HUJAN Meteor Awal Tahun 2022 Terjadi Lusa Dinihari, Catat Jamya dan Bisa Dilihat Tanpa Alat Optik
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) juga menjelaskan akan terjadi fenomena astronomis lainnya yang akan terjadi sepanjang tahun 2022
TRIBUNCIREBON.COM - Sebuah fenomena alam hujan meteor di awal Tahun 2022 akan terjadi lusa dinihari, Selasa (4/1/2022).
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional ( LAPAN) mengonfirmasi fenomena alam itu adalah Puncak Hujan Meteor Quadrantid.
Dipastikan LAPAN hujan meteor itu akan terjadi pada Selasa, 4 Januari 2022 mendatang.
Selain itu, LAPAN juga menjelaskan akan terjadi fenomena astronomis lainnya yang akan terjadi sepanjang tahun 2022.

Dilanisir Tribuncirebon.com dari Tribunnnews.com yang mengutip edukasi.sains.lapan.go.id, Quadrantid adalah hujan meteor yang titik radiantnya berasal dari konstelasi Quadrans Muralis (kini menjadi bagian dari konstelasi Bootes.
Intensitas maksimum hujan meteor ini sebear 200 meteor/jam.
Akan tetapi, karena ketinggian hujan meteor ini berbeda dari Sabang sampai Pulau Rote, maka intensitasnya pun bisa berbeda.
Intensitas puncak hujan meteor Quadrantid berkisar antara:
- Sabang (35,8°): 117 meteor/jam
- Pulau Rote (16,3°): 56 meteor/jam
Kelajuan meteor pada Quadrantid dapat mencapai 147.000 km/jam.
Tidak ada interferensi cahaya alami (seperti Bulan) yang mengganggu pengamatan Quadrantid, sehingga dapat diamati atau bisa dilihat tanpa alat bantu optik.
Baca juga: Apa itu Fenomena Hujan Es? Hujan Es sering Terjadi pada Musim Pancaroba yang Didahului Cuaca Panas
Fenomena Astronomis Lainnya
2. Selasa, 5 April 2022: Puncak Konjungsi Mars - Saturnus
Awal Ramadhan 1443 Hijriah disambut oleh Konjungsi Mars - Saturnus.