Kecelakaan Maut di Nagreg

Polisi Bilang Handi Korban Tabrak Lari di Nagreg Diduga Masih Hidup Saat Dibuang ke Sungai Serayu

Handi bersama Salsabila (14) adalah korban tabrak lari di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Editor: Fauzie Pradita Abbas
Istimewa
Penampakan tiga orang yang diduga membuang tubuh Handi dan Salsabila setelah kecelakaan di Nagreg belum lama ini. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng Rahdyan Trijoko Pamungkas

TRIBUNCIREBON.COM, SEMARANG - Sempat menjadi teka-teki apakah kedua sejoli, Handi dan Salsabila, masih hidup atau sudah meninggal ketika dibuang ke Sungai Serayu, Jawa Tengah.

Kabar terbaru mengatakan polisi menduga Handi Saputra (18) masih hidup saat dibuang ke sungai.

Handi bersama Salsabila (14) adalah korban tabrak lari di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Jasad sejoli tersebut ditemukan di aliran Sungai Serayu, Jawa Tengah.
Polisi menemukan kejanggalan pada jenazah Handi yang ditemukan di Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas.

Diduga, Handi dibuang dalam keadaan masih hidup.

Kabiddokkes Polda Jateng, Kombes Pol dr Sumy Hastry Purwanti, mengatakan, dua jenazah tersebut ditemukan di wilayah Banyumas dan Cilacap pada 11 Desember lalu.

Tampang pengendara mobil yang membawa korban kecelakaan di jalur Nagreg, korban dibawa dan ditemukan meninggal dunia di Sungai Serayu, Jawa Tengah.
Tampang pengendara mobil yang membawa korban kecelakaan di jalur Nagreg, korban dibawa dan ditemukan meninggal dunia di Sungai Serayu, Jawa Tengah. (Capture video)

Saat itu terdapat laporan polisi mengenai adanya orang hilang dari Jawa Barat dengan ciri -ciri sama.

"Karena ada kemiripan (ciri-ciri korban), akhirnya penyidik Jawa Barat datang ke Polres Banyumas dan Cilacap, sampai dilakukan pengecekan data primer di antaranya sidik jari," ujarnya, Kamis (23/12/2021).

Karena jasad telah membusuk, ucap Hastry, polisi memeriksa berdasarkan medis mulai dari tinggi badan, wajah, hingga rambut.

Pencocokan data juga dilakukan berdasarkan foto yang dibawa keluarga.

"Ternyata ada kecocokan baju dan gelang yang dikenakan korban," kata dr Sumy Hastry Purwanti.

Menurutnya, berdasarkan hasil pengecekan wajah, korban wanita tersebut sudah meninggal saat kejadian di Nagreg dengan luka di kepala. 

Hasil berbeda tampak pada pemeriksaan luar dan dalam pada jasad Handi.

Ada tanda-tanda air di saluran napas hingga paru-paru.

Selain itu, ditemukan luka di kepala.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved