Terungkap Danu Ternyata Masuk TKP Kasus Subang dan Terobos Garis Polisi, Ada Oknum Banpol Suruh Ini
Kuasa hukum Muhamad Ramdanu alias Danu (21) menjelaskan Danu sempat memasuki TKP pembunuhan ibu dan anak di Kabupaten Subang
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Dwiky Maulana Vellayati.
TRIBUNCIREBON,COM, SUBANG - Kuasa hukum Muhamad Ramdanu alias Danu (21) menjelaskan Danu sempat memasuki TKP pembunuhan ibu dan anak di Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Danu sendiri merupakan keponakan dari Tuti Suhartini (55) salah satu korban pembunuhan ibu dan anak di Subang
Achmad Taufan kuasa hukum Danu mengatakan, ada oknum Banpol (Bantuan Polisi) yang menyuruh kliennya untuk membersikan bak mandi yang berada di TKP pembunuhan ibu dan anak.
Sehingga, membuat kliennya tersebut yang berani memasuki TKP pembunuhan Tuti dan Amalia dan menerobos dari garis polisi yang sudah terpasang.
Baca juga: Seorang Remaja Tenggelam di Pantai Karapyak Pangandaran, Petugas Masih Cari Keberadaan Korban
"Pemeriksaan terakhir, terkait ada oknum dari banpol, Danu memang masuk ke dalam rumah betul dan membersihkan bak mandi," ucap Achmad di Subang, Minggu (31/10/2021).
Ia menjelaskan, kliennya tersebut masuk ke dalam TKP satu hari selepas peristiwa pembunuhan ibu dan anak tersebut.
"Itu kejadiannya waktu tanggal 19 Agustus 2021 Danu masuk ke TKP, sehingga, menurut kami itu harus diusut tuntas, saya bersyukur penyidik lebih fokus disitu," katanya.
Sementara itu, pihaknya sangat mengapresiasi pihak kepolisian yang juga menyelidik terkait kliennya yang memasuki TKP dalam pemeriksaan terakhir yang terjadi pada, Jumat (29/10/2021) lalu.
"Jelas kalo itu harus dibongkar, karena dapat merugikan Danu sendiri nantinya," ujar Achmad.

Sebelumnya, pada pemeriksaan Kamis (28/10/2021) kemarin Bareskrim Mabes Polri, Anggota BIN, Polda Jabar serta Forensik Polri turut hadir dalam di Polres Subang.
Sementara itu, sudah berjalan hari ke-75 kasus dari perampasan ibu dan anak di Dusun Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang tersebut, pelaku masih belum ditangkap oleh pihak kepolisian.
Sejauh ini, 54 saksi sudah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian untuk mengungkap teka-teki dalam kasus yang sudah menjadi sorotan publik ini.