Liga 1 2021
Robert Alberts Puji Gol Semata Wayang Febri Hariyadi, PSIS Terima Kekalahan Atas Persib
Persib Bandung sukses memperpanjang rekor tak terkalahan dalam sembilan pertandingan terakhir Liga 1 2021/2022.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Persib Bandung sukses memperpanjang rekor tak terkalahan dalam sembilan pertandingan terakhir Liga 1 2021/2022.
Persib Bandung meraih tiga poin usai menaklukan PSIS Semarang dengan skor 1-0 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa (26/10/2021).
Gol kemenangan Persib Bandung diciptakan Febri Hariyadi pada menit ke-60.
Kemenangan atas Laskar Mahesa Jenar membuat Maung Bandung menjadi satu-satunya tim yang belum merasakan kekalahan sepanjang musim ini.
Baca juga: Persib Libas PSIS Semarang 1-0, Maung Bandung Geser Bhayangkara FC di Puncak Klasemen Liga 1 2021
Selain itu, Persib Bandung juga menjadi tim pertama yang mengalahkan PSIS di Liga 1.
Tambahan tiga poin ini juga membuat Persib menggusur posisi Bhayangkara FC di puncak klasemen.
Persib menyamai poin Bhayangkara yang berjumlah 19 namun unggul dalam selisih gol. Bagi PSIS, kekalahan atas Persib membuat posisinya turun ke peringkat ketiga dengan 18 poin.
Pelatih Persib, Robert Alberts, sudah memperkirakan bahwa laga pada malam krmarin akan berjalan sangat ketat. Hal ini terbukti dari ngototnya permainan kedua tim untuk mencetak gol kemenangan.
"Seperti yang sudah kami duga, pertandingan berjalan dengan standar yang bagus dari kedua tim. Mereka tim yang memainkan sepakbola yang atraktif dan positif, memainkan gaya yang bagus dalam bermain, chemistry yang bagus di antara para pemain. Kami sudah bersiap untuk itu," ujar Robert dalam sesi jumpa pers virtual, setelah pertandingan.
Di 15 menit awal, Robert menilai PSIS bermain sangat bagus. Bahkan, kata pelatih asal Belanda itu, PSIS bisa saja unggul 2-0 andai penyelesaian akhir yang dilakukan bisa lebih baik.
"Tapi setelah 15 menit kami mulai bisa bergerak, kami mulai mendominasi meski tidak cukup banyak memiliki peluang," katanya.
Mantan arsitek PSM Makassar ini pun senang di babak kedua para pemainnya mampu mempertahankan ritme permainan.
Bahkan berhasil mencetak satu gol dan sukses mempertahankannya hingga berbuah tiga poin.
"Di babak kedua permainan jadi lebih terbuka karena PSIS juga mulai bermain menyerang, mereka memberikan tekanan lebih tapi kami sudah siap. Namun kami pantas untuk mendapatkan kemenangan dan kami juga berkesempatan menambah keunggulan di menit akhir," ucapnya.
Selain itu, Robert memuji PSIS yang terus berusaha untuk keluar dari tekanan Persib.
Meskipun pada akhirnya, Persib tampil dengan sangat solid sehingga PSIS gagal mencetak gol penyama kedudukan.
"Saya rasa kami mulai bisa menampilkan cara bermain yang bagus di liga setelah 1,5 tahun, mereka mulai mendapatkan momentum dan permainan tim menjadi lebih baik, punya saling pengertian yang lebih bagus di pertandingan. Jadi bagus, kami juga meraih target kami mendapat tiga poin," ujarnya.
Gol kemenangan pada pertandingan kemarin diciptakan oleh Febri. Gol tersebut mendapat pujian dari Robert.
Bukan hanya karena membuat Persib mengamankan tiga poin, namun tendangan yang dilakukan pemilik nomor punggung 13 itu sangat luar biasa.

"Gol yang luar biasa, dan saya ingin dia menunjukannya lagi. Penempatan posisi yang bagus, tehnik dari tendangan dia juga luar biasa. Pasti mimpi dari semua pesepakbola untuk mencetak gol dan saya turut senang terhadapnya. Dirinya juga memulai permainan yang bagus di babak kedua, dia mencetak gol kemenangan," katanya.
Hasil ini tentu saja membuat Persib menjadi satu-satunya tim yang belum tersentuh kekalahan.
Robert sangat bangga terhadap catatan rekor ini karena sejarah telah dicatat oleh Wander Luiz dan kawan-kawan.
"Tidak banyak tim yang bisa melakukan itu, tidak banyak tim yang punya pengalaman itu. Saya bangga kepada pemain, itu layak didapat oleh pemain atas kerja kerasnya dan mereka mulai menikmati permainan. Catatan belum terkalahkan juga menjadi motivasi bagi pemain," ucapnya.
PSIS Semarang terima kekalahan
Pelatih PSIS, Ian Gillan, mengaku kecewa dengan kekalahan tipis dari Persib. Namun di sisi lain, dia senang karena PSIS mampu memberikan perlawanan luar biasa menghadapi tim sebesar Persib.
"Saya sendiri sebagai pelatih bangga terhadap anak- anak, kecewa pasti. Yang pasti kami fokus ke pertandingan selanjutnya lawan Bali United dan kami akan pulang ke Semarang dan mempersiapkan yang perlu kami persiapkan seperti game plan untuk menghadapi Bali Umited di laga berikutnya," katanya.
Ian menilai, hujan deras yang terjadi di Stadion Maguwoharjo sempat membuat sulit pemainnya. Lapangan menjadi licin dan bola sangat sulit untuk dikontrol.
"Pertandingan tadi hujan membuat kami kesulitan untuk melakukan finishing di depan kotak, padahal kami sudah banyak mendapatkan peluang," katanya.
Secara performa, Ian tak mau terlalu banyak mengomentari para pemainnya. Menurut dia, penampilan anak asuhnya sudah sangat luar biasa selama 90 menit.
"Kami bekerja, banyak belajar, seperti membuat beberapa variasi seperti 4-2-3-1 atau formasi lainnya. Ya lawan Persib merupakan tes bagi kami dan yang penting setelah pertandingan ini fokus ke laga berikutnya," ucapnya.
Jalannya pertandingan
Jalannya pertandingan
Persib, di awal pertandingan sempat kerepotan dengan tekanan dari PSIS. Septian David Maulana dan kawan-kawan langsung memberikan tekanan ketika para pemain Persib menguasai bola.
Peluang pertama PSIS didapat lewat tendangan bebas Jonathan Cantillana pada menit ke-4. Hanya saja, kiper Persib, Teja Paku Alam dengan tenang menangkap bola.
Di lima menit awal pertandingan, Persib betul-betul tertekan. Para pemain Persib lebih banyak melepaskan bola langsung ke depan sehingga tidak ada serangan yang cukup berbahaya.
Persib barus bisa lepas dari tekanan PSIS memasuki menit ke-15. Sedikit demi sedikit, Persib bisa menguasai bola dan membangun serangan sehingga membuat PSIS kesulitan untuk keluar dari tekanan.
Peluang emas pertama Persib lahir dari kaki Mohammed Rashid pada menit 18. Namun sayang, tendangan asal Palestina itu masih menyamping tipis di samping gawang PSIS.
Peluang tersebut membuat Persib tampil dengan determinasi yang lebih tinggi. Serangan yang dibangun para pemain Persib acap kali membuat lini pertahanan PSIS kocar-kacir.
Persib kembali mendapat peluang lewat tendangan melengkung dari Febri pada menit 39. Kiper PSIS, Joko Ribowo dengan sangat baik menepis tendangan yang dilepaskan Febri.
Babak pertama ditutup dengan skor 0-0. Menurut catatan statistik yang dikeluarkan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB), Persib unggul dalam penguasaan bola yakni 63 persen. Sementara PSIS hanya 37 persen saja.
Di babak kedua, PSIS yang tertekan mencoba mengubah komposisi pemain dengan memasukan Bruno Silva menggantikan Riyan Ardiansyah. Namun pergantian ini tidak banyak mengubah permainan.
Persib memecah kebuntuan pada menit ke 60 lewat tendangan keras terukur ke sisi kanan gawang PSIS. Berawal dari sepak pojok Marc Klok, bola liar hasil dari kemelut di depan gawang PSIS mampu dimanfaatkan Febri menjadi gol.
Keunggulan 1-0 tak membuat Persib mengendurkan serangan. Gelombang serangan Persib justru semakin deras sehingga membuat PSIS kesulitan mengembangkan permainan.
Baik Persib maupun PSIS melakukan beberapa perubahan di komposisi pemain. Seperti misalnya Geoffrey Castillion masuk menggantikan Ezra Walian. Lali Fandi Eko Utomo menambah tenaga di lini tengah PSIS.
PSIS baru bisa menyerang pada menit ke-80. Beberapa peluang sukses didapat seperti sepakan pojok Jonathan yang nyaris menghujam gawang Teja. Lalu aksi Bruno Silva pun kerap kali mengancam gawang Persib.
Memasuki menit-menit akhir pertandingan, PSIS nyaris kebobolan lewat serangan balik Persib. Misalnya penetrasi Esteban Vizcarra pada menit 86 yang gagal diselesaikan oleh Wander Luiz.
Lalu di detik terakhir pertandingan, Febri hampir mencetak gol kedua saat berhasil menyambut umpan Frets Butuan. Namun sayang, bola yang sudah mengarah ke gawang berhasil dibuang oleh bek PSIS.