5 Peristiwa di Subang yang Jadi Sorotan Selama 2021: Salah Satunya Kasus Pembunuhan Tuti dan Amalia
Selama tahun 2021 telah terjadi beberapa peristiwa besar yang terjadi di Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Adapun kronologis kejadian berawal dari korban dijemput oleh temannya dirumah.
Namun, beberapa saat kemudian korban tiba-tiba dibawa ke sebuah Rumah Sakit oleh temannya dengan kondisi kritis dan mengalami luka tusukan di bagian punggung dan paha.
Beberapa orang yang membawanya pun hanya mengatakan korban hanya menjadi korban kecelakaan. Setelah itu, rekan korban yang membawa korban langsung melarikan diri dari Rumah Sakit.
Sementara itu, kasus ini pun masih belum dapat terungkap oleh pihak kepolisian.
4. Kasus pembunuhan Ibu dan Anak di Jalancagak, Kabupaten Subang
Mendengar kata dari kasus Jalancagak tentunya tidak jauh dari kasus pembunuhan yang dialami oleh Amalia Mustika Ratu (23) serta Tuti Suhartini (55). Keduanya tersebut merupakan ibu dan anak yang ditemukan tewas secara mengenaskan.
Pada 18 Agustus 2021, warga dari Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, digegerkan dengan penemuan dua jasad perempuan didalam bagasi mobil jenis Alpard dikediamannya. Iya betul keduanya tak lain yakni Tuti dan Amalia.
Dari kasus ini, setiap harinya tentu menyediakan misteri. Pasalnya kasus tersebut sudah sangat menjadi sorotan publik di Indonesia.
Bahkan, pihak kepolisian dari Polres Subang, Polda Jabar, Bareskrim Mabes Polri pun turut serta demi mengungkap kasus tersebut.
Namun, kasus yang saat ini ditangani oleh Polda Jabar ini masih juga belum terungkap sampai dengan saat ini.
5. Banjir Rob Pantura Subang
Banjir Rob yang terjadi di Kabupaten Subang, Jawa Barat memang sudah tak aneh dialami oleh warga Desa Mayangan, Kecamatan Legonkulon, Kabupaten Subang. Bencana ini merupakan bencana tahunan yang sering terjadi wilayah ini.
Namun, pada Kamis (9/12/2021), menjadi banjir Rob terbesar sejak tahun 1985. Pasalnya sudah satu pekan banjir Rob tersebut tidak kunjung surut yang membuat ribuan warga dari Desa Mayangan serta Desa Legonwetan terdampak.