Pesan Terakhir ABK Asal Indramayu yang Hilang di Perairan Madura, Telepon Istri Keluhkan Ini
Sartinih mengatakan, suaminya itu, saat memberi kabar juga sempat berkata ingin pulang karena kondisi kesehatannya tersebut.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Sartinih (50), menceritakan percakapan terakhir dirinya bersama sang suami sebelum dilaporkan menghilang di lautan.
Suaminya tersebut adalah Didi Rosadi (51), Anak Buah Kapal (ABK) KM Cahaya Inti Nelayan-68 yang ditemukan dalam kondisi terbalik di Perairan Madura.
Sartinih menceritakan, suaminya tersebut sempat mengeluh sakit tidak enak badan saat kapal yang ditumpanginya mencari ikan itu menepi pada sebuah pulau.
"Ngasih kabar waktu menepi di pulau, lewat telepon katanya itu dia sakit, pegel-pegel gitu, kejadian sekitar 2 bulan lalu," ujar dia kepada Tribuncirebon.com saat ditemui di kediamannya di Desa/Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Jumat (24/12/2021).
Baca juga: Sudah Sebulan 8 ABK Asal Indramayu dan Cirebon Hilang di Perairan Madura, Istri Setia Menunggu
Sartinih mengatakan, suaminya itu, saat memberi kabar juga sempat berkata ingin pulang karena kondisi kesehatannya tersebut.
Hanya saja, waktu itu, Sartinih menguatkan suaminya karena baru melaut selama satu bulan setengah.
Percakapan itu, kata dia, menjadi percakapan terakhirnya dengan sang suami.
Sartinih pun meyakini, suaminya itu masih hidup walau dilaporkan menghilang sejak 1 bulan lalu.
Ia berharap, petugas bisa menemukan suaminya dan membawanya pulang.
"Saya percaya suami saya itu sekarang masih hidup, saya gak merasakan firasat apa-apa yang menandakan suami saya tidak ada," ujar dia.
Baca juga: Firasat Istri ABK Indramayu yang Hilang di Perairan Madura Sebulan Lalu, Yakin Suaminya Masih Hidup
Istri Setia Menunggu
Keluarga berharap para Anak Buah Kapal (ABK) yang menghilang di Perairan Madura bisa secepatnya ditemukan petugas.
Total ada 8 ABK asal Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Cirebon yang dilaporkan menghilang.
Mereka terlibat kecelakaan usai KM Cahaya Inti Nelayan-68 dilaporkan hilang kontak sejak 24 November 2021.