Menurut CDC, Anda juga harus menghindari kesalahan pertolongan pertama berikut ini dalam penanganan digigit ular:
- Memanipulasi luka, baik dengan cara menyedot bisa ular dari tempat gigitan, atau menyayat kulit agar bisa keluar bersama darah. Ingat, bisa ular tidak menyebar melalui pembuluh darah.
- Menggosok dengan zat kimia atau mengompres dengan air panas atau es pada luka gigitan.
- Mengikat torniket (alan penahan aliran darah) pada luka gigitan. Sebaliknya, pemasangan torniket bisa diberikan di bawah 30 menit pertama apabila timbul gejala cepat dan tidak ada anti-bisa.
- Menggunakan minuman alkohol atau kopi sebagai pereda nyeri.
- Mencoba mengejar dan menangkap ular.
Dalam perawatan medis, korban gigitan ular akan mendapatkan antivenom guna menetralkan pengaruh racun di dalam tubuh.
Apabila ular yang menggigit Anda tidak berbisa, dokter akan memberikan terapi antibiotik dan serum anti tetanus.
Sekarang ini, Anda tidak hanya berisiko tergigit ular saat berada di hutan atau di alam bebas, tetapi ular juga bisa memasuki area perkebunan dan pemukiman.
Saat tergigit atau mengetahui ada korban yang digigit ular, segera lakukan pertolongan pertama dan hubungi bantuan medis darurat.