Jelang AC Milan vs Liverpool, Rossoneri Berharap Pada Zlatan Ibrahimovic Agar Lolos ke 16 Besar

AC Milan membutuhkan pertandingan antara Porto dan Atletico Madrid untuk berakhir imbang.

Mereka juga bisa lolos jika itu berakhir dengan kemenangan untuk Atletico, tetapi hanya jika margin kemenangannya sama dengan mereka untuk selisih gol.

AC Milan berhasil meraih kemenangan kedua berturut-turut dan clean sheet kedua berturut-turut saat mereka mengalahkan Salernitana di San Siro untuk Liga Italia Serie A.

MilanNews menulis bagaimana pertandingan berjalan seperti yang diharapkan oleh setiap penggemar AC Milan.

Rossoneri mendapat gol yang sangat cepat untuk mengatasi segala jenis gagasan bahwa mereka akan berjuang melawan perlawanan kuat untuk waktu yang lama.

Itu memungkinkan mereka untuk mengontrol ritme pertandingan dan memastikan istirahat untuk pemain kunci.

Dilansir dari Sempremilan, Minggu, (5/12/2021), Kemenangan AC Milan atas Salternitana di Liga Italia Serie A merupakan persiapan taktis dan fisik yang penting untuk menghadapi Liverpool di Liga Champions.

Kemenangan itu untuk mempersiapkan secara teknis, taktis, fisik dan mental untuk pertandingan melawan Liverpool ketika mereka memiliki peluang untuk ke babak 16 besar Liga Champions.

Tim perlu lebih klinis di depan gawang jika mereka ingin mengalahkan tim Jurgen Klopp yang pada gilirannya akan menawarkan lebih banyak tes untuk departemen pertahanan.

Termasuk AC Milan juga harus mampu mengelola kondisi pemain tertentu sangat penting.

AC Milan juga tampil sebagai pemuncak klasemen Liga Italia Serie A sebagai motivasi para pemain dan Stefano Pioli saat menjamu Liverpool.

Rossoneri melompati Napoli dan naik ke puncak berkat kemenangan 2-0 mereka atas Salernitana, sementara Partenopei dikalahkan 3-2 di kandang oleh Atalanta.

Ini telah menciptakan situasi yang menarik di empat besar Liga Italia Serie A dengan AC Milan 38 poin, Inter 37, Napoli 36 dan Atalanta 34.

Terakhir kali pasukan Stefano Pioli berada sendirian di puncak klasemen adalah 13 Februari, menjelang kekalahan mengejutkan mereka dari Spezia.

Inter kemudian mengalahkan Lazio untuk memimpin dan akhirnya lolos dengan Scudetto, unggul 12 poin dari rival sekota mereka.