Dulunya Hutan Kota Tak Terawat, Taman Kehati Indramayu Raih Penghargaan Rekor MURI
Taman Kehati Indramayu menerima rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai replika ekosistem taman gelam pertama
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Taman Kehati Indramayu menerima rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai replika ekosistem taman gelam pertama yang dikembangkan untuk wisata kota.
Penerimaan penghargaan tersebut bahkan disaksikan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya di lokasi taman yang berada di Jalan Pahlawan, Indramayu tersebut, Senin (13/12/2021).
Siti Nurbaya mengatakan, diraihnya rekor MURI ini tidak terlepas dari kolaborasi aktif yang dilakukan oleh unsur pemerintah, dunia usaha, dan dunia pendidikan.
Yakni, melibatkan perusahaan PT Polytama Propindo yang berkolaborasi dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta para peneliti dari kalangan akademisi.
"Komitmen perusahaan swasta untuk terlibat dalam membangun daerah mulai menonjol, komitmen itu kini betul-betul dirasakan keberadaannya oleh masyarakat," ujar dia.
Baca juga: Bupati Nina Agustina Ingin Bangun Kebun Binatang Mini di Indramayu, Lokasinya di Taman Kehati
Siti Nurbaya pun berharap, komitmen tersebut bisa terus berlanjut dan perusahaan-perusahaan lain baik milik pemerintah maupun swasta bisa melakukan hal serupa demi terciptanya kelestarian lingkungan dan perbaikan iklim di Indonesia.
"Dengan adanya perbaikan lingkungan seperti taman kehati ini, tentunya akan berdampak juga pada peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujar dia.
Corporate Secretary General Manager Polytama, Dwinanto Kurniawan mengatakan, Taman Kehati ini awalnya adalah hutan kota yang tidak terpelihara.
Taman seluas 3,83 hektare tersebut, kemudian ditata ulang dan direvitalisasi hingga bisa menjadi satu-satunya rawa gelam yang ada di Pulau Jawa.
Padahal, rawa gelam yang identik dengan pohon Kayu putih (Melaleuca leucadendra) ini biasanya hanya terdapat di wilayah Indonesia bagian timur, seperti di Papua, Sulawesi, Kalimantan.
Hingga tahun 2021 ini, ada sebanyak 19 jenis pohon rawa dan 24 jenis pohon daratan yang ada di Taman Kehati Indramayu.
Mayoritas didominasi oleh pohon kayu putih atau Gelam.
Rencananya, kata Dwinanto Kurniawan, Taman Kehati ini nantinya juga akan dibuka untuk umum secara bertahap untuk kemudian dijadikan sebagai sarana eduwisata.
"Nantinya di sini juga akan ada banyak program, program itu akan kita patenkan, sehingga seluruh daerah di Indonesia yang ingin belajar revitalisasi taman Kehati bisa datang ke Indramayu," ujar dia.
