KKB Papua
Memanas Baku Tembak TNI & KKB Papua Terjadi Lagi di Intan Jaya, Seorang Balita Meninggal
Seorang balita dilaporkan menjadi korban hingga meninggal saat terjadi kontak senjata KKB Papua dan TNI.
Padahal sebelum pesta olahraga multievent tingkat nasional itu, sejumlah insiden kontak senjata terjadi antara personel gabungan TNI-Polri dengan KKB Papua di sejumlah wilayah di Papua.
Korban meninggal dan terluka berjatuhan termasuk dari personel TNI serta Polri serta beberapa anggota KKB Papua.
Baca juga: Fernando Worabai Sang Panglima OPM yang Mengaku Ingin Damai karena Beda dari KKB Papua Lainnya
KKB Papua di Kiwirok Sebar Fitnah
Sementara itu di wilayah lain, beredar informasi di media sosial yang menyebut TNI-Polri telah membombardir Kelompok kriminal Bersenjata (KKB) hingga membakar rumah-rumah warga.
Brigjen TNI Izak Pangemanan memastikan anggota TNI-Polri tidak ada yang membakar rumah warga di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
"Tidak benar anggota TNI maupun Polri melakukan pembakaran rumah warga seperti yang beredar di media sosial," kata Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak di Jayapura, Sabtu (23/10/2021).
Seperti dilansir dari Kompas TV dalam artikel 'Danrem 172/PWY Bantah TNI-Polri Bakar Rumah Warga di Kiwirok Papua'
"Karena selama ini yang melakukan adalah kelompok sipil bersenjata ( KKB Papua) dengan membakar dan merusak berbagai fasilitas yang ada di Kiwirok."
Ia mengakui dari laporan yang diterima sejak pertengahan September 2021, penyerangan terhadap warga sipil dilakukan KKB Pimpinan Lamek Taplo.
Mereka, kata Brigjen Izak, melakukan pembakaran dan merusak berbagai bangunan yang ada di Kiwirok.
Bahkan, lanjut dia, seorang warga sipil yang merupakan petugas kesehatan yang seharusnya dilindungi malah dianiaya hingga tewas.
Izak menyebut, kasus tersebut bukan hanya terjadi di Kiwirok, melainkan hal serupa juga terjadi di Okhika.
"Di kedua distrik itu, sudah tidak ada lagi warga sipil, terutama nonpenduduk asli karena sudah dievakuasi ke Jayapura dan Oksibil termasuk guru," ujarnya.
Menurutnya, foto-foto yang beredar menggambarkan pembakaran di Kiwirok itu sengaja diedarkan kelompok yang tidak bertanggung jawab karena situasi di wilayah itu saat ini dalam keadaan kondusif.
"Saya sudah cek ke Kiwirok dan saat ini dilaporkan kondusif," kata dia.