INI Amalan yang Dilakoni Pak Roh Hingga Rumahnya Tetap Utuh dari Terjangan Material Gunung Semeru

ada satu rumah milik Pak Roh di Dusun Kampung Renteng yang selamat dari terjangan lahar panas mematikan tersebut.

Editor: Machmud Mubarok
Kolase Tribun Jatim
Rumah milik Pak Roh di Dusun Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, satu-satunya bangunan yang selamat dari erupsi Gunung Semeru. 

"(Rumah Pak Roh) Sama sekali (tidak rusak) erupsi itu enggak masuk ke rumah Saya. Cukup di jalannya aja. Kaget lihat rumah tetangga Saya, habis," ujar Pak Roh dilansir pada Kamis (9/12/2021).

Ditanya soal amalan apa saja yang membuat rumahnya masih berdiri kokoh saat diterjang lahar Gunung Semeru, Pak Roh langsung bercerita.

Bahwa amalan utama yang ia rutin lakukan adalah sholat lima waktu.

"Amalan Saya ini yang pertama ya sholat lima waktu. Yang rajin lah," ujar Pak Roh.

Selain sholat, Pak Roh juga menyebut sedekah dan berhubungan baik dengan tetangga adalah amalan yang kerap ia lakukan.

Diungkap Pak Roh, jika Kita bersedekah untuk orang lain, maka sebaiknya tidak diingat atau diungkit.

"Bersedekah. Kalau bersedekah jangan diingat-ingat. Berhubungan baik sama tetangga, saudara. Bersedekah lah yang banyak. Apa yang dibutuhkan sama tetangga, ya Saya beli. Saya dikasih uang enggak mau. Ambil aja kalau mau," pungkas Pak Roh.

Amalan keempat yang sering dilakukan Pak Roh adalah mengaji.

"Saya rajin tiap maulid baca surat Yasin tiga kali, al Ikhlas 31 kali. Alquran khatam tiga kali tiap maulid," ujar Pak Roh.

Perihal posisi rumahnya, Pak Roh menyebut seharusnya tempat tinggalnya itu ikut hancur akibat terjangan lahar Gunung Semeru.

Sebab posisi rumah Pak Roh berada di posisi bawah.

"(Rumah Saya) datarannya dari jalan sama (dengan rumah orang lain). Malah lebih turun punya Saya," akui Pak Roh.

"Harusnya kalau ada erupsi rumah (Pak Roh ikut) terhempas ?" tanya wartawan.

"Ya (harusnya rumah Saya terkena imbas Gunung Semeru) paling tebal punya Saya. Soalnya punya Saya di bawah paling turun. Sekarang tambah turun punya Saya (tanahnya). Di depan rumah udah tinggi. Kalau jalan mau ke rumah posisinya turun (karena Abu vulkanik)," ungkap Pak Roh.

Bercerita lebih lanjut, Pak Roh mengungkap detik-detik saat Gunung Semeru meletus.

Sumber: Surya
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved