Virus Corona Mewabah

Perbedaan Gejala Virus Corona Varian Omicron dengan Varian Lain, di Omicron Ada Gatal Tenggorokan

Apa saja gejala saat terserang varian corona Omicron yang saat ini sangat diantisipasi penyebarannya?

Editor: Fauzie Pradita Abbas
bbc.co.uk/kompas.com
Virus Corona kini menyerang Wuhan China dan bisa menyebar ke Indonesia. Waspada! 

TRIBUNCIREBON.COM - Apa saja gejala saat terserang varian corona Omicron yang saat ini sangat diantisipasi penyebarannya?

Namun, Omicron yang telah merebak dan menginfeksi puluhan negara di dunia, termasuk AS dan Eropa, sudah sampai di Indonesia.

Dilansir dari The New York Times, Selasa (21/12/2021), diketahui ada enam gejala umum yang perlu diketahui dari varian Omicron, antara lain:

  • Rasa gatal atau sakit tenggorokan
  • Hidung tersumbat
  • Batuk kering
  • Nyeri otot, terutama di punggung bawah
  • Sakit kepala
  • Demam dan gejala mirip flu lainnya

Sejauh ini, gejala infeksi Omicron mirip dengan varian lainnya.

Membedakan gejala Omicron dengan varian lain

Seorang praktisi perawat di University of Pennsylvania, Ashley Z Ritter, mengatakan, gejala varian corona Omicron mirip dengan gejala Delta dan juga gejala virus corona asli.

"Masih terlalu dini untuk mengatakan bahwa ada perbedaan gejala antara varian Omicron dan versi sebelumnya," ujar Ashley.

Menurutnya, gejala Omicron akan lebih mirip dengan Delta, daripada perbedaannya.

Sementara, dokter penyakit menular di University of California, Los Angeles, David Geffen School od Medicine, Dr Otto O mengatakan, kemungkinan ada banyak tumpang tindih antara gejala Omicron dan varian sebelumnya.

"Karena mereka pada dasarnya melakukan hal yang sama," ujar Dr Otto.

Kehilangan kemampuan perasa dan penciuman

Satu di antara perbedaan gejala yang mungkin adalah bahwa Omicron lebih kecil kemungkinan untuk menyebabkan anosmia atau hilangnya kemampuan mencium bau dan mengecap rasa.

Penelitian menunjukkan bahwa 48 persen pasien dengan galur SARS-CoV-2 asli melaporkan kehilangan penciuman dan 41 persen melaporkan kehilangan perasa.

Tetapi, analisis yang diambil di antara orang yang divaksinasi di Belanda menemukan hanya 23 persen pesien yang dilaporkan kehilangan perasa, dan 12 persen orang kehilangan penciuman.

Namun belum jelas apakah perbedaan ini disebabkan oleh Omicron atau faktor lain seperti status vaksinasi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved