Diperiksa Polda Jabar, Habib Bahar: Jika Saya Dipenjara Ini adalah Bentuk Ketidakadilan 

Bahar bersama rombongan datang ke Polda Jabar sekitar pukul 12.30 WIB. Bahar datang didampingi tim kuasa hukum dan keluarga. 

Editor: Machmud Mubarok
Tribun Jabar
Habib Bahar bin Smith tiba di Polda Jabar untuk menjalani pemeriksaan terkait dugaan ujaran kebencian. 

Habib Bahar pun merespons orang tersebut. "Kalau mau tenang biasa aja. Biasa aja," ujar Bahar.

Dalam video berdurasi 7 menit 16 detik itu Habib Bahar menjawab sebuah permintaan.

Pada dialog itu sang Jenderal TNI meminta Bahar untuk mendatangi Polda Jabar.

"Bapak tidak datang kemari pun saya tetap datang ke Polda Jabar," ujar Bahar.

"Buktikan," kata Achmad Fauzi

"Buktikan? Emang saya udah ngomong. Bahkan Minggu saya datangi saya nginap di sana," jawab Bahar.

"Kalau enggak datang dijemput masalahnya," cetus Achmad Fauzi.

"Loh enggak ada urusan. Yang jemput polisi bukan Bapak dong, sekarang Bapak datang ke sini mau shock terapi atau apa. Enggak ada urusan," kata Bahar.

Beredar video seorang oknum Jenderal TNI mendatangai Pondok Pesantren sekaligus kediaman Habib Bahar bin Smith dan beradu mulut.
Beredar video seorang oknum Jenderal TNI mendatangai Pondok Pesantren sekaligus kediaman Habib Bahar bin Smith dan beradu mulut. (Youtube Sayyidbahar Official)

"Tugas saya menjaga stabilitas wilayah saya Pak, jangan provokatif," timpalnya.

"Provokatif apa?" tanya Bahar.

"Menghina perseorangan. Menghina mungkin apa namanya harga baik institusi dan kehormatan pak," katanya.

"Kehormatan? Lalu bagaimana ketika saya bela harga diri kehormatan. Bagaimana nasib keluarga- keluarga prajurit TNI di Papua," katanya.

Dalam video itu juga Jenderal TNI itu mengatakan bahwa tugas seorang ulama memberikan ceramah yang baik.

"Sudah menjadi tugasnya Bapak memberikan ceramah yang baik kepada..," katanya ke Habib Bahar.

Habib Bahar pun menimpalinya bahwa sudah tugasnya ulama memberikan ceramah dan terkait pernyataan KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurrachman yang menyebut Tuhan bukan orang Arab.

"Tugasnya saya ngasih ceramah. Tugasnya Dudung jangan utik-utik masalah agama kalau enggak tahu masalah agama. Akhirnya apa? Mensifati Tuhan dengan sifat manusia. Bapak kan tahu itu ranah kita," jawab Bahar.

Jenderal TNI itu pun menimpalinya agar Bahar berhati-hati berbicara. "Bapak sebagai ulama harus berhati-hati ngomong," katanya.

"Ngomong apa? Saya meluruskan yang benar. Dia salah. Harus diluruskan. Enggak ada kaitannya bagaimana," timpal Bahar.

Habib Bahar mengatakan bahwa jika anggota TNI itu datang dengan baik, dirinya pun akan menyambut dengan baik.

"Kami rakyat, TNI lahir dari rakyat,"

"Sampai mati pun tetap saya bakal bela saa punya agama, saya punya bangsa, bela saya punya NKRI harga mati," kata Habib Bahar.

"Membela agama itu bukan menjelek-jelekan pak," kata Jenderal TNI.

"Saya tidak pernah menjelekkan," jawab Bahar.

 Jenderal TNI itu meminta Habib Bahar membukti dirinya secara proses hukum dan memenuhi panggilan Polda Jabar.

Di akhir video, terlihat Habib Bahar dikerumuni warga yang menangis karena kedatangan rombongan TNI tersebut.

"Jangan takuti masyarakat. Enggak ada urusan. Pak rekam nih masyarakat. Rekam ini, rakyat ini. Datang rame-rame kaya jagoan," kata Habib Bahar sambil pergi meninggalkan lokasi.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved