Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

UPDATE Kasus Subang, Danu Sempat Dikonfrontasi Oleh Yosef, Sempat Bilang Lupa, Lalu Akui Lakukan Ini

Salah satu pernyataan dari Danu (21) dalam keterangannya saat diperiksa polisi terkait kasus penghilangan nyawa ibu dan anak, dikonfrontasi oleh Yosef

Editor: dedy herdiana
Tribunjabar.id/Dwiky Maulana Vellayati
Yosef dan istri mudanya Mimin di Satreskrim Polres Subang 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Dwiky Maulana Vellayati

TRIBUNCIREBON.COM, SUBANG - Salah satu pernyataan dari Muhammad Ramdanu alias Danu (21) dalam keterangannya saat diperiksa polisi terkait kasus penghilangan nyawa ibu dan anak, dikonfrontasi oleh Yosef (55).

Hal tersebut diungkapkan oleh Rohman Hidayat kuasa hukum Yosef pada pemeriksaan tambahan di Satrekrim Polres Subang, Rabu (29/9/2021).

Dalam konfrontasinya, Yosef menanyakan soal Danu yang sempat mendatangi rumah kedua korban penghilangan nyawa ibu dan anak, pada tanggal 15 Agustus 2021.

"Tadi Pak Yosef sempat dikonfrontir dengan Danu sedikit berkaitan dengan kedatangan Danu pada hari Minggu 15 Agustus malam itu. Sempat dikonfortir tadi cuman sebentar dan sudah selesai," ucap Rohman.

Menurut Rohman, Yosef sangat berkeyakinan bahwa Danu keponakannya tersebut datang pada Minggu malam tiga hari sebelum kejadian perampasan nyawa Tuti Suhartini (55) serta Amalia Mustika Ratu (23).

"Masalah kedatangan ke rumah Pak Yosef pada Minggu malam, Pak Yosef berkeyakinan karena Pak Yosef yang membuka pintu dan Danu datang pada malam itu, saat pemeriksaan Danu bilang lupa, dan akhirnya di depan kami dia membenarkan bahwa Danu datang pada hari itu ke rumah Pak Yosef," katanya.

Dapat diketahui, Danu sendiri juga kembali dipanggil oleh pihak kepolisian untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Sebelumnya disebutkan, Yoris (34) serta Muhammad Ramdanu alias Danu (21) menjalani pemeriksaan tambahan di Satreskrim Polres Subang selama kurang lebih sembilan jam.

Pantauan Tribun di lapangan, pada Rabu (29/9/2021) pukul 22.00 WIB saksi kunci kasus Subang, Yoris dan Danu terlihat meninggalkan dari gedung Satreskrim Polres Subang.

Yoris terlihat didampingi oleh istrinya dan Kepala Desa Jalancagak yang juga masih merupakan saudara dari kedua korban perampasan nyawa tersebut.

Namun, Yoris serta Danu sendiri masih belum bisa memberikan keterangan kepada awak media terkait agenda pemanggilan pada kali ini.

Seperti diberitakan sebelumnya, Yoris datang bersama Danu pada pukul 14.00 WIB.

Pada agenda pemeriksaan hari Rabu kemarin, pihak kepolisian mengundang beberapa saksi kunci.

Saksi kunci tersebut di antaranya, Yoris, Danu, Yosef, serta Mimin Mintarsih istri muda dari Yosef.

Sudah 40 hari lebih berjalan, kasus perampasan nyawa Tuti Suhartini (55) serta Amalia Mustika Ratu (23) masih terus menjadi misteri.

Pihak kepolisian sampai dengan saat ini masih belum juga bisa mengungkap kasus yang sudah menjadi sorotan ini.

Tuti dan Amalia yang merupakan ibu dan anak ditemukan meninggal di dalam mobil Alphard di rumah mereka di Dusun Ciseuti, Jalancagak, Subang, Jawa Barat, tanggal 18 Agustus 2021.

Kalung Berlumuran Darah Milik Amalia Ditemukan

Saksi mata sebut ada bukti baru pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang.

Aparat kepolisian pun terus menggali keterangan saksi serta bukti-bukti untuk mengungkap kasus pembunuhan yang menewaskan ibu dan anak tersebut.

Seperti diketahui, Tuti (55) dan putrinya Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas di dalam bagasi mobil yang terparkir di halaman rumahnya yang berlokasi di Jalan Cagak, Subang, Jawa Barat pada 18 Agustus 2021 lalu.

Sudah lebih dari 40 hari, kematian Tuti dan Amel ( Amalia Mustika Ratu ) belum juga terungkap.

Bahkan, dikabarkan ada bukti baru yang luput dari pantauan.

Salah satunya, kalung milik Amel yang ditemukan di TKP.

Hal itu dikatakan Kepala Desa Jalancagak, Indra Zainal Alim dalam program acara AIMAN KompasTV yang dipandu Aiman Witjaksono.

Menurutnya, jasad korban diduga diseret dari pintu belakang rumah menuju arah garasi mobil tempat ditemukannya jasa Tuti dan Amel.

Indra Zainal mengatakan saat itu terlihat darah seperti orang diseret di lokasi kejadian.

"Lewat pintu belakang. Dari sana diperkirakan di seret ke garasi. Di sini masih penuh darah waktu itu, penuh darah seretan. Kemudian ditemukan kalung almarhumah Amel (Amalia), tepat sebelah sini," katanya, dikutip dari program acara AIMAN yang diunggah di KompasTV.

Berdasarkan penuturan Indra, tidak ada saksi yang melihat kejadian perampasan nyawa di Subang itu.

Baca juga: Pacar Amalia Ungkap Sering Mimpi Almarhumah Baca Pesan Chat yang Dikirimnya, Begini Kisah Cintanya

2 Temuan Baru Pembunuhan Subang Tuti & Amalia, Anjing Pelacak Endus Jejak Pelaku 500 Meter dari TKP
2 Temuan Baru Pembunuhan Subang Tuti & Amalia, Anjing Pelacak Endus Jejak Pelaku 500 Meter dari TKP (Youtube channel Kompas tv)

Namun, ada saksi yang melihat mobil Alphard yang keluar dari rumah Tuti dan Amalia.

Mobil sempat keluar rumah namun kembali dan terparkir di halaman.

Saksi mata itu tidak melihat siapa yang mengemudikan mobil Alphard tersebut.

"Pada waktu itu ada saksi mata yang melihat mobil Alphard di pinggir jalan situ (menunjuk jalan di sebelah kanan dari TKP)," ujar Indra.

"Keluar dari sini (rumah), sekitar jam 6 cuma agak tertutup kacanya. Dan akhirnya mobil tersebut kembali lagi," lanjutnya.

Baca juga: UPDATE Kasus Subang, Orang yang Menghabisi Tuti dan Amalia Masih Berkeliaran, Saksi Kunci Ini Stres

Doa Dimalam ke-40

Pihak keluarga Tuti dan Amalia bersama warga juga berdoa agar polisi segera mengungkap sosok pelaku yang merenggut nyawa ibu dan juga adiknya.

"Saya tidak akan pernah bosan meminta kepada pihak kepolisian agar pelakunya segera ditangkap," kata anak sulung Tuti, Yoris setelah selesai menggelar pengajian di Dusun Jalancagak, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Senin (27/9/2021).

Tak hanya itu, ia juga menyampaikan terimaksihnya kepada semua yang turut mendoankan almarhumah yang telah wafat.

"Saya terima kasih kepada semuanya yang sudah mendoakan di hari ke-40 meninggalnya ibu sama adik saya," kata dia.

Disisi lain, istri muda Yosef yakni Mimin mendatangi makam Tuti dan Amalia.

Mimin datang ke makam Tuti dan Amalia ditemani dua anaknya serta didampingi oleh tim kuasa hukum pada Senin (27/9/2021) menjelang malam tepat di hari ke-40 kematian korban.

Mimin mengaku sengaja datang ke makam kedua almarhumah.

Menurutnya, tujuan ia mendatangi makan korban tak lain hanya untuk mendoakan secara langsung.

"Saya dari awal sudah turut berduka cita atas meninggalnya kedua almarhumah, mudah-mudahan keduanya diterima di sisi Allah Swt," kata Mimin saat mendatangi makam dari Tuti serta Amalia di Pemakaman Umum Istuning, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Senin (27/9/2021) dikutip dari Tribun Jabar

Mimin beserta kedua anaknya berharap agar kasus ini segera terungkap oleh pihak kepolisian serta dapat langsung diumumkan kepada publik.

"Harapan kami semua semoga cepat tertangkap pelakunya, keluarga saya sangat berharap sekali secepat-cepatnya supaya masalah ini cepat terselesaikan," katanya.

Baca juga: Drama Rumah Tangga, Yosef Pamer Kemesraan dengan Mimin di Hadapan Tuti dan Amalia, Yoris Marah Besar

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved