Kakek 64 Tahun di Bandung Rudapaksa Cucunya Sendiri hingga Hamil dan Melahirkan, Ini Kata Ibu Korban

Ibu kandung korban H, mengatakan, kasus pencabulan yang menimpa anaknya itu berawal dari kecurigaan keluarga yang melihat kondisi perut semakin besar

Editor: Mumu Mujahidin
(Freepik)
ILUSTRASI Bayi 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG BARAT - Seorang pria lanjut usia berinisial AB (64) asal Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat tega mencabuli anak di bawah umur berinisial NU (14) hingga hamil.

Pria baruh baya itu tak lain adalah kakek korban.

Bahkan saat ini anak tersebut sudah melahirkan bayi hasil perbuatan sang kakek.

Perbuatan tercela pria yang berprofesi sebagai penjaga villa itu dilakukan pada akhir tahun lalu saat korban sering mengantarkan bekal makanan ke tempatnya bekerja setiap sore.

Kondisi villa yang sepi, membuat pelaku leluasa menjalankan aksinya hingga korban hamil.

ILUSTRASI Bayi
ILUSTRASI Bayi ((Freepik))

Ibu kandung korban H, mengatakan, kasus pencabulan yang menimpa anaknya itu berawal dari kecurigaan pihak keluarga yang melihat kondisi perut korban semakin hari semakin membesar.

Kemudian setelah diperiksa ke bidan, ternyata korban sedang mengandung 7 bulan.

"Baru ketahuan sekitar bulan Maret, diantar bibinya ke bidan. Ternyata kaget anak saya sudah hamil 7 bulan. Awalnya enggak ngaku, nangis dan takut," ujar ibu kandung korban di Lembang, Selasa (30/11/2021).

Agar anak itu mau bercerita, bibinya terus membujuk, sehingga setelah merasa tenang, dia akhirnya mau menjawab dan bercerita bahwa dia sudah dicabuli oleh kakeknya sendiri.

Setelah mendengar cerita itu, kata dia, pihak keluarga tidak pernah menyangka bahwa perbuatan bejat itu dilakukan kakeknya sendiri hingga akhirnya orangtua korban pun tak terima anaknya dicabuli.

Baca juga: Ibu Bungkam Dua Anak Gadisnya Dirudapaksa, Kakek, Paman, 3 Kakaknya dan Tetangga, Ini Kronologinya

Ia mengatakan, saat itu perasaannya langsung hancur, terlebih perbuatan itu dilakukan oleh saudara kandung.

Bahkan kejadian itu terdengar para tetangga, kemudian kasus ini dirundingkan bersama Ketua RT dan RW, dan keluarga kemudian berani melaporkan kasus itu ke polisi.

"Mau dinikahkan tapi bingung karena masih hubungan sedarah. Tidak ada jalan keluar, saya segera laporan ke polisi," kata H.

Setelah mendapat laporan itu, polisi langsung menangkap AB di tempatnya bekerja, bahkan warga yang sudah terlanjur emosi hampir menghajar pelaku.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved