Rudy Sufahriady Selalu Hadir di Poso Saat Penumpasan Pimpinan Teroris MIT Santoso dan Ali Kalora
Dengan tewasnya dua DPO teroris ini, kini tersisa empat DPO yang terus dikejar Satgas Madago Raya yakni Askar alias Jaid alias Pak Guru
TRIBUNCIREBON.COM- Aparat menembak mati dua anggota kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang beroperasi di wilayah Poso, Sabtu (18/9/2021).
Keduanya adalah Ali Ahmad alias Ali Kalora dan Jaka Ramadhan alias Ikrima alias Rama.
Rama diketahui tewas lebih dulu sebelum Ali Kalora menyusul tewas ditembak, Sabtu siang
Ali Kalora merupakan pimpinan kelompok teroris tersebut.
Dia menjadi pimpinan setelah pimpinan MIT Poso sebelumnya, Santoso juga tewas ditembak.
Keduanya tewas ditembak setelah diburu Satgas yang dipimpin Irjen Pol Rudy Sufahriadi.
Santoso tewas ditembak Satgas Tinombala sementara Ali Kalora tewas di tangan anggota Satgas Madago Raya.
Saat ini Irjen Rudy Sufahriadi adalah Kapolda Sulawesi Tengah yang juga mantan Kapolda Jabar.
Irjen Rudy Sufahriadi bukan orang baru terlibat dalam penumpasan teroris MIT, termasuk di Poso.
Ia pernah menjadi Kapolres Poso pada 2005.
Bahkan, buron teroris MIT bernama Santoso dilumpuhkan saat Rudy Sufahriadi mengemban tugas Kapolda Sulteng pada 2016.
Inilah fakta-fakta Irjen Pol Rudy Sufahriadi terlbat dalam perburuan teroris MIT di Sulawesi Tengah.
Dua Kali Jabat Kapolda Sulteng
Pernah diberitakan Tribunnews.com, Irjen Pol Rudy Sufahriadi menerima mutasi keduanya sebagai Kapolda Sulteng pada 25 Agustus 2021.
Rotasi di tubuh Polri itu tertuang dalam surat telegram bernomor ST/1701/VIII/KEP/2021 tertanggal 25 Agustus 2021.
