanya.

Ia berharap semua pihak bersama-sama membangun Karawang jauh lebih baik dengan benar dan sesuai aturan.

"Harapan saya kita harus melakukan dan perubahan itu. Juga harapan kita bersama sama-sama untuk membangun Karawang yang jauh lebih baik," katanya.

Sebelumnya diketahui, belum sebulan diresmikan oleh Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, Jembatan KW6 ambles

Jembatan KW6 itu merupakan jembatan penghubung Karangpawitan-Kepuh di Kecamatan Karawang Barat, Karawang, Jawa Barat.

"Kalau enggak salah dua hari kemarin kejadiannya, " kata Dian Setiawan warga Kepuh kepada Tribun Jabar, (16/1/2022). 

Jembatan KW6 tersebut, merupakan jembatan baru dibangun menggunakan anggaran APBD Karawang.

Baca juga: Baru Diresmikan Satu Bulan, Jembatan Jembalas di KBB Roboh, Pemotor Tercebur ke Sungai Citarum

Jembatan itu dibangun untuk menggantikan jembatan lama yang dinilai sudah terlalu tua dan kecil. 

"Jembatan ini nilainya sebesar Rp 10 miliar. Dengan pembangunan dua tahap, " kata aktivis setempat Asep Agustian. 

Menurut Asep Agustian, pembangunan jembatan KW 6 dinilai asal-asalan dan tidak mengutamakan kualitas kontruksi hingga cepat rusak.

Padahal jembatan dengan lebar 7 meter dan panjang 43,50 meter itu menjadi penghubung Kecamatan Rawamerta dengan Kecamatan Karawang Barat. 

Moblitas masyarakat sangat tinggi melintasi jembatan tersebut. 

Baca juga: Jembatan Senilai Rp 10 Miliar di Sukoharjo Jateng Ambruk, Padahal Belum Diresmikan, Dua Warga Luka

Asep juga meminta APH (aparat penegak hukum) turun tangan menanganj kasus kerusakan jembatan ini.

Dia yakin jika APH turun pasti menemukan pelanggaran.

"Pertanyaannya mau tidak APH turun ke lapangan. Kalau untuk Dinas PUPR saya tidak yakin mereka turun?" katanya.  (Cikwan Suwandi)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved