Hanya Karena Tak Bisa Bahasa Inggris, Siswa SMP Ini Dipukul dan Ditendang Sampai Tewas oleh Gurunya
Siswa SMP itu berinisial MM meninggal dunia di tangan guru bahasa Inggrisnya, SK (40).
TRIBUNCIREBON.COM - Seorang siswa SMP negeri di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur meninggal di tangan guru bahasa inggrisnya sendiri.
Siswa SMP itu berinisial MM meninggal dunia di tangan guru bahasa Inggrisnya, SK (40).
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Alor AKBP Agustinus Christmas mengatakan, SK merupakan guru bahasa Inggris di SMP Negeri Padang Panjang.
Polisi juga menyebut penganiayaan tersebut dilakukan pelaku beberapa kali.
Yakni sejak tanggal 4 Oktober 2021, 11 Oktober 2021, dan 18 Oktober 2021.
Hingga kemudian, remaja berusia 13 tahun itu meninggal dunia pada 26 Oktober 2021.
Korban mengembuskan napas terakhir usai menjalani perawatan medis selama dua hari di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kalabahi, Alor.
Agustinus menjelaskan, SK melakukan penganiayaan terhadap muridnya seacara berulang kali.
Saat itu, pelaku mengetuk kepala korban dengan kepalan tangan kanannya.
Kemudian, tersangka menendang korban di bagian punggung sebanyak satu kali, pada Senin (11/10/2021).
Setelah itu, pada Sabtu (16/10/2021), korban tidak melakukan 2 perintah sang guru.
Yakni, mengerjakan tugas sekolah atau PR dan juga tidak bisa memperkenalkan diri dalam bahasa Inggris.

Pelaku pun langsung emosi, memukul korban menggunakan tangan, tepat di bagian atas kepala.
Selain memukul, pelaku juga menendang pantat dan memukul betis korban dengan menggunakan belahan bambu.