Persib Bandung
Persib Bandung Memang Sukses Gunduli Persela Lamongan 3-1, tapi Robert Alberts Masih Belum Puas
Di 10 menit terakhir sebelum pertandingan usai, tempo permainan mulai menurun. Baik Persib dan Persela tampak mulai kelalahan.
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Catatan fantastis ditorehkan Persib Bandung di Seri Kedua Liga 1 2021/2022.
Menjalani lima laga, Maung Bandung selalu menang.
Alhasil posisi Persib Bandung pun meroket di klasemen sementara Liga 1 2021/2022.
Mereka kini jadi pemuncak klasemen dengan raihan 25 poin dari 11 kali berlaga.
Persib menyalip Bhayangkara FC yang sama-sama mendapat 25 poin.
Hanya saja Bhayangkara baru menjalani 10 laga.
Pertandingan terakhir Bhayangkara adalah menghadapi PSM Makassar Sabtu (6/11/2021) besok.
Persib sendiri tadi malam menang 3-1 atas Persela Lamongan.
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts mengatakan, kemenangan itu bukanlah hasil yang sempurna.
Menurutnya, permainan tim asuhannya masih memiliki sejumlah kekurangan.
Persib mencetak kemenangan kelima beruntun sekaligus menyapu bersih seluruh pertandingan di seri kedua.
Saat ini, Maung Bandung menempati peringkat pertama klasemen sementara dengan nilai 25, hasil 7 kali menang, 4 seri dan tanpa kekalahan.
"Saya senang dengan dua gol yang kami buat. Tapi tak senang ketika kemasukan gol yang membuat keadaan menjadi 2-1. Pelajaran berharga bagi para pemain. Mereka harus segera fokus (setelah cetak gol). Ini tentu akan menjadi bahan diskusi di dalam tim," kata Robert Alberts setelah pertandingan.
Persoalan konsentrasi juga ditemukan Robert di babak kedua.
Alhasil, sejumlah peluang yang didapat tak bisa dikonversi menjadi tambahan gol.
"Sayangnya, kami tak cukup tajam dalam sejumlah peluang bagus yang kami dapatkan. Di situ, kami kembali sedikit kehilangan fokus. Saya tidak mengeluh soal ini karena pemain mengalami kelelahan secara fisik dan mental yang mempengaruhi kualitas penampilan pemain," ujarnya.
Jalannya Pertandingan
Di awal babak pertama, Persela tampil mengejutkan dengan berani melakukan tekanan terhadap pertahanan Persib.
Dalam lima menit awal, tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu membuat dua peluang dari Zaenuri dan Birrul Walidain yang mengancam gawang Persib.
Namun Maung Bandung justru yang mampu mencuri gol lebih dulu pada menit ke-6.
Berawal dari umpan Rashid ke area kosong lini pertahanan Persela, Geoffrey Castillion yang tanpa pengawalan sukses mengkonversikan peluang itu menjadi gol.
Tertinggal 1-0 membuat Persela semakin meningkatkan intensitas serangannya. Serangan cepat melalui umpan-umpan direct membuat lini pertahanan Persib sedikit kerepotan.
Beruntung, solidnya lini pertahanan Persib mampu meredam kecepatan para pemain muda Persela. Sehingga Persela tidak mendapat peluang-peluang yang cukup berbahaya bagi gawang Teja Paku Alam.
Memasuki menit ke-15, Persib kembali tertekan oleh Persela. Bahkan, Persib nyaris kebobolan pada menit ke-18 melalui tendangan dari luar kotak penalti Akbar. Hanya saja, sepakannya masih tipis di atas mistar gawang.
Terus melakukan serangan, lini pertahanan Persela justru meninggalkan lubang. Alhasil, Persib mampu menggandakan keunggulan menjadi 2-0 pada menit 20 melalui sepakan Erwin Ramdani. Pemilik nomor punggung 93 itu berhasil memanfaatkan kemelut di depan gawang Persela.
Tak perlu waktu lama bagi Persela untuk memperkecil ketertinggalan. Satu menit berselang, Malik Risaldi mampu memanfaatkan umpan Abiyoso yang melewati pengawalan Ardi Idrus di sisi kiri pertahanan Persib.
Skor 2-1, membuat pertandingan semakin berjalan menarik. Persela bermain dengan determinasi tinggi sementara Persib mencoba memanfaatkan umpan-umpan panjang kepada dua bombernya.
Pelatih Persela, Iwan Setiawan, mencoba mengubah strateginya dengan menarik keluar Kosepa ketika laga baru berjalan 30 menit. Iwan memasukkan penyerang baru yakni M Revan.
Persib memperlebar keunggulan menjadi 3-1 melalui tendangan keras Mohammed Rashid pada menit 32. Pemain asal Palestina itu berhasil memanfaatkan lemahnya koordinasi lini pertahanan Persela.
Wander Luiz hampir saja membuat Persib menambah keunggulan pada menit ke-38. Hanya saja, penyerang asal Brasil itu gagal mengarahkan tandukannya ke arah yang tepat sehingga cukup mudah bagi Dwi Kuswanto mengantisipasinya.
Pada awal babak kedua, tempo ini tidak terlalu jauh berbeda dengan paruh pertama. Persib dan Persela sama-sama bermain terbuka sehingga menghasilkan beberapa peluang.
Pelatih Persib, Robert Alberts, di awal pertandingan menarik keluar pencetak gol kedua, Erwin. Robert memasukan Febri Hariyadi untuk lebih meningkatkan serangan dari sayap.
Teja melakukan penyelamatan gemilang pada menit ke-56 setelah berhasil memblok tendangan dan sundulan penyerang Persela. Untuk sementara, gawang Persib masih aman.
Masuk menit ke-60, kedua kesebelasan masih terus mencoba untuk menambah gol. Namun bola lebih sering berada di lini tengah sehingga jarang ada peluang emas tercipta.
Determinasi mulai menurun, Robert menambah kekuatan dengan memasukkan dua pemain sekaligus pada menit 72. Frets Butuan dan Zalnando masuk menggantikan Geoffrey serta Ardi Idrus.
Di 10 menit terakhir sebelum pertandingan usai, tempo permainan mulai menurun. Baik Persib dan Persela tampak mulai kelalahan.
Wander lagi-lagi gagal mengkonversikan peluang menjadi gol pada menit 85. Berdiri tanpa pengawalan berarti, tandukan Wander mampu di blok oleh Dwi Kuswanto sehingga gagal menambah keunggulan Persib.
Demi menjaga stabilitas di lini tengah, Robert mencoba memasukan tenaga baru dengan memasukan Dedi Kusnandar. Dia masuk menggantikan Rashid pada menit 87.
Hingga wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir, tak ada gol tambahan tercipta. Persib sukses menekuk perlawan Persela dengan skor 3-1.
Baca juga: Persib Bandung di Seri Kedua, Dicaci Saat Pergi, Dipuji Kala Kembali, Robert Bawa Maung Ngabret