Kasus Subang
UPDATE Kasus Subang, Yosef Ngaku Tak Pernah Kasar Kepada Keluarga, Amalia Beri Isyarat Lewat Mimpi
Yosef (55) secara blak-blakan mengaku bahwa dirinya tidak pernah melakukan hal kasar kepada anak-anak serta istrinya.
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Dwiky Maulana Vellayati.
TRIBUNCIREBON.COM, SUBANG - Yosef (55) secara blak-blakan mengaku bahwa dirinya tidak pernah melakukan hal kasar kepada anak-anak serta istrinya.
Terutama kepada kedua korban pembunuhan ibu dan anak di Subang yang tak lain adalah Tuti Suhartini (55) serta Amalia Mustika Ratu (23).
"Saya terus terang saja belum pernah kasar apalagi memukul, belum pernah sama sekali, jangankan mukul saya berkata kasar pun tidak pernah," ucap Yosef di kediaman adiknya Desa Tambakan, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jumat (15/10/2021).
Yosef mengatakan, rasa sayang terhadap keluarganya sudah tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
Dirinya meyakini bahwa tidak mungkin melakukan hal keji seperti membunuh istri serta anak perempuannya tersebut.
"Saya tuh sayang banget sama keduanya, apalagi sama Yoris (34) anak pertama saya. Kalau dikasih kesempatan saya tetap ingin menjalankan kehidupan saya kembali bersama keluarga saya," ungkapnya.
Amalia Korban Kasus Subang Sampaikan Isyarat Lewat Mimpi
Dilansir dari Tribunnewsbogor, hampir dua bulan kasus pembunuhan di Subang yang menewaskan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) masih menjadi misteri.
Berbagai upaya telah dilakukan polisi untuk mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang terjadi pada 18 agustus 2021 lalu.
Hingga Jumat (15/10/2021) sore, polisi belum juga mengumumkan sosok eksekutor yang menghabisi nyawa Tuti dan Amalia tersebut.
Ditengah penantian pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, istri Yoris mengungkapkan kabar mengejutkan.
Pasalnya, Amalia korban pembunuhan seolah menyampaikan isyarat kepada keluarganya soal sosok pelaku.
TONTON JUGA:
Menantu Tuti, Yanti Jubaedah mengungkap apa yang ia rasakan saat itu.
Perempuan yang juga istri dari Yosef, anak tertua Tuti menceritakan jika dirinya bermimpi mengobrol dengan adik iparnya, Amalia Mustika Ratu.
Dalam mimpinya itu Yanti memimpikan Amalia atau akrab disapa Amel sedang memainkan telepon genggamnya.
Saat itu, Yanti bertanya kepada Amel apakah ia sudah memberi kabar kepada sang pacar yang bernama Dicky.
Amel pun kata Yanti menjawabnya dan enggan memberi kabar ke Dicky karena tak ingin membuat sang pacar khawatir.
“Belum teh, enggak mau ah ribet, katanya kang Dicky suka nelponin terus, kang Dicky kan khawatiran,” ucap Amalia diceritakan Yanti, menantu Tuti dari tayangan Misteri Mbak Suci (15/10/2021), menantu Tuti itu memberikan pengakuan dapat firasat dari mimpi tentang sosok pelaku rajapati tersebut.
Yanti kembali melanjutkan ceritanya, setelah Amalia atau Amel berbicara ia tiba-tiba menghampirinya.
Yanti menceritakan, Amel langsung duduk di sebelahnya.
Saat Amalia duduk disamping ia mendadak bertanya siapa pelakunya.
"Dia (Amel,red) ngasih tahu, katanya umurnya antara 24 - 25 tahun," ungkapnya.
Sayangnya, kata Yanti, setelah Amalia berusaha memberitahunya, ia langsung terbangun dari tidurnya.
"Masih muda, udah gitu ajah langsung keburu kebangun," ujarnya.

Yanti menjelaskan ia mendapatkan mimpi tersebut dua hari berturut-turut.
Pada hari sebelumnya tepatnya Selasa ia memimpikan Amalia yang keluar dari mobil Alphard.
Kemudian ia mengaku pada malam Rabunya, Yanti memimpikan Amalia yang memberitahukan sosok pelaku yang merampas nyawa Tuti dan Amalia.
Yanti juga menceritakan isyarat ia mimpi Amalia keluar dari mobil ia berpikir karena Amel meninggal di dalam mobil.
Hal ini juga ia ketahui dari keterangan polisi. Beberapa keterangan juga menyebutkan saat ditemukan jasad Amalia masih dalam keadaan lemas.
Ia juga menceritakan dalam mimpinya Amalia mengeluh badannya sakit dan pegal-pegal.
Selain mimpi Amalia, rupanya Yanti juga sempat memimpikan sosok mertuanya, Tuti Suhartini.
Diakui Yanti, ia bermimpi sang mertua menelponnya dan meminta tolong melihat keadaan Amalia.
Saat ditanya keberadaan mertuanya sedang di mana, Tuti menjawab ia berada di rumah sakit.
Setelah dua hari berturut-turut bermimpi, diakui Yanti ia juga kembali bermimpi pada hari ke 40 kematian Tuti dan Amalia.
Pada saat itu ia bermimpi kedua korban sedang mengemasi baju yang mereka masukkan ke dalam koper.
Dari beberapa mimpi yang dialaminya, Yanti tak ingin berspekulasi namun ia anggap hal tersebut sebagai firasat.
(Tribun Jabar/Tribunnewsbogor.com)