BPBD Indramayu Lakukan Ini Untuk Tinggikan Tanggul Sungai, Diyakini Bisa Atasi Banjir Rob di Pesisir

BPBD Kabupaten Indramayu bakal mengirim surat ulang kepada pemerintah pusat untuk peninggian tanggul Sungai Cilalanang dan Sungai Ciperawan.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: dedy herdiana
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Banjir rob yang melanda Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jumat (3/12/2021). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu bakal mengirim surat ulang kepada pemerintah pusat untuk peninggian tanggul Sungai Cilalanang dan Sungai Ciperawan.

Rendahnya kedua tanggul sungai tersebut diketahui menjadi salah satu dari beberapa penyebab utama wilayah di Pesisir Kabupaten Indramayu terus dilanda banjir rob.

Khususnya di Desa Eretan Wetan, Desa Eretan Kulon, dan Desa Kertawinangun di Kecamatan Kandanghaur.

"Kemarin sudah dikirimkan, proposalnya sudah dibawa oleh bupati untuk dikirimkan ke pemerintah pusat untuk perbaikan dan peninggian tanggul," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Indramayu, Dadang Oce Iskandar kepada Tribuncirebon.com, Kamis (9/12/2021).

Baca juga: Banjir Rob yang Landa Pesisir Indramayu Diprediksi Berakhir Hari ini, Begini Kata BPBD

Dadang Oce Iskandar mengatakan, pengajuan peninggian tanggul kedua sungai itu sebenarnya sudah dilakukan sejak tahun 2017 lalu.

Hanya saja, pengerjaannya, kata dia, mungkin belum menjadi prioritas.

Oleh karena itu, dalam hal ini, pemerintah Kabupaten Indramayu bakal menindaklanjuti dengan mengirim surat kembali kepada pemerintah pusat, khususnya Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).

"Tanggul ini harus ditinggikan agar pembuangan air dari Sungai Cilalanang dan Ciperawan tidak meluap," ujar dia.

Seperti diketahui, parahnya banjir rob yang merendam pemukiman warga pesisir Kabupaten Indramayu turut disebabkan oleh meluapnya sungai, selain karena pasangnya air laut.

Di sisi lain, BPBD Kabupaten Indramayu juga meminta agar pemerintah pusat bisa membuatkan kolam labuh untuk bersandarnya perahu-perahu kecil.

Banyaknya perahu yang bersandar di aliran sungai membuat aliran air ikut tersendat dan mengakibatkan banjir rob yang melanda pemukiman warga.

"Kolam labuh ini harus disiapkan dahulu, nantinya perahu-perahu kita bisa pindahkan ke sana agar aliran sungai bisa mengalir, tidak tersendat," ujar dia.

Baca juga: 3 Rumah Warga Rusak Diterjang Banjir Rob di Pesisir Indramayu, Ombak Lebih Tinggi dari Breakwater

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved