Tak Hanya Sesar Lembang, Bandung Barat Harus Waspadai Gempa Sesar Cimandiri, Titik Nol di Ciburuy
BPBD Kabupaten Bandung Barat (KBB) menyebutkan potensi bencana kegempaan di KBB bukan hanya dari Sesar Lembang
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG BARAT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menyebutkan potensi bencana kegempaan di KBB bukan hanya dari Sesar Lembang, tetapi ada Sesar Cimandiri yang sama-sama sesar aktif.
Sesar Cimandiri itu membentang sepanjang 21 kilometer yang melewati dua kecamatan dan empat desa yaitu Kecamatan Padalarang dimulai dari Desa Ciburuy, sedangkan Kecamatan Cipatat terdiri dari Desa Gunung Masigit, Desa Cipatat dan desa Rajamandala.
Sedangkan Sesar Lembang membentang sepanjang 29 kilometer dari Desa Bojong koneng melewati empat Kecamatan dan 22 Desa yaitu Kecamatan Ngamprah, Kecamatan Cisarua, Kecamatan Parongpong, dan Kecamatan Lembang.
Baca juga: Gempa Sesar Lembang Jadi Ancaman Serius bagi Bandung Barat, Ini Langkah yang Dilakukan Pemerintah
"Selain Sesar Lembang, potensi dari Sesar Cimandiri juga tetap harus diwaspadai," ujar Kepala Pelaksana BPBD KBB, Duddy Prabowo di Perkantoran Pemkab Bandung Barat, Selasa (28/9/2021).
Ia mengatakan, titik nol Sesar Cimandiri itu berada tepat di RW 19 Desa Ciburuy, termasuk Situ Ciburuy yang masuk pada titik terdekat potensi kegempaan tersebut.
"Beberapa tahun lalu, kami sudah melakukan mitigasi jalur Sesar Cimandiri yang berada di wilayah Bandung Barat," katanya.
Sementara dengan adanya potensi kegempaan itu, pihaknya juga akan memasang rambu-rambu di sepanjang jalur Sesar Cimandiri.
Berdasarkan pemetaan, akan ada sekitar 10 lebih rambu-rambu yang akan dipasang di jalur sesar aktif tersebut.
"Akan kita pasang rambu rambu. Tapi kita selesaikan dulu jalur Sesar Lembang kemudian berlanjut ke sana Sesar Cimandiri," ucap Duddy.
Seperti diketahui, Sesar Cimandiri itu memanjang dari muara Sungai Cimandiri di Palabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, lalu mengarah ke timur laut melewati Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Subang.