Tercatat Ada 9 Titik Longsor dan Banjir di Bandung Barat, BPBD Ungkap Dugaan Penyebabnya

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, pada 13 dan 14 November 2021, tercatat ada 9 titik longsor dan banjir

Editor: dedy herdiana
TribunJabar.id/Hilman Kamaludin
Longsor di Kampung Sukanagara, RT 4/8, Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG BARAT - Dalam kurun waktu dua hari terakhir, Kawasan Bandung Utara (KBU) yang meliputi Kecamatan Lembang, Cisarua, dan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang bencana banjir bandang dan longsor.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, pada 13 dan 14 November 2021, tercatat ada 9 titik longsor dan banjir dengan wilayah yang paling parah yakni Kecamatan Lembang akibat tanah labil dan drainase tidak berfungsi optimal.

Kepala Pelaksana BPBD KBB, Duddy Prabowo mengatakan, di daerah Lembang tercatat ada 5 lokasi bencana banjir dan longsor hingga menyebabkan 4 rumah rusak berat, jalan umum tertutup, dan 1 ruang kelas di SMA 1 Lembang jebol. 

Baca juga: 5 Rumah di Pagerwangi Lembang Diterjang Longsor, Lima Belas Jiwa Mengungsi

"Bencana pertama terjadi longsor di Kampung Ampera RT 1 RW 16, Desa Jayagiri Kecamatan Lembang, 13 November 2021. Dalam peristiwa ini, sebanyak 1 rumah rusak berat, 7 rumah terancam. Sebanyak 92 jiwa terpaksa mengungsi khawatir longsor susulan," ujarnya saat dihubungi, Senin (15/11/2021).

Atas hal tersebut, kata Duddy, warga yang berada di RW 13 RT 01, RT 02, dan RW 16 RT 01 dengan jumlah 17 KK, 92 Jiwa, mengungsi ke kerabat terdekat, dan sedang dilakukan koordinasi oleh pihak desa kepada pengurus Gedung Kementerian Sosial di BPPKS Panorama Lembang untuk bisa dijadikan tempat untuk mengungsi.

Sementara kejadian longsor kedua terjadi di Jalan Gunung Putri Desa Jayagiri Kecamatan Lembang, hingga menyebabkan akses jalan desa tertutup material longsoran tanah dengan panjang 5 meter, lebar 3 meter, dan tinggi 4 meter. Akibatnya, akses jalan sempat tidak bisa dilewati oleh kendaraan roda 2 dan roda 4. 

"Untuk longsor ketiga terjadi Kampung PPI, Desa Lembang, Kecamatan Lembang. Satu rumah rusak berat dan 2 rumah terancam," kata Duddy. 

Baca juga: Ruangan SMAN 1 Lembang Jebol Diterjang Banjir Bandang, 35 Unit Komputer Rusak

Kemudian, longsor juga terjadi di Kampung Sukanagara, Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang, Jalan Desa ambruk setinggi 7 meter, panjang 20 meter menimpa rumah. Berdasarkan keterangan warga ada 5 rumah yang terdampak dan 15 jiwa mengungsi.

Setelah itu, banjir bandang menerjang SMA 1 Lembang hingga menyebabkan satu ruangan komputer jebol 20 ruangan lainnya tertutup lumpur. Akibat kejadian ini, sebanyak 35 komputer rusak dan sudah tidak bisa diperbaiki lagi 

Kejadian tanah longsor di Kecamatan Cisarua terjadi di dua lokasi yaitu Kampung Tugu RT 01 RW 05, Desa Tugumukti dan Kampunh Cijanggel RT 1 RW 11 WIB Desa Kertawangi. Dalam peristiwa ini, 1 rumah ringan dan 5 lainnya terancam. 

Sementara untuk di wilayah Ngamprah, kejadian longsor menerjang dua titik yaitu di Kampung Pasirhaur RT 2 RW 14 WIB Desa Bojongkoneng dan Kampung Salem Lapang RT1 RW 17 Desa Bojongkoneng. 

"Dua rumah rusak ringan, satu orang luka ringan dan dinding sepanjang 4 meter jebol," ucap Duddy.

Dengan banyaknya bencana ini, pihaknya mengimbau agat masyarakat untuk senantiasa waspada potensi banjir, longsor, dan pohon tumbang, terutama saat kondisi di luar rumah hujan deras dan angin kencang.

Camat Lembang, Herman Permadi mengatakan, setelah wilayahnya menjadi yang terparah terdampak bencana, pihaknya akan segera membuat Posko Siaga bencana yang ditempatkan di kantor kecamatan. 

"Masyarakat dan aparat desa juga diminta untuk menggencarkan ronda malam, apabila terjadi bencana di malam hari segera diketahui dan tanggulangi," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved