Gedung DPRD Indramayu Digeruduk, Mahasiswa Tuntut Pemerintah Peduli Kondisi Rakyat
Mereka menuntut agar pemerintah daerah bisa peka dan peduli terhadap kondisi yang dialami masyarakat saat ini.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Gedung DPRD Kabupaten Indramayu kembali didemo para mahasiswa, Jumat (10/12/2021).
Mereka menuntut agar pemerintah daerah bisa peka dan peduli terhadap kondisi yang dialami masyarakat saat ini.
Koordinator Aksi, Sandy Febrian mengatakan, di Hari Hak Asasi Manusia (HAM) se-Dunia yang jatuh pada hari ini, mereka ingin menyuarakan aspirasi yang banyak dikeluhkan masyarakat kepada mereka untuk didengar pemerintah.
Baca juga: KONDISI Terakhir Mang Oded Saat Tiba di Rumah Sakit, Ini Kata Dirut RS Muhammadiyah Bandung
"Karena kami melihat, bahwasanya pemerintah daerah ini kurang memperhatikan dan kurang peduli terhadap keresahan-keresahan yang dialami masyarakat," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.
Sandy Febrian mengatakan, sedikitnya ada 8 point yang mereka tuntut pada hari ini.
Mulai dari meminta audiensi dengan DPRD Kabupaten Indramayu untuk membahas evaluasi kinerja pemda.
Mendesak Pemda Indramayu segera mengatasi permasalahan banjir rob yang nyata dan solutif.
Baca juga: Wali Kota Bandung Oded M Danial Baru Saja Meninggal, Ini Keutamaan Seseorang yang Wafat Hari Jumat
Menekan Pemda Indramayu untuk segera melakukan upaya mitigasi bencana secara fokus dan konsisten dalam menyelesaikan persoalan banjir rob.
"Seperti kita tahu, banjir rob ini selalu terjadi setiap tahun dengan musibah yang sama, tapi sampai dengan saat ini belum ada solusi nyata yang diberikan pemerintah dari sisi sarana dan prasarana," ujar dia.
Kemudian, kata Sandy Febrian, mahasiswa juga mendeklarasikan komitmen menghentikan krisis iklim dan menghentikan pembangunan PLTU 2 Indramayu serta mendorong percepatan transisi energi baru terbarukan.
Mahasiswa juga menuntut adanya moratorium izin pembangunan dan melakukan penegakan terhadap perusahaan-perusahaan yang mengakibatkan kerusakan lingkungan.
Selanjutnya, menuntut pemerintah untuk menghentikan kriminalisasi terhadap petani buruh nelayan dan pejuang rakyat, segera realisasikan pembangunan infrastruktur secara merata di sektor pendidikan dan meningkatkan kompetensi SDM di Indramayu.
Baca juga: Detik-detik Mang Oded Pingsan Saat Mau Jadi Khatib Salat Jumat, Meninggal Saat Dibawa ke RS
"Terakhir optimalisasi 10 program kerja unggulan bupati Indramayu," ujar dia.
Pada kesempatan itu, aksi yang dilakukan para mahasiswa tidak ditemui perwakilan Pemda maupun DPRD Indramayu.
Kendati demikian, pihaknya meminta kepada bagian staf DPRD Indramayu untuk menjadwalkan audiensi dengan Ketua DPRD Kabupaten Indramayu.
"Adapun jadwal yang disediakan bagian staf itu tanggal 15 Desember 2021 nanti," ujar dia.