Politik

Gara-gara Pernyataan Yaqut yang Terlalu 'Mendewakan' NU, Tokoh Muslim Ini Minta Kemenag Bubar Saja

Wakil Ketua Umum PAN itu menilai bahwa Kementerian Agama bukanlah untuk salah satu golongan atau ormas.

Editor: Fauzie Pradita Abbas
YouTube/Kang Ujang Busthomi Cirebon
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (kiri) dan pemimpin Padepokan Antigalau Cirebon, Ustaz Ujang Busthomi. 

TRIBUNCIREBON.COM, JAKARTA - Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, membuat pernyataan yang kontroversi. Dia menyatakan, Kementerian Agama bukan hadiah negara untuk umat Islam tapi adalah hadiah negara spesifik untuk Nahdlatul Ulama (NU). 

Pernyataan itu mendapat kritik keras dari cendikiawan muslim Anwar Abbas.

Menurutnya, Kementerian Agama sebaiknya dibubarkan saja jika ada pandangan demikian.

Meski demikian, Anwar mengatakan pernyataan Gus Yaqut semakin menerangkan bahwa para pejabat di kemenag dan bahkan juga para pegawainya dari atas sampai ke bawah serta juga rektor-rektor UIN dan IAIN di seluruh Indonesia nyaris semuanya di pegang dan diisi oleh orang NU.

Dia juga mengutip pernyataan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj soal jabatan agama kalau tidak dipegang oleh NU, maka bakal salah semua.

"Cara berpikir dan cara pandang seperti ini kalau kita kaitkan dengan masalah kebangsaan dan pengelolaan negara tentu jelas sangat naif dan tidak mencerminkan akal sehat. Semestinya sebagai seorang menteri dan pemimpin umat mereka lebih mencerminkan dan mengedepankan sikap arif serta bersikap dan bertindak sebagai negarawan," katanya.

Oleh karena itu, Anwar menilai kalau sebuah lembaga negara seperti Kementerian Agama ini diperlakukan dengan cara pandang dan tindak seperti ini, maka tentu jelas tidak bisa diterima.

"Dan kalau seandainya cara pandang seperti ini tetap terus dilanjutkan dan dipertahankan serta dibela oleh pemerintah dan partai politik yang ada di negeri ini, maka saya minta Kemenerian Agama lebih baik dibubarkan saja karena akan membuat gaduh di mana mudaratnya pasti akan  jauh lebih besar," ucapnya.

"Sementara manfaatnya hanya akan dirasakan oleh orang-orang dari NU saja dan tidak oleh lainnya. Hal seperti ini sebagai warga bangsa tentu jelas tidak bisa bisa kita terima," tandas Anwar.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyebut Kementerian Agama (Kemenag) merupakan hadiah khusus untuk Nahdlatul Ulama (NU).

Kemenag, menurut Yaqut, bukan diperuntukkan kepada umat Islam secara umum.

Hal tersebut diungkapkan oleh Yaqut pada di webinar "Santri Membangun Negeri dalam Sudut Pandang Politik, Ekonomi, Budaya, dan Revolusi Teknologi" yang ditayangkan di kanal YouTube TVNU, Rabu (20/10/2021).

Yaqut awalnya menceritakan perbincangan dia dengan sejumlah stafnya terkait tagline Kemenag yang berbunyi "Ikhlas Beramal".

Dia menilai tagline tersebut kurang cocok.

Salah satu stafnya, kata Yaqut, berpendapat bahwa Kemenag merupakan hadiah dari negara untuk umat Islam di Indonesia.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved