Wanita Ini Punya Penghasilan Rp 2 Miliar, Pekerjaanya Aneh, Cuma Jualan Kentut dalam Toples
selebgram bernama Stephanie Matto (31) itu memiliki ide unik supaya tetap menghasilkan uang banyak, yakni dengan menjual kentutnya.
TRIBUNCIREBON.COM- Selama 2 tahun pandemi Covid-19 melanda ternyata tak membuat selebgram sekaligus bintang reaity TV takut kehilangan pekerjaanya.
Malahan, selebgram bernama Stephanie Matto (31) itu memiliki ide unik supaya tetap menghasilkan uang banyak, yakni dengan menjual kentutnya.
Nama bisnis sang selebgram hasil menjual kentutnya itu dinamai “ Fart in Jar”.
Ia akan memasukkan kentutnya dalam toples dan menjualnya dengan harga cukup mahal.
Dilansir dari Metro UK, satu toples kentut itu dihargai USD 19,99 atau sekitar Rp 287 ribu.
Agar aroma kentutnya itu tahan lama, Stephani Matto memasukkan kelopak bunga di dalam toplesnya.
Untuk memmpromosikan produk Fart In Jar tersebut, Stephani Matto memanfaatkan 288 ribu followers Instagramnya.
Tak hanya lewat Instagram, Stephanie Matto juga menjual kentutnya di si situs online.
Kini, setelah sebulan bisnis ini berjalan, Stephanie Matto berhasil mendapatkan uang USD 200.000 atau Rp 2 miliar.
Awal Mula Bisnis Jual Kentut
Sebelum menjual kentutnya, Stephanie Matto mengaku sudah mencoba berbagai jenis bisnis.
"Beberapa tahun lalu, saya mendapat permintaan untuk menjual rambut dan air bekas mandi," ungkapnya.
Diakui Stephanie Matto, selama bertahun-tahun menjadi selebgram, dia sudah banyak mendapat permintaan dari para pria yang mengaku ingin mencium aroma kentutnya.
"Saya telah mendapatkan banyak permintaan dari pria yang mengatakan bahwa mereka hanya ingin menghirup kentut saya. Dan saya selalu pikir itu semacam lelucon. Saya tidak pernah menganggapnya serius. Jadi saya hanya menertawakannya," ungkap Stepahanie Matto, dikutip dari Rolling Stone.
Hingga kemudian, pada akhir November 2021, Stephanie Matto banting setir dengan jualan kentut.
Pemain reality show 90-Day Fiancé ini mengaku menjual kentut justru yang paling sukses.
"Saya berpendapat bahwa menjual kentut adalah bisnis yang hebat, seru, unik dan berbeda," ucapnya.
Hal tersebut terbukti ketika baru seminggu menjual kentut, Stephanie Matto sudah berhasil meraup ribuan pelanggan.
Uang yang diperolehnya pun tak tanggung-tanggung USD 50.000 atau sekira Rp 715 juta.
"Ketika 2000 lebih pelanggan bahaga saat membeli kentutku 50.000 dollar," tulis Stephanie Matto di akun Instagram pribadinya, @stepankamatto.
Kini, dalam sebulan Stephanie Matto sudah meraup untung hingga USD 200.000 atau Rp 2 miliar.
"Saya tidak percaya bahwa orang benar-benar ingin mencium bau kentut saya," ucapnya.
Baca juga: Kondisi Terkini Dorce Gamalama, Kerabat Sebut Badannya Mengurus dan Belum Bisa Jalan: Susah Makan
Makanan yang Wajib Dimakan
Tentu, untuk menghasilkan kentut yang banyak, perlu diperhatikan soal makanannya.
Ternyata, ada makanan-makanan khusus yang dimakan Stephanie Matto agar membuat kentutnya banyak dan beraroma beda.
Jika di Indonesia, sering menganggap jengkol dan pete bisa akibatkan aroma kentut tak biasa, ternyata tak dilakukan Stephanie Matto.
Menurut Stephanie Matto, dia banyak makan protein, yogurt, telur rebus dan kacang-kacangan bagi membantu proses ‘mengepam’ kentutnya.
Baca juga: Momen Unik Anies Baswedan dengan Lego, Kucing Berkaki Tiga yang Jadi Penguasa Kasur Keluarga
Sempat Dibawa ke Rumah Sakit
Namun, setelah menghasilkan 200.000 dollar AS (Rp 2,8 miliar) dari penjualan kentutnya, Matto sempat dilarikan ke rumah sakit.
Jam Press melaporkan, suatu malam, Stephanie Matto dilarikan ke rumah sakit dengan nyeri dada yang dia khawatirkan sebagai gejala serangan jantung.
Setelah menjalani serangkaian tes, termasuk pemeriksaan darah dan EKG, Matto diberi tahu bahwa rasa sakitnya adalah akibat dari dietnya yang kerap memakan kacang dan telur yang untuk memicu kentut.
“Saya pikir saya mengalami stroke dan ini adalah saat-saat terakhir saya. Aku berlebihan,” kata Matto kepada Jam Press.
Dia tidak memberi tahu dokter tentang alasannya memakan banyak makanan yang mengandung protein hingga berlebihan.
“Apa yang saya alami rupanya bukanlah stroke atau serangan jantung, tetapi nyeri gas yang sangat hebat,” ujar Matto kepada Jam Press.
“Saya disarankan untuk mengubah pola makan dan minum obat penekan gas, yang secara efektif mengakhiri bisnis saya,” tutur Matto.
Meski sempat menyebut akan pensiun dari bisnis jual kentut, Stephanie Matto menyangkalnya.
Ia mengaku kini hanya akan menjual kentutnya di situs online khusus, yakni fartjarsnft.com.
"Setidaknya, kita masih punya kentut ku di metaverse fartjarsnft.com," tulisnya di laman Instagram.
Dalam artikel aladokter, penyebab sering kentut, terutama bila Anda kentut lebih dari 20 kali sehari, adalah kemungkinan adanya penyakit tertentu, seperti gangguan pada lambung da gangguan pencernaan.
Gangguan pada lambung ini misalnya penyakit asam lambung atau GERD, tukak lambung, dan gastroparesis.
Sementara penyakit gangguan pencernaan, misalnya intoleransi laktos
