Perampasan Nyawa Ibu dan Anak di Subang

Begini Sikap Yosef, Yoris dan Danu Usai Kapolda Jabar Bicara Segera Terungkapnya TSK Kasus Subang

Belum lama ini Kapolda Jabar, Irjen Pol Suntana, memberi sinyal terkait segera terungkapnya tersangka kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang.

Editor: dedy herdiana
TribunJabar.id/Dwiki Maulana Vellayati
Petugas kepolisian saat kembali mendatangi lokasi kejadian perampasan nyawa ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (15/9/2021). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Dwiky Maulana Vellayati

TRIBUNCIREBON.COM, SUBANG - Belum lama ini Kapolda Jabar, Irjen Pol Suntana, memberi sinyal terkait segera terungkapnya tersangka kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang.

Sementara asumsi liar masyarakat pun masih terus berseliweran tentang siapa-siapa yang patut dituduh sebagai tersangka pada kasus Subang tersebut.

Para saksi, mulai dari istri muda Yosef, Mimin Mintarsih, Yosef sendiri sebagai suami dan ayah dari kedua korban Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23), Yoris sebagai anak dan kakak dari kedua korban, serta Danu selaku keponakan korban, tak luput dari asumsi liar masyarakat tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, dikatakan Kapolda Jabar, polisi sudah mulai menemukan siapa yang harus bertanggung jawab atas tidak penghilangan nyawa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Ibu dan anak itu ditemukan tak bernyawa di bagasi Alphard di Dusun Ciseuti, Desa/Kecamtan Jalancagak, Kabupaten Subang, Rabu (18/8/2021). 

Baca juga: Semua Saksi Kasus Subang Harus Dihipnotis, Itu Jadi Saran Warganet yang Kesal untuk Kapolri

Suntana meminta masyarakat untuk tetap mendoakan pihak kepolisian agar kasus yang sudah berlangsung selama 120 hari ini cepat terungkap. 

"Mohon doa restunya, insyaallah kami sudah mengumpulkan beberapa saksi, ya," ucap Kapolda saat meninjau gerai Vaksinasi Covid-19 di Polres Subang, Selasa (14/12/2021). 

Saat ditanya wartawan terkait dengan kabar penetapan tersangka dalam kasus perampasan nyawa ini, Kapolda pun dengan tegas menyatakan dalam waktu dekat pihak kepolisian akan segera menyampaikan kepada publik siapa dalang di balik semuanya. 

"Dalam waktu dekat sudah mengarah kepada nama-nama tersangka, mohon doanya," ucapnya. 

Jika melihat jawaban Kapolda, bisa jadi tersangka kasus Subang lebih dari satu orang karena ia menyebut nama-nama.

Menanggapi asumsi liar

Yosef Hidayat hingga kini masih dicurigai terlibat dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. 

Padahal suami korban Tuti Suhartini dan ayah korban Amalia Mustika Ratu ini telah berani disumpah menggunakan kitab suci Al Quran untuk meyakinkan dia terlibat. 

Asumsi masyarakat yang menyudutkan Yosef ini pun direspon kuasa hukumnya, Fajar Sidik. 

Menurut Fajar, wajar saja kalo banyak yang menuduh kliennya. 

"Menurut saya itu wajar-wajar saja kalo Pak Yosef banyak menuduh dari masyarakat yah. Cuma yang paling penting Pak Yosef itu tidak mengetahui apa yang sedang terjadi di saat kejadian," ucap Fajar Sidik, kuasa hukum Yosef, saat ditemui dikantornya, Rabu (15/12/2021).

Fajar mengatakan, pihak kuasa hukum sebelum mendampingi Yosef, baik selama proses penyelidikan maupun penyidikan sudah menyumpahnya.

Yosef disumpah oleh kuasa hukum di atas kitab suci Al-Quran untuk memastikan bahwa kliennya tidak terlibat apa pun dalam kasus tersebut.

"Yang jelas seperti ini, keyakinan kami sebelum memberikan surat kuasa tentunya Pak Yosef disumpah dulu oleh kami, disumpah di atas Al-Quran bahwa klien kami menyatakan demi Allah bahwa tidak melakukan dan tidak menyuruh siapa pun," katanya.

Terkait sumpah ini, Yosef mengaku rela melakukannya karena dia memang tidak terlibat dalam pembunuhan istri dan anaknya.

"Saya tidak melakukan dan tidak pernah menyuruh orang, sampai disumpah 3 kali pakai Al Quran," tegas Yosef dikutip dari srbuah channel youtube pada Kamis (1/12/2021). 

Dijelaskan Yosef, sumpah di atas Al Quran itu dilakukan di depan penyidik polisi dan di depan pengacaranya. 

Dikatakan, sebelum tim pengacara yang dikomando Rohman Hidayat mau mendampingi, Yosef lebih dulu disidang atau diperiksa. 

Saat itu Yosef ditanya secara detail apa yang dialaminya. 

"Masih lebih keras pendamping atau pengacara kepada saya daripada penyiodik

Saya ditekan betul-betul ditanya.

Terutama Pak Rohman itu kepada saya," ungkap Yosef. 

Fajar Sidik, kuasa hukum Yosef mengakui hal itu. 

Menurut Fajar, penjelasan Yosef ini untuk meyakinkan pihaknya bahwa suami siri Mimin Mintarsih ini benar-benar tidak terlibat dalam pembunuhan tersebut. 

"Untuk meyakinkan kami jangan sampai tahu dari orang lain," kata Fajar.

Yosef pun masih ingat apa yang disampaikan tim pengacaranya saat itu. 

"Katanya, jangan sampai sekarang ngomong tidak-tidak akhirnya mengaku," ungkapnya. 

Kini, saat kasus pembunuhan ini belum terungkap, Yosef mengaku berterimakasih kepada tim pengacaranya yang terus mendampingi. 

Diungkapnya, sebenarnya ide untuk menunjuk pengacara itu bukan dari dia, tetapi adiknya, Mulyana. 

"Makanya setelah kejdaian, saya langsung dibawa adik.

Tadinya mau ke anak saya, tapi ada bisikan-bisikan, jadi kita di adik juga," pungkasnya. 

Permintaan Yoris kepada Kapolda

Yoris (34) anak tertua sekaligus kakak dari korban pembunuhan ibu dan anak di Kabupaten Subang, Jawa Barat terus desak pihak kepolisian untuk segera umumkan siapa dalang dibalik kasus tersebut. 

Secara tak langsung, Yoris pun meminta kepada Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana untuk segera mengakhiri kasus dengan cara mengumumkan kepada publik dalam waktu dekat ini. 

"Ya untuk harapan mah masih yah cepat terungkap, Pak Kapolda Jabar supaya cepat merilis siapa pelakunya tersangkanya gitu," ucap Yoris kepada TribunJabar.id saat dihubungi melalui sambungan seluler, Kamis (16/12/2021). 

Dengan sudah terungkapnya kasus kematian dari Tuti Suhartini (55) serta Amalia Mustika Ratu (23) itu, Yoris bersama dengan keluarga lainnya akan merasa tenang dan tidak terlalu berlarut-larut dalam kesedihan. 

"Kalau sudah terungkap, kita bersama keluarga tentu senang dan merasa tenang, kasihan mamah dan Amalia," katanya. 

Sementara itu, kasus kematian Amalia bersama dengan sang ibunda Tuti sudah memasuki hari ke-121. Namun, kasus tersebut masih juga belum terungkap oleh pihak kepolisian. 

Sebelumnya, Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana pun dengan tegas kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebut akan segera diumumkan kepada publik pada waktu dekat.

Jawaban Kuasa Hukum soal Danu yang Jadi Sorotan

Luka-luka pada tangan dan kaki salah satu saksi kasus Subang, Muhammad Ramdanu, menjadi sorotan.

Dalam pemeriksaan terakhir, terungkap fakta baru kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebut.

Dalam pemeriksaan Senin (6/12/2021) silam, terungkap bahwa polisi mengetahui adanya bekas luka di kaki dan tangan keponakan Tuti Suhartini tersebut.

Danu memang jadi sorotan polisi terutama karena aksi dia membersihkan bak mandi tempat kejadian perkara atau TKP kasus Subang di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kabupaten Subang, itu.

Dua korban meninggal, yakni Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, memang ditemukan meninggal di dalam bagasi mobil.

Namun, kedua jenazah tersebut ternyata sempat dimandikan sebelum dibawa ke bagasi mobil yang terparkir di halaman rumah di Dusun Ciseuti itu.

Baca juga: UPDATE Kasus Subang Siang Ini, Soal Bekas Luka di Kaki dan Tangan Danu, Ini Kata Pengacara?

Danu mengakui dialah yang membersihkan bak mandi tempat Tuti dan Amalia dibersihkan.

Danu juga mengakui bahwa dia menemukan cutter dan gunting di dalam bak mandi yang dia bersihkan.

Kini, Danu kembali jadi sorotan setelah terdapat bekas luka di tubuhnya.

Luka itu ada di kaki dan tangan Danu dan polisi sudah meminta keterangan soal hal tersebut.

Pengacara Danu, Achmad Taufan, lantas menjelaskan apa yang menyebabkan kaki dan tangan Danu ada bekas luka.

"Danu itu sensitif, garuk-garuk sedikit udah luka," ujar Achmad Taufan, pengacara Danu.

Sehari setelah dimintai keterangan mengenai bekas luka, Danu kemudian menjalani tes psikologi, yakni 7 Desember 2021.

Danu emosional saat ditanya harapan ingin kasus Subang segera terungkap
Danu emosional saat ditanya harapan ingin kasus Subang segera terungkap (Tangkap layar Kanal Youtube Yahya Mohammed)

Saat itu, Achmad Taufan bahkan mengatakan pemanggilan kliennya untuk tes psikologi ini dilakukan secara tiba-tiba.

"Hari ini ada pemanggilan terkait tes psikologi untuk Danu," kata Achmad Taufan selaku kuasa hukum Danu saat dihubungi pada Selasa (7/12/2021.

Belum diketahui latar belakang apa yang mengharuskan Danu harus jalani tes kejiwaan.

Namun dalam pemeriksaan kali ini, Danu didampingi oleh orang tuanya.

"Memang orang tua Danu dan keluarga tidak ikut di BAP, mereka hanya mendampingi," kata dia.

Danu disebut-sebut menjadi salah satu dari saksi kunci kasus kematian Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, yang ditemukan dalam mobil mewah Alphard. (*)

Baca juga: Semua Saksi Kasus Subang Harus Dihipnotis, Itu Jadi Saran Warganet yang Kesal untuk Kapolri

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved