Persibmania

Sang Mantan Persib Bandung Ini Tanggapi soal Opsi Ganti Pelatih, Akibat Maung Kalah dari Bali United

Kursi kepelatihan Persib Bandung yang kini diduduki Robert Alberts kembali memanas.

Editor: dedy herdiana
Tribunnews/Muhammad Nursina
Pemain Persib Bandung Bruno Cantanhede mencoba menembus kepungan rapat pemain Bali United pada laga lanjutan Liga 1 2021 di Gianyar, Kamis (13/1/2022). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Kursi kepelatihan Persib Bandung yang kini diduduki Robert Alberts kembali memanas.

Pemicunya, kekalahan Maung Bandung dari Bali United dengan skor 0-1 pada laga lanjutan pekan ke-19 Liga 1 2021/2022 di Stadion Ngurah Rai, Kamis (13/1/2022).

Bobotoh merasa gerah lantaran Persib selalu tampil melempem ketika menghadapi tim besar atau high profile match.

Sebelum kalah melawan Bali United, Ezra Walian dan kawan-kawan terlebih dulu ditaklukan oleh Persija Jakarta (0-1), Arema FC (0-1), dan Persebaya Surabaya.

Tagar #Reneout di media sosial kembali muncul setelah kekalahan tersebut.

Bobotoh meminta manajemen Persib untuk segera mengevaluasi kinerja pelatih asal Belanda tersebut.

Mantan pemain Persib era 80-an dan 90-an, Yusuf Bachtiar justru memiliki pandangan lain terkait posisi Robert.

Pelatih Persib U-20, Yusuf Bachtiar, setelah laga timnya melawan Melaka United di Stadion Siliwangi, Bandung, Kamis (30/1/2020).
Pelatih Persib U-20, Yusuf Bachtiar, setelah laga timnya melawan Melaka United di Stadion Siliwangi, Bandung, Kamis (30/1/2020). (Dok. Tribun Jabar)

Menurut sang mantan Persib ini, kritik yang disuarakan oleh bobotoh tidak tepat mengingat Persib masih dalam proses untuk tampil lebih baik.

"Menurut saya pribadi, kritik tersebut bukanlah solusi yang tepat, mengingat semua itu perlu proses, dan kita semua harus percaya pada proses yang tengah dijalankan oleh pelatih dan tim tersebut," ujar Yusuf, Minggu (16/1/2022).

Yusuf menambahkan, tim sepak bola yang bermain di Liga Premier Inggris, Liverpool bersama pelatihnya saat ini, Jurgen Klopp bisa menjadi contoh.

Butuh waktu bagi Klopp meramu timnya sehingga bisa menjadi juara Liga Inggris bahkan Liga Champions Eropa.

"Kita semua bisa berkaca dan melihat pada liga sepakbola internasional, khususnya liga Inggris, dimana seorang Jurgen Klopp membutuhkan waktu 4 musim untuk memberikan gelar juara bagi Liverpool," katanya.

Mantan pemain yang pernah mempersembahkan gelar juara Liga Indonesia 1994/1995 ini yakin kesuksesan Liverpool merupakan buah kesabaran selama bertahun-tahun dari suporter maupun manajemen.

"Saya yakin, management dan juga para fans (Kopites/The Kop) dari tim sekelas Liverpool pun tentunya telah memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada Klopp dan tim, dan mereka semua pun percaya pada sebuah proses yang sampai saat ini terus berjalan," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved