Kasus Herry Wirawan
Korban Rudapaksa Herry Wirawan di Tasikmalaya Mau Keluar Kamar dan Bicara kepada KPAID, Ini Kata Ato
Tak disangka, korban rudapaksa guru bejat Herry Wirawan yang satu ini akhirnya berkenan untuk bertemu dengan perwakilan dari KPAID Tasikmalaya.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNCIREBON.COM, TASIKMALAYA - Tak disangka, korban rudapaksa guru bejat Herry Wirawan yang satu ini akhirnya berkenan untuk bertemu dengan perwakilan dari KPAID Tasikmalaya.
Jajaran KPAID Kabupaten Tasikmalaya akhirnya berhasil berkomunikasi dengan satu korban rudapaksa Herry Wirawan asal Kabupaten Tasikmalaya.
"Awalnya kami menemui orang tua korban yang selama ini memang sudah intens untuk menanyakan perkembangan kondisi korban," kata Ato, Rabu (15/12) sore.
Namun diluar dugaan korban keluar dari kamarnya dan mau menemui jajaran petugas KPAID yang tengah berbincang dengan orang tuanya.
"Ini surprise bagi kami, karena momen ini sudah sangat ditunggu-tunggu agar bisa memulai langkah pendampingan termasuk di dalamnya trauma healing," ujar Ato.
Baca juga: Korban Herry Wirawan dari Tasikmalaya Belum Mau Bicara, Orang Tua Pun Tak Terima Anaknya Dirudapaksa
Namun menurut Ato pertemuan masih sangat mentah. Belum ada perkataan yang menjurus ke pokok materi. Masih saling sapa dan diupayakan suasananya nyaman bagi korban.
"Kami pun bicara sangat hati-hati. Lebih banyak mengupayakan pembicaraan yang hangat diselingi candaan," kata Ato.
Ato mengatakan, kemauan korban menemui jajaran KPAID pun sudah merupakan kemajuan.
"Pokoknya kami akan terus hati-hati demi bisa memulihkan kondisi psikis korban dan akhirnya bisa sekolah kembali," ujar Ato.
Pihak KPAID pun akan memberikan keyakinan kepada korban terkait identitas serta alamat yang tetap akan menjadi rahasia. (firman suryaman)
Baca juga: Orang Tua Korban Rudapaksa di Tasikmalaya Minta Hakim Menghukum Herry Wirawan Seberat-beratnya
Baca juga: TERUNGKAP Ada Kasus Herry Wirawan Ketiga di Depok, Yang Kedua di Pesantren Tasikmalaya
