Tak Penuhi Syarat Prokes, Ratusan Penumpang Batal Naik Kereta Api di Wilayah PT KAI Daop 3 Cirebon
Ratusan penumpang batal menaiki kereta api jarak jauh yang beroperasi di wilayah PT KAI Daop 3 Cirebon.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Ratusan penumpang batal menaiki kereta api jarak jauh yang beroperasi di wilayah PT KAI Daop 3 Cirebon.
Manajer Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Suprapto, mengatakan, sebanyak 747 penumpang batal naik kereta api sejak angkutan Nataru dimulai pada 17 Desember 2021.
Menurut dia, mereka batal naik kereta api karena dinyatakan tidak memenuhi syarat protokol kesehatan sesuai Surat Edaran Kemenhub RI Nomor 112 Tahun 2021.
Baca juga: PT KAI Daop 3 Cirebon Catat Jumlah Penumpang Selama Libur Natal dan Tahun Baru Mencapai 52 Ribu
"Kami mohon maaf kepada para penumpang yang tidak memenuhi persyaratan sehingga dibatalkan naik kereta api," kata Suprapto saat ditemui di Stasiun Cirebon, Jalan Inspeksi, Kota Cirebon, Sabtu (1/1/2022).

Pihaknya memastikan, bea pembelian tiketnya akan dikembalikan 100 persen di luar biaya pemesanan kepada para penumpang yang batal naik kereta api.
Ia mengatakan, PT KAI Daop 3 Cirebon memastikan hanya pelanggan yang benar-benar memenuhi persyaratan yang dipernankan naik kereta api.
Bahkan, seluruh kereta api yang beroperasi juga kapasitasnya dikurangi 20 persen sehingga tiket yang dijual hanya 80 persen dari kapasitas maksimal.
Hal tersebut untuk memastikan agar para penumpang dapat saling menjaga jarak sesuai protokol kesehatan selama perjalanan kereta api.
"Kami berupaya konsisten menghadirkan moda transportasi yang menerapkan protokol kesehatan ketat dalam setiap layanannya," ujar Suprapto.
Suprapto menyampaikan, penumpang paling banyak dibatalkan naik kereta api karena tidak memenuhi persyaratan protokol kesehatan terjadi pada Jumat (24/12/2021).
Saat itu, terdapat 101 penumpang yang dibatalkan, kemudian penumpang dibatalkan terbanyak kedua terjadi pada Minggu (26/12/2021) mencapai 98 orang.
"Kami juga menyediakan layanan swab test PCR dan rapid test antigen di stasiun untuk memudahkan penumpang melengkapi persyaratan naik kereta api jarak jauh," kata Suprapto.