Ayah dan 2 Anak Perempuannya Terpaksa Tinggal di Poskamling, Tidur Beralaskan Kardus, Ini Kata Warga
Satu keluarga terpaksa tinggal di sebuah poskamling berukuran 2 x 1,5 meter di Gang Barokah, Jalan Slamet Riyadi, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember.
Kini penyewanya sudah meninggalkan rumah kontrak itu karena sewanya sudah selesai.
Dari tetangganya itu, dia bisa mendapatkan aliran listrik.
Untuk makan, dia memasak memakai tungku di pekarangan depan poskamling.
"Kalau waktu hujan ya beli. Kadang anak-anak ya dikasih tetangga," imbuhnya.
Sementara untuk mandi, dia dan anak-anaknya mandi di sebuah pemandian yang airnya dialirkan dari sebuah tempat usaha di dekatnya.
Kadang kala, mereka terpaksa mandi di sungai.
Meski dari kelompok warga miskin, Soleh mengaku tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Sebelum kembali dan menetap di Kabupaten Jember, Soleh sempat bekerja di Bali sebagai kuli bangunan.
Kini setelah istrinya meninggal dunia, dia menetap di Kabupaten Jember untuk mengasuh dua orang anaknya.
Sehari-hari, dia bekerja serabutan.
Jika ada pekerjaan di bangunan, dia bisa menjadi kuli.
Jika tidak ada pekerjaan, dia membuat layang-layang untuk dijual.
Baca juga: Balita Dikurung di Kandang Dekat Hewan Liar Oleh Orang Tuanya, Polisi Temukan Bukti Mengejutkan
Nomaden sejak istrinya meninggal
Solehuddin lahir di Desa Sempolan Kecamatan Silo.
Orangtuanya sudah meninggal, begitu pula rumah orangtuanya juga sudah tak ada.