Jasad Sejoli Satpam Wanita dan Pensiunan TNI Dibawa Keluarga Masing-masing Seusai Autopsi

Kedua jenazah, petugas satpam perempuan dan pensiunan TNI ini dibawa menggunakan ambulans RSU sore harinya menuju kampung halaman masing-masing.

Editor: Mumu Mujahidin
tribun jabar/firman suryaman
Salah satu sudut Kamar Mayat RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman

TRIBUNCIREBON.COM, TASIKMALAYA - Jasad sejoli, Widia (42) dan S (56) yang menjalani autopsi di RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, Minggu (24/10) siang, sudah diambil pihak keluarga.

Kedua jenazah, petugas satpam perempuan dan pensiunan TNI ini dibawa menggunakan ambulans RSU sore harinya menuju kampung halaman masing-masing.

"Yang perempuan dibawa keluarga ke daerah Ngawi, Jatim. Sedangkan jasad laki-lakinya ke Cimahi," kata Dona, salah seorang petugas Kamar Mayat, Senin (25/10) sore.

Kedua jasad korban sudah mengeluarkan aroma tak sedap, sehingga sebelum dimasukkan peti mati dibungkus plastik dulu.

Baca juga: SOSOK Asli Widia Satpam Wanita yang Meninggal Ditembak Kekasih di Mata Tetangga Kosan

Saat autopsi terhadap kedua jenazah berlangsung, ada salah seorang anak S yang berada di Kamar Mayat.

Namun anak korban yang tampak berduka, enggan diajak bicara. Sesekali ia terlihat menerima telepon.

"Masih autopsi," kata anak korban, saat menjawab telepon. Tak lama ia beranjak pergi menuju kantin RSU.

Autopsi dilakukan tim forensik dari RS Sartika Asih Bandung serta Polda Jabar.

Dokter ahli forensik, dr Fahmi Arief Rahman, yang memimpin autopsi, menyebut kedua korban sama-sama memiliki luka di sekitar leher.

Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Aszhari Kurniawan, mengungkapkan, luka di sekitar leher kedua korban akibat tembakan senjata api.

Baca juga: Satpam Wanita di Tasik Diduga Ditembak Pensiunan TNI Lalu Pelaku Akhiri Hidup dengan Cara yang Sama

"Hasil identifikasi dan olah TKP ditambah autopsi, korban S menembak korban perempuan. Kemudian ia mengakhiri hidupnya dengan cara sama," ujar Kapolres, di Mapolres, Senin (25/10). 

Kapolres juga mengungkap kasus kematian sejoli tersebut diduga berlatar belakang asmara.

Pada tubuh korban perempuan diketahui ada tanda-tanda kehamilan saat autopsi.

"Kami akan berkoordinasi lebih jauh dengan RSU," kata Aszhari.

Sosok Widia di Mata Tetangga Kosan

Kematian Widia (42), petugas satpam perempuan di perusahaan garmen di Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, meninggalkan duka yang mendalam bagi rekannya.

Widia dikenal sebagai sosok petugas satpam perempuan yang bekerja penuh tanggungjawab. Ia tegas dalam bersikap.

"Bu Widia itu orangnya tegas dan disiplin," kata Ervi (35), salah seorang rekan kerja yang juga tetangga kosan.

Widia ditemukan tewas di kamar kos di Kampung Cibodas Pasar, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cisayong, Sabtu (23/10) sore.

Sejumlah rekan kerja sekaligus tetangga kosan Widia berkumpul, saat proses identifikasi berlangsung, Sabtu (23/10) sore.
Sejumlah rekan kerja sekaligus tetangga kosan Widia berkumpul, saat proses identifikasi berlangsung, Sabtu (23/10) sore. (tribun jabar/firman suryaman)

Warga yang pertama kali menemukan, juga melihat sesosok mayat laki-laki di samping jasad Widia yang terbaring di atas tempat tidur.

Menurut Ervi, sosok Widia juga dikenal tak banyak bicara tetapi sikapnya ramah dengan tetangga sesama penghuni kos.

Widia tinggal di kosan sendirian, dan sesekali kedatangan tamu laki-laki yang diketahui laki-laki itu juga tewas.

Kadus setempat, Atun Mukodas, mengutarakan hal senada.

"Orangnya ramah tapi tak banyak bicara," ujarnya.

Saat hari Kamis (21/10), Widia tak masuk kerja, sebenarnya ada dari pihak perusahaan mendatangi tempat kos.

Baca juga: SOSOK Satpam Perempuan yang Meninggal di Kamar Kos Tasik, Diduga Lagi Hamil, Dikenal Tertutup

"Namun karena dikira sedang keluar, pihak perusahaan akhirnya pergi lagi," kata Atun.

Ditunggu hingga Sabtu (23/10) masih tak ada juga, warga dan dari perusahaan akhirnya menghampiri kamar kos Widia.

Diketuk tak ada jawaban dan diketahui pintu ternyata dalam keadaan terkunci.

Sementara sepeda motor milik korban sejak Kamis tak berpindah, sehingha timbul kecurigaan terjadi apa-apa.

"Warga akhirnya mencongkel salah satu jendela dan saat dilihat ke dalam ternyata korban bersama seorang laki-laki sudah tak bernyawa tergeletak di atas tempat tidur," ujar Atun.

Seperti diketahui, Widia dan laki-laki yang diketahui berinisial S (56), seorang pensiunan TNI, meninggal karena tembakan senjata api jenis pistol.

Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Aszhari Kurniawan, mengungkapkan hal itu. 

"Dari hasil identifikasi serta olah TKP ditambah autopsi, keduanya meninggal karena tembakan. Di kamar ditemukan senjata api jenis pistol dan dua proyektil," ujar Aszhari, di Mapolres.

Baca juga: Satpam Wanita di Tasik Diduga Ditembak Pensiunan TNI Lalu Pelaku Akhiri Hidup dengan Cara yang Sama

Menurut Kapolres, awalnya S menembak Widia.

Lalu ia mengakhiri hidupnya dengan cara sama. Tembakan diarahkan ke sekitar leher. 

Polisi Selidiki Asal Usul Pistol

Kasus kematian sejoli satpam perempuan dan pensiunan TNI yang jasadnya ditemukan di kamar kos di Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, akhirnya terungkap.

Namun jajaran Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota belum berhenti melakukan penyelidikan.

Pasalnya, penyebab kematian sejoli, Widia (42) dan lelaki berinisial S (56) itu karena tembakan senjata api jenis pistol.

Senjata api itulah yang digunakan S menghilangkan nyawa Widia, lalu ia sendiri mengakhiri hidupnya dengan cara sama.

Baca juga: Satpam Wanita si Tasik Diduga Ditembak Pensiunan TNI Lalu Pelaku Akhiri Hidup dengan Cara yang Sama

Sementara S sendiri saat ini sudah berstatus purnawirawan TNI dengan pangkat terakhir serda.

"Saat ini kami fokus ke keberadaan (asal-usul) senjata api jenis pistol yang menyebabkan hilangnya nyawa kedua sejoli itu," kata Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Aszhari Kurniawan, di Mapolres, Kamis (25/10).

Seperti diketahui, warga Kampung Cibodas Pasar, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cisayong, dihebohkan dengan ditemukannya mayat sejoli di kamar kos yang disewa korban perempuan, Sabtu (23/10) sore.

Sejoli itu tak lain Widia, seorang janda yang bekerja sebagai petugas Satpam perusahaan garmen tak jauh dari kosan.

Sedangkan korban laki-laki diketahui berinisial S, seorang pensiunan TNI. Identitas S sendiri baru diungkap Kapolres tadi pagi.

Widia sendiri mulai tak terlihat batang hidungnya sejak Kamis (21/10). Para tetangga hanya melihat sepeda motor milik korban terparkir di luar.

Baca juga: Ada Tanda Kehamilan Pada Satpam Wanita yang Diduga Dibunuh Pensiunan TNI, Ini Kata Polisi

Satpam Wanita Disuga Hamil

Ditemukan luka tembak di leher kedua sejoli satpam perempuan dan pensiunan TNI yang ditemukan di kamar kos di Tasikmalaya.

Kasus kematian sejoli yang jasadnya ditemukan di kamar kos di Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, diduga berlatar belakang asmara.

Hal itu berdasar temuan ahli forensik saat jasad satpam perempuan diautopsi ada tanda-tanda kehamilan.

Antar sejoli itu yakni satpam perempuan dan seorang pensiunan TNI diduga ada hubungan asmara.

"Memang ada tanda-tanda kehamilan. Untuk hal ini kami akan berkoordinasi dengan RSU (RSU dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, Red)," ujar Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Aszhari Kurniawan, di Mapolres Senin (25/10).

Sejumlah petugas autopsi mulai ke luar ruangan seusai pelaksanaan autopsi dua mayat sejoli di Kamar Mayat RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, Minggu (24/10) petang.
Sejumlah petugas autopsi mulai ke luar ruangan seusai pelaksanaan autopsi dua mayat sejoli di Kamar Mayat RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, Minggu (24/10) petang. (tribun jabar/firman suryaman)

Sebelumnya Kapolres mengungkap penyebab kematian sejoli ini akibat tembakan di sekitar leher.

"Korban laki-laki menembak perempuan, lalu ia mengakhiri hidupnya sendiri dengan cara sama," ujar Aszhari.

Jasad sejoli itu ditemukan di kamar kos di Kampung Cibodas Pasar, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (23/10) sore.

Korban perempuan diketahui bernama Widia (42), seorang janda yang juga petugas Satpam perusahaan garmen tak jauh dari kamar kos yang disewa korban.

Sedang korban laki-laki berinisial S (56), seroang pensiunan TNI dengan pangkat terakhir serda.

Baca juga: FAKTA BARU Jasad Sejoli Satpam Wanita dan Pensiunan TNI Diautopsi, Ini Penyebab Kematiannya

Warga sekitar terutama para tetangga kosan, sudah mengetahui soal hubungan asmara tersebut.

"Belakangan sering terdengar pertengkaran malam-malam antar keduanya di dalam kamar kos," kata Kadus setempat, Atun Mukodas.

Widia sendiri mulai tak terlihat batang hidungnya sejak Kamis (21/10).

Para tetangga hanya melihat sepeda motor milik korban terparkir di luar.

"Tapi akhirnya curiga karena hingga Sabtu motor tak pernah dipindahkan maupun dipakai," ujar Atun.

Warga akhirnya mendatangi kamar kos dan ternyata pintu terkunci. Kemudian membuka paksa jendela dan akhirnya terihat sejoli tersebut audah tak bernyawa tergeletak di atas tempat tidur bersimbah darah.

Kronologi Kematian Sejoli

Kronologi kematian sejoli yang jasadnya ditemukan di kamar kos di Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, diungkap Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Aszhari Kurniawan.

"Dari hasil identifikasi dan olah TKP serta autopsi terhadap kedua korban, yang meninggal duluan adalah yang perempuan disusul korban laki-laki," kata Aszhari, di Mapolres, Senin (25/10).

Diungkapkannya, korban laki-laki berinisial S (56), awalnya menembak Widia (42), korban perempuan, di sekitar leher.

"Kemudian dia sendiri mengakhiri hidupnya dengan cara yang sama," kata Kapolres.

Kapolres menegaskan, tak ada keterlibatan orang lain karena hasil penyelidikan di lokasi tidak ditemukan jejak-jejak orang lain selain jejak kedua korban.

Baca juga: Identitas Mayat Pria yang Ditemukan Bareng Jasad Satpam Perempuan di Kosan Mulai Terkuak, Diduga TNI

"Kami yakin dengan kesimpulan itu bahwa  S awalnya menembak korban perempuan. Lalu ia menembak dirinya sendiri," ujar Aszhari.

Saat dilakukan identifikasi dan olah TKP, lanjut Kapolres, selain ditemukan senjata api juga ditemukan dua proyektil berikut selongsongnya.

Diberitakan sebelumnya, warga Kampung Cibodas Pasar, Desa. Mekarwangi, Kecamatan Cisayong, dihebohkan dengan temuan mayat sejoli bersimbah darah di kamar kos.

Korban perempuan diketahui bernama Widia (42), seorang janda yang sehari-hari petugas Satpam di perusahaan garmen.

Sedang yang laki-laki saat itu tak diketahui identitasnya. Namun para tetangga mengenalnya sebagai pensiunan TNI.

"Yang perempuan adalah Widia, Satpam garmen, sedang yang laki-laki pensiunan TNI," kata Kadus setempat, Atun Mukodas, saat ditemui Sabtu (23/10) malam. (firman suryaman)

Warga naik ke benteng melihat lokasi kosan tempat ditemukannya dua mayat perempuan dan laki-laki di Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (23/10) sore.
Warga naik ke benteng melihat lokasi kosan tempat ditemukannya dua mayat perempuan dan laki-laki di Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (23/10) sore. (Tribun Jabar/Firman)

Baca juga: Kasus Sejoli Satpam Wanita dan Pria Pensiunan yang Jasadnya Ditemukan di Kamar Kos Akhirnya Terkuak

"Tapi akhirnya curiga karena hingga Sabtu motor tak pernah dipindahkan maupun dipakai," ujar Atun.

Warga akhirnya mendatangi kamar kos dan ternyata pintu terkunci. Kemudian membuka paksa jendela dan akhirnya terlihat sejoli tersebut sudah tak bernyawa tergeletak di atas tempat tidur bersimbah darah.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved