Hari Guru Nasional
Kesejahteraan Tenaga Pengajar Masih Menjadi Isu Penting di Hari Guru Nasional Tahun Ini
Bertepatan dengan Hari Guru Nasional, Kutif.id menjadikan dua isu penting tersebut sebagai pembahasan dalam kegiatan Bincang Inspiratif Sang Guru
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman.
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Kesejahteraan tenaga pengajar serta keterbatasan akses ilmu untuk menunjang pembelajaran di daerah terpencil masih menjadi isu penting.
Bertepatan dengan Hari Guru Nasional, komunitas Kutif.id menjadikan dua isu penting tersebut sebagai pembahasan dalam kegiatan Bincang Inspiratif Sang Guru yang dilakukan secara virtual, kemarin.
"Melihat kondisi guru saat ini, sedikit mirisnya kesejahteraan guru honorer tidak maksimal diperhatikan pemerintah, padahal banyak teman-teman guru honor yang mengabdi sejak lamanamu belum juga tidak diangkat,"
ujar Founder Kutif.id, Zera Briadenti Angenginardi, saat dihubungi Jumat (26/11/2021).
Menurut dia, Indonesia harus belajar dari negara lain yang menaruh perhatian lebih pada tenaga pengajar.

Sebab, merekalah yang menjadi ujung tombak pendidikan bagi generasi penerus bangsa.
"Saya belajar dari negara lain yang bisa menyejahterakan tenaga pendidik, karena negara lain yakin bahwa tenaga pendidik ini ujung tombak negaranya dari tenaga pendidik. Salah satu cara untuk menyosialisasikan nilai-nilai kedisiplinan, kebangsaan keberagaman terhadap generasi muda, penting banget untuk menyejahterakan para guru," katanya.
Ia berharap pemerintah dapat mempermudah afirmasi untuk tenaga pendidik yang masih menjadi guru honor.
Dalam Bincang Inspiratif Sang Guru itu, dihadirkan dua narasumber beda generasi, yakni Iin Hermina seorang guru senior dan Erini Junita Sari seorang dosen milenials.
Baca juga: Momentum Hari Guru, Seorang Guru Malah Jadi Korban Penjambretan di Jalan Siliwangi Kuningan
Dari kedua tenaga pengajar tersebut, kata dia, didapat dua pandangan berbeda terkait cara mengajar anak di zaman dulu dan zaman sekarang.
"Alhamdulillah, guru senior Bu Iin, beliau menyampaikan pengalamannya saat dia masih muda. Menurut beliau beda banget cara mengajar guru zaman sekarang. Mengajar itu harus pakai hati, karena kalau tidak, emosinya bisa besar," ucapnya.
Dari pengalaman Bu Iin, kata dia, bahwa tenaga pendidik itu perlu memiliki sense of belonging atau rasa memiliki serta menghargai peserta didiknya.
"Ketika mentransfer ilmu tidak boleh asal-asalan. Siswa itu akan menjadi bibit generasi selanjutnya, kalau salah mendidik dan memberikan Ilmu itu efeknya akan terasa pada generasi selanjutnya," katanya.
Baca juga: Kumpulan Puisi untuk Hari Guru Nasional 25 November 2021, Lengkap dengan Link Twibbon