5 Peristiwa di Subang yang Jadi Sorotan Selama 2021: Salah Satunya Kasus Pembunuhan Tuti dan Amalia
Selama tahun 2021 telah terjadi beberapa peristiwa besar yang terjadi di Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Dwiky Maulana Vellayati.
TRIBUNCIREBON.COM, SUBANG - Selama tahun 2021 telah terjadi beberapa peristiwa besar yang terjadi di Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Dari kasus dugaan korupsi pejabat sampai bencana alam serta kasus pembunuhan.
Berikut beberapa kejadian besar yang terjadi di Kabupaten Subang yang diramkum oleh wartawan TribunJabar.id.
1. Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Subang ditangkap Kejaksaan Negeri Subang
Pada tanggal 15 Januari 2021 Sekda Kabupaten Subang Aminudin ditangkap oleh Kejaksaan Negeri Subang (Kejari) Kabupaten Subang terkait dengan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) fiktif pada tahun 2017 lalu.
Akibat perbuatannya, Sekda Aminudin dijatuhkan dakwaan dengan Pasal 2 dan 3 Undang-undang Pemberantasan Tipikor, yang ancamannya maksimal 20 tahun serta kerugian negara mencapai 8,6 miliar.
Saat ini, Aminudin ditahan oleh Kejari di Lapas Subang dan dihukum empat tahun penjara.
2. Korban Kecelakaan Tanjakan Cae di Wado Kabupaten Sumedang yang Merupakan Warga dari Cisalak Kabupaten Subang
Bus Sri Padma Kencana yang membawa rombongan anak sekolah SMP asal Cisalak, Kabupaten Subang, mengalami kecelakaan di Tanjakan Cae, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Rabu (10/3/2021).
Akibat insiden tersebut, 30 penumpang dari 66 penumpang yang mayoritas warga Kabupaten Subang itu meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan tunggal tersebut.
3. Kasus pembunuhan di Pantura yang Masih Belum Terungkap
Kasus pembunuhan ini terjadi pada tanggal 26 Juli 2021 lalu. Sebelumnya kasus ini tidak terlalu terekpose dan tidak diketahui kejadiannya.
Namun pada Jumat (24/12/2021) kemarin, keluarga korban dari Trisno Mikholas (21) mendatangi Satrekrim Polres Subang untuk menanyakan perihal kelanjutan kasus tersebut yang dinilai tidak ada perkembangan apapun.
Pihak keluarga meyakini bahwa Trisno merupakan korban dari perampasan nyawa.