Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

SOSOK Pria Ini Disebut Sangat Mirip dengan Sketsa Wajah Pembunuh Ibu dan Anak, Ini Identitasnya

Selain Danu, ada sosok lain yang kemudian heboh disebut-sebut mirip dengan sketsa pembunuh Ibu dan Anak di Subang.

Editor: Mumu Mujahidin
Youtube channel Heri Susanto via Tribun Bogor
Pria Disebut Mirip Sketsa Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Selain Danu. Terungkap identitasnya. 

TRIBUNCIREBON.COM - Selain Ramdanu alias Danu dan Arigi anak Mimin, ada lagi sosok yang disebut sangat mirip dengan skesta wajah terduga pembunuh ibu dan anak di Subang.

Siapakah sosok pria yang disebut sangat mirip sketsa wajah yang dirilis pihak kepolisian sebagai terduga pembunuh Tuti dan Amalia.

Sketsa sosok pembunuh ibu dan anak di Subang yang dirilis kepolisian masih menimbulkan banyak spekulasi publik.

Hal ini lantaran belum diketahui secara gamblang, siapa sosok perampas nyawa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu dalam sketsa tersebut.

Opini liar masyarakat pernah mengarah kepada Muhammad Ramdanu alias Danu, saksi yang sudah 14 kali menjalani pemeriksaan di Polres Subang maupun Polda Jabar.

Pria Disebut Mirip Sketsa Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Selain Danu. Terungkap identitasnya.
Pria Disebut Mirip Sketsa Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Selain Danu. Terungkap identitasnya. (Youtube channel Heri Susanto via Tribun Bogor)

Namun, Danu dan kuasa hukumnya secara tegas membantah tudingan tersebut.

Selain Danu, ada sosok pria lain yang kemudian heboh disebut-sebut mirip dengan sketsa pembunuh Ibu dan Anak di Subang.

Sosok pria tersebut bahkan tampak memakai baju kotak-kotak.

Kecurigaan netizen ini berawal saat pria tersebut muncul di tayangan Youtube Heri Susanto.

Seperti dilansir dari Tribun Bogor dalam artikel 'Kemunculan Pria Mirip Sketsa Pembunuh Kasus Subang Bikin Heboh, Orang Dekat Danu Bocorkan Sosoknya'.

Heri mengaku belakangan sering ditanya oleh netizen soal sosok pria berambut pendek yang muncul di vlog-nya.

Baca juga: KABAR Terbaru Kasus Subang: Temui Saudara Tuti Bahas Sketsa, Kuasa Hukum Beri Pesan Ini ke Danu

"Yang lucunya, ada yang ngontak Saya, (dia) adalah orang yang memang berada di dalam video Saya tersebut. Videonya ada di TikTok, (netizen) bertanya 'Kang Heri itu siapa yang ada di belakang menggunakan baju kotak'," ungkap Heri Susanto dilansir pada Kamis (6/1/2022).

Tahu fakta sebenarnya, Heri Susanto pun menjelaskan siapa sosok yang disebut mirip dengan sketsa pembunuh Tuti dan Amalia.

Pria berambut pendek yang tak sengaja terekam kamera itu ternyata adalah seorang pewarta atau awak media.

Diakui Heri Susanto, pewarta tersebut nyatanya sadar bahwa sosoknya mendadak dicurigai terlibat dalam kasus pembunuhan gara-gara disebut mirip sketsa wajah pembunuh.

Padahal saat itu sang pria hanya sedang duduk sambil bekerja guna menampilkan pemberitaan kasus Subang.

"Yang ada di video Saya itu adalah orang media yang mungkin sama-sama mengawal kasus Subang dan memberikan kepada teman semua," pungkas Heri Susanto.

Berkaca pada kehebohan tersebut, Heri meminta agar khalayak tidak asal-asalan menuduh seseorang.

"Kita tidak bisa langsung menuduh atau menebak itu orangnya, dengan sketsa yang dibuat Polda Jabar.

Karena sampai saat ini dari pihak Polda Jabar belum mengatakan ABC yang sesuai dengan sketsa gambar tersebut," kata Heri Susanto.

Belum diketahui secara pasti sosok yang dituduh mirip pelaku Subang.

Baca juga: Danu Ketakutan Usai Polisi Rilis Sketsa Wajah Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Ini Katanya

Fakta Sketsa Kasus Subang

Berikut fakta sketsa kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, yang dirilis oleh pihak kepolisian beberapa waktu lalu.

Sketsa pembunuh kasus Subang yang harusnya menjadi pedoman pihak kepolisian dalam menangkap pelaku, saat ini justru menjadi sarana tuduhan bagi keluarga hingga terbagi menjadi dua kubu.

Mulai dari sketsa tersebut diduga merupakan Danu hingga sosok bayaran yang profesional.

Dirangkum Surya.co.id dari berbagai sumber, berikut fakta sketsa kasus Subang.

1. Sketsa diduga sosok pembunuh bayaran

Diketahui, perilisan sketsa sosok pembunuh ibu dan anak di Subang belum bisa memuaskan masyarakat.

Misteri perampasan nyawa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu itu masih belum menemui titik terang.

Bahkan, sketsa tersebut malah menjadi polemik antara Kubu para saksi seperti Danu, Yoris dan Yosef.

Tak sedikit juga spekulasi berkembang di masyarakat bahwa kasus Subang merupakan pembunuhan berencana yang melibatkan pembunuh bayaran.

Pasalnya, ditemukan indikasi dari beberapa temuan polisi di TKP yang mensinyalir pada motif tersebut.

Mengenai hal ini, Adrianus Meliala memberikan analisis terkait kasus Subang dalam wawancara bersama Aiman di KompasTV.

Saat ditanya apakah kasus Subang melibatkan pembunuhan bayaran, kriminolog mengaku belum bisa memastikannya.

Baca juga: Kabar Kasus Subang Danu Terpojok Disebut Mirip dengan Sketsa Wajah, Menangis Telepon Pengacara

Adrianus Meliala menjelaskan, dia belum bisa memastikan karena kasus Subang masih dalam proses penyelidikan.

Namun, kriminolog itu menyebut dalam proses tersebut ia menganalisis ada kesan terdapat dua kelemahan.

Kelemahan pertama, menurutnya, dari hasil pemeriksaan forensik.

Adrianus menilai adanya langkah yang kurang tepat saat penanganan kasus.

Adapun kelemahan kedua, menurutnya, dari olah TKP yang dinilainya jorok atau kurang disterilkan.

Menurutnya, olah TKP tidak steril merupakan situasi yang sering terjadi.

Terutama dikaitkan dengan kinerja satuan wilayah daerah (bukan kota) yang jarang menangani kasus besar.

Hal ini kemudian, menurutnya, anggota kepolisian di satuan wilayah tersebut kurang terlatih.

"Alhasil ketika ada kasus besar ini semua orang ingin berkontribusi, ingin berbuat baik, tapi tadi berbuat baiknya ini malah mengacaukan, merusak TKP itu sendiri,” papar Adrianus Meliala dikutip dari KompasTV, Rabu (5/1/2022).

Demikian, menurut Adrianus, karena TKP kurang steril, forensik kerap menemukan jejak yang tidak seharusnya ada di TKP.

Dari sana ada hal-hal yang perlu diperhatikan justru menjadi tidak diperhatikan.

Ia pun mencontohkan yang menjadi bukti TKP kurang steril, seperti rokok yang tertinggal.

Oleh karena itu, menurutnya, jikalau ada rokok yang berasal dari petugas, menurutnya, penyidik pun disibukkan dengan hal yang tak diperhatikan tersebut.

“Ketemu yang baru, ketemu yang baru tapi belum tentu alat bukti ya?” tanya Aiman.

Hal tersebut pun disetujui kriminolog UI tersebut.

Kemudian Adrianus menyinggung, seandainya kepolisian melakukan penyelidikan belum menguatkan alat bukti, maka ada kemungkinan dibantah.

Hal ini yang menurutnya dikhawatirkan mengurangi rasa kepercayaan masyarakat kepada kepolisian.

2. Sketsa buat kubu keluarga terpecah

Sementara itu, Ketegangan terjadi antara Kubu Muhammad Ramdanu alias Danu dengan kubu Yoris dan Yosef karena sketsa sosok pembunuh ibu dan anak di Subang.

Ketegangan ini berawal saat kuasa hukum Yoris dan Yosef, Rohman Hidayat, melontarkan pendapatnya terkait sketsa sosok pembunuh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu itu.

Meski tak menyebut nama secara jelas, Rohman Hidayat seolah mengarahkan pendapatnya kepada Danu.

Hal ini tentu saja membuat Kubu Danu merasa tersinggung, dan membuat kasus Subang ini semakin tegang.

"Justru saya lebih berpendapat yang dirilis polda ada cocok dengan saksi yang diperiksa sekarang, yang berlarut-larut, yang memberi keterangan berubah terus, saya lebih fokus ke sana," kata Rohman Hidayat.

Menurutnya, sketsa pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang, mengarah pada saksi yang potensial.

"Saya berpendapat berdasar fakta dan keterangan saksi di sekitar saya, melihat identifikasi sketsa saya meyakini itu sudah berhubungan dengan saksi yang diperiksa hari ini,

tinggal dicocokan saja tidak perlu saya menjelaskan, masyarakat pun bisa menilai itu gambar cocok dengan siapa dari belakang.

Ini berkaitan dengan saksi yang potensial, saya pikir saksi potensial yang diperiksa berlarut-larut kan tidak perlu disebutkan lagi, teman media sudah bisa menebak siapa," kata Rohman Hidayat.

Pendapat kuasa hukum Yosef dan Yoris ini, dianggap mengarah pada Danu.

Danu pun bahkan sampai bersumpah bahwa ia tidak terlibat dalam kasus pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu.

"Seolah seperti menuduh, Demi Allah saya tidak melakukannya, saya serahkan aja ke Allah, biar Allah yang menentukan," kata Danu dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Youtube Yahya Muhammad.

Kuasa hukum Danu, Achmad Taufan, menegaskan tak mau terlibat dalam drama yang dibuat oleh pihak Yosef dan Yoris.

"Kita gak usah berdrama lah yah, kita langsung aja kang Rohman ini menuduh klien saya," kata Taufan.

Taufan meyakini, ciri-ciri terduga pelaku pembunuhan ibu dan anak yang dirilis Polda Jabar, sama sekali berbeda dengan Danu.

"Polda sudah menyampaikan sketsa dan punya ciri-ciri. Dari ciri saja itu jelas bukan Danu.

kalau Danu dari awal disinyalir melakukan hal ini sangat mudah Polda untuk menetapkan Danu sebagai tersangka," kata Taufan.

Ia pun menilai pendapat yang diarahkan pada Danu, tidak menggambarkan Rohman Hidayat sebagai pengacara yang baik.

"Bukan statement yang bisa menjaga situasi dan profesionalitas sebagai pengacara. Status Danu masih menjadi saksi.

Kami mengingatakan Yoris dan Yosef untuk bisa menahan diri, jangan sampai menyampaikan statement yang menduduh orang lain, itu tidak baik.

Saya tidak mau menuduh pak Yosef dan Yoris sebagai pelaku, saya hanya berpedoman kepada keterangan, bukti yang sudah disampaikan pada kepolisian," kata Achmad Taufan.(*)

Berita lain terkait Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved