INI 3 Pesan Terakhir Wali Kota Bandung Oded M Danial, Dimakamkan Malam Ini di Lengkong Kaler
dirinya merasa kehilangan sosok guru yang bersahaja, berjiwa kebapakan, dan seorang da’i yang konsisten. teringat tiga pesan terakhir beliau waktu di
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadlilan Sejahtera (PKS) Kota Bandung, Khairullah menyampaikan duka cita terdalamnya atas berpulangnya Oded Muhammad Danial, kader terbaik PKS Kota Bandung yang sedang menjalankan amanahnya sebagai Wali Kota Bandung.
Khairullah atau sering disapa Pak Iyung, mengatakan dirinya merasa kehilangan sosok guru yang bersahaja, berjiwa kebapakan, dan seorang da’i yang konsisten.
“Mang Oded adalah sosok yang bersahaja dan humble sekali, ia seorang guru, seorang yang sangat kebapakan bagi kami di legislatif tak peduli apapun partainya, dan beliau juga adalah seorang da'i yang konsisten, tentu saya merasa kehilangan beliau, seorang kader PKS terbaik,” ujar Khairullah saat perjalanannya menuju Tasikmalaya, tempat akan dimakamkannya jenazah Oded M. Danial.
Baca juga: Wali Kota Bandung Oded M Danial Dimakamkan Malam Ini Juga, Jenazah Dibawa ke Lengkong Tasikmalaya
Baca juga: KESAKSIAN Ketua Badan Takmir Masjid Raya Mujahidin Tentang Kematian Wali Kota Bandung Oded M Danial
Khairullah juga menuturkan pesan-pesan terakhir Mang Oded yang masih diingatnya.
“Saya teringat tiga pesan terakhir beliau waktu di Hotel zest. Pertama, perbanyak silaturahmi, kedua, tingkatkan quwwatu silah billah kita, atau disebut hubungan kita dengan Allah. Beliau berpesan, kalau yang tilawahnya belum satu juz sehari, ayo tingkatkan. Demikian pula yang tahujudnya masih jarang ayo tingkatkan,” tutur Khairullah.
H. Oded Mohamad Danial atau sering kita sapa Mang Oded meninggal setelah mendadak terjatuh saat melakukan shalat sunat dalam kegiatan Jumat keliling untuk mengisi khutbah di Masjid Raya Mujahidin Jl. Sancang No. 6 Bandung.
Seusai pingsan, Mang Oded dilarikan ke Rumah Sakit Muhammadiyah hingga hembusan napas terakhirnya.
Jenazah dari pria kelahiran Tasikmalaya, 15 November 1962 ini rencananya akan dimakamkan di tanah kelahirannya, Tasikmalaya.
Jenazah Wali Kota Bandung Oded M Danial, akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Lengkong Kaler, Kelurahan Lengkongsaru, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya.
Warga bersama kerabat sudah melakukan penggalian liang lahat sekitar pukul 15.00 dan selesai sekitar pukul 16.00.
Lokasi liang lahat persis bersebelahan dengan makam Jojo Sutejo dan Iloh, kedua orang tua Mang Oded.
"Itu sesuai dengan wasiat almarhum bahwa jika ia meninggal ingin dimakamkan di samping makam kedua orang tuanya," kata Suherman (59), teman karib Mang Oded, saat ditemui di lokasi pemakaman, Jumat (10/12) malam.
Menurut Suherman, wasiat tersebut disampaikan Mang Oded dalam sebuah kesempatan berkumpulnya keluarga.
"Jadi dilontarkan almarhum Mang Oded dalam suasana silaturahmi keluarga dalam kondisi segar bugar beberapa waktu lalu dan tidak menjadi kecurigaan keluarga," ujar Suherman.
Ia melanjutkan, salah seorang adik Mang Oded kemudian teringat keinginan almarhum tersebut, dan pihak keluarga langsung mendatangi makam.
"Saat dilihat ternyata lahan di samping kedua makam orang tua Mang Oded masih kosong. Langsung digali warga," kata Suherman.
Baca juga: KESAKSIAN Ketua Badan Takmir Masjid Raya Mujahidin Tentang Kematian Wali Kota Bandung Oded M Danial
Baca juga: Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana Masih di Bali, Ini Pesan bagi Warganya Untuk Oded M Danial
Sebelumnya diberitakan, jenazah Wali Kota Bandung Oded M Danial akan langsung dimakamkan malam ini, Jumat 10 Desember 2021 di Tasikmalaya.
Selepas salat Asar, jenazah Oded M Danial diapastikan akan dibawa ke daerah Lengkong, Tasikmalaya, Jawa Barat.
"Almarhum akan diberangkatkan ke Tasikmalaya di daerah Lengkong," kata Thyasen Al Hakimi, menantu keempat Oded saat ditemui di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Kota Bandung, Jumat (10/12/2021).
Sesuai syariat islam, jenazah Wali Kota Bandung Oded akan dimakamkan malam ini juga di Tasikmalaya.
"Karena beliau sangat memegang teguh sunah Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam," ujarnya.
Sebelumnya, jenazah batal disalatkan di Masjid Agung Jawa Barat yang berlokasi di Alun-alun Kota Bandung.
"Ada perubahan rencana, akan disalatkan di Masjid Agung, tapi almarhum (akhirnya) disalatkan di Aula Pendopo sampai salat Asar. Anak-anak, keluarga, semua berkumpul dulu," ucapnya.

Jatuh saat salat sunah
Menurut kesaksian Dadang Hasanuddin, yang pada saat hendak salat Jumat berjemaah tepat di belakang Oded, Oded ambruk saat masih sedang melakukan salat sunah tahiyyatul masjid.
Oded dijadwalkan menjadi khatib dalam salah Jumat di Masjid Mujahidin, Jalan Sancang, Kota Bandung.
"Waktu tadi itu kejadiannya Pak Oded sedang shalat tahiyatul masjid, belum lengkap satu rakaat dia langsung roboh, lalu keluar suara seperti mendengkur," tutur Dadang, yang juga marbut Masjid Mujahiddin.
Baca juga: Ridwan Kamil: Mang Oded Berpulang dengan Cara Terbaik, Menjelang Salat Jumat
Tidak lama setelah itu, orang-orang dan para staf Wali Kota langsung menghampiri dan mengangkat Oded ke ambulans yang berada di depan masjid.
"Orang-orang dan staf-staf menghampiri, diambilkan ambulans, untungnya ada ambulans yang dekat PWM," ucapnya.
Oded, yang tidak sadarkan diri, langsung dilarikan ke Rumah Sakit Muhammadiyah.
"Pak Dikdik Ketua BTM mengumumkan kalau Pak Oded sakit dan dirawat di Rumah Sakit Muhamadiyah."
"Lalu dipimpinlah doa oleh khatib Jumat."
"Selesai doa, ada staf Wali Kota datang menghampiri Pak Dikdik, lalu berbisik."
"Ternyata Pak Oded meninggal dunia," ucap Dadang.
Karier panjang Oded
Sebelum menjadi Wali Kota Bandung, Oded memiliki karier yang cukup panjang.
Tak hanya di bidang politik, suami Siti Muntamah ini pernah berkarier di Industri Pesawat Terbang Nasional atau IPTN.
Dihimpun Tribunjabar.id dari laman resmi Humas Bandung, ia berkarier IPTN dari kurun waktu 1983-1999.
Setelah bekerja di sana, barulah Oded memulai karier politiknya.
Ia bergabung dengan Partai Keadilan Sejahtera atau PKS.
Beberapa tahun setelahnya, Mang Oded terpilih menjadi anggota DPRD Kota Bandung periode 2004-2008.
Ia terpilih menjadi anggota DPRD Kota Bandung dalam periode 2008-2013.
Pada periode tersebut, Mang Oded menjadi Ketua Fraksi PKS di DPRD Kota Bandung.
Selain jabatan tersebut, di partainya Oded juga pernah menduduki jabatan penting lainnya, mulai dari Ketua Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) PKS Kota Bandung periode 2005-2010 dan Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kota Bandung periode 2010-2015.
Pada 2013, Oded maju di pemilihan Wali Kota Bandung.
Ia menjadi wakil dari Ridwan Kamil.
Mereka pun memenangkan pemilihan dan resmi menjadi Wakil Wali Kota Bandung periode 2013-2018.
Selesai menjabat jadi wakil wali kota, Mang Oded kembali berlaga di Pilwalkota Bandung.
Kali ini, ia menjadi wali kota berpasangan dengan Yana Mulyana.
Baca juga: MANG ODED Meninggal Dunia, Pernah Mendadak Sakit Hingga 9 Hari di Rumah Sakit
Aktif Berdakwah
Tak hanya berpolitik, Mang Oded juga aktif berdakwah.
Selama menjadi pejabat publik, ia tetap aktif mengunjungi masjid-masjid untuk Salat Subuh berjamaah dan Salat Jumat berjamaah.
Dalam kegiatan berdakwahnya, tak jarang Oded selalu ditemani istrinya, Siti Muntamah.
Berasal dari Tasikmalaya
Oded adalah pria kelahiran Tasikmalaya, 15 November 1962.
Ia menghabiskan masa kecil hingga masa remajanya di wilayah tersebut.
Tercatat, Mang Oded pernah bersekolah di SD Lengkong (1969-1975), ST Negeri 1 Tasikmalaya (1975-1978), dan STM Negeri Tasikmalaya (1978-1982).
Pendidikan tingginya ditempuh di Universitas Pasundan, Bandung, pada 2014 hingga 2017. (tiah sm)