Toko Emas di Bandung Dirampok

Bos Toko Emas di Bandung yang Tewas Tinggal Ditemani 2 Anjing Peot, Anjing Itu Sempat Gigit Polisi

Saat anjing buduk yang masih hidup itu hendak dikeluarkan dari kandangnya, seorang polisi diserang bahkan kena gigitan anjing penyakitan tersebut

Editor: Fauzie Pradita Abbas
kompas
ilustrasi anjing 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Cipta Permana

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG- Pemilik toko emas Gaya Baru di Jalan Kosambi, Toni, meninggal saat para perampok mendatangi toko emas miliknya. 

Menurut keterangan Fitri Komala Dewi (39), warga dan pegawai dari toko fashion yang berdampingan langsung dengan TKP, mengatakan,  Toni tinggal sendirian dan hanya ditemani oleh dua ekor anjing buduk miliknya di dalam ruko tersebut.

Kepada wartawan, Fitri mengaku, sekitar pukul 04.00 WIB, ia dan rekannya mendengar suara seperti benda jatuh cukup keras di toko emas tersebut.  Ia tidak menaruh curiga apa penyebab sumber suara tersebut, kecuali dugaannya adalah suara anjing buduk pemilik toko emas yang kerap menyalak pada saat malam hari.

"Saat subuh itu memang ada suara bruuukk, seperti benda jatuh, saya kira itu suara anjing yang dipelihara di toko sebelah, karena memang kalau malam suaranya keras, jadi kita tidak curiga ada apa di sebelah," ujarnya saat ditemui di sekitar lokasi kejadian, Senin (20/9/2021).

Menurutnya, saat pagi hari, kondisi pintu dari Toko Emas Gaya Baru diketahui sudah sedikit terbuka dan beberapa orang polisi bersama keamanan kewilayahan setempat telah datang melakukan pemeriksaan kondisi di lokasi TKP.

Bahkan, lanjutnya petugas sempat memeriksa bagian atas dari toko tempat kerjanya. Setelah mendapatkan informasi dari salah seorang pelaku yang berhasil ditangkap, bahwa ada pelaku lain yang ikut dalam aksi tersebut, yang saat ini bersembunyi di dalam toko yang menjadi TKP.

"Petugas sempat memeriksa bagian atas toko disini, karena katanya pelaku yang sudah ditangkap, ada temannya (pelaku lain) yang ada dan sembunyi di dalam toko itu. Makannya, saya sama polisi ngecek ke atas toko di sini yang memang bangunannya berdempetan langsung, karena kata petugas ada kemungkinan pelaku keluar (melarikan diri) dari toko di sini, soalnya sampai siang terus dicari petugas tapi pelakunya enggak ketemu," ucapnya.

Fitri menuturkan, dari upaya pencarian, petugas hanya menemukan beberapa kabel yang diikat secara berlapis, yang diduga digunakan pelaku sebagai tali untuk melarikan diri. 

"Di atas kata petugas cuma ada kabel-kabel yang diikat ke bawah, yang dimungkinkan sebagai tali untuk pelaku memanjat turun atau naik, karena pelakunya engga bisa ditemukan," katanya.

Kasat Reskrim Polrestabes Bandung, AKBP Rudi Trihandoyo menjelaskan, seorang pelaku perampokan toko emas berhasil diamankan.

"Pelaku inisial S (47) telah kita amankan, dari pemeriksaan yang dilakukan terhadap  pelaku, dia (pelaku) ini ada tiga orang. Dari tiga orang ini, dua orang saat ini dalam pengejaran (DPO) petugas. Keterangan dari satu orang yang kita amankan ini, tengah kami kembangkan," ujarnya saat ditemui di lokasi TKP.

AKBP Rudi Trihandoyo menjelaskan, dari olah TPK tindak kejahatan ini, barang yang dibawa kabur pelaku adalah aksesoris berupa perhiasan emas dan pemiliknya tewas. 

Menurutnya, dari keterangan pegawai toko yang berdampingan dengan TKP, diketahui bahwa korban setiap sore hari memiliki aktivitas kegiatan di luar menjual perhiasan di tokonya. 

"Untuk sementara saya pastikan korbannya ada, dan diketahui pemilik toko emas. Hingga saat ini tim kita dan INAFIS masih bekerja, dan di dalam ada kamar tidur dan lantai tiga. Korban diduga meninggal disebabkan oleh benda tumpul," ucapnya.

AKBP Rudi pun memohon doa dari seluruh masyarakat, agar dua pelaku berstatus buron tersebut, segera berhasil ditangkap petugas, sebab identitas pelaku telah dikantongi oleh pihak kepolisian.

"Kami mohon doanya, agar dua DPO (pelaku lainnya) dapat segera ditangkap, karena identitasnya telah kami dapatkan. Salah satu DPO inisialnya Y," katanya.

Baca juga: Barang Bukti Kasus Perampokan Toko Emas di Bandung Diamankan, Anjing Buduk Dikeluarkan Dari Kandang

Anjing Buduk Dikurung

Saat olah TKP di dalam toko emas Gaya Baru itu, didapati dua anjing buduk di dalam kurung dalam kondisi mengenaskan. Yang satu berwarna coklat dan satu lagi berwarna hitam.

Anjing buduk berwarna coklat itu tampak lemas saat hendak dievakuasi. Kondisinya sudah lemas kemudian dibalut handuk.

Badannya kurus tak terurus hingga tulangnya terlihat. Selain itu, di sekujur tubuhnya, terserang penyakit kulit atau budug. Dari dua ekor anjing ini, satu ekor berwarna coklat kaku mati, dan satu lagi berwarna hitam lemas.

Anjing buduk di dalam kandang di lokasi perampokan toko emas Gaya Baru di Jalan Kosambi Kota Bandung, Senin (20/9/2021)
Anjing buduk di dalam kandang di lokasi perampokan toko emas Gaya Baru di Jalan Kosambi Kota Bandung, Senin (20/9/2021) (Tribun Jabar / Muhammad Nandri Prilatama)

Saat anjing buduk yang masih hidup itu hendak dikeluarkan dari kandangnya, seorang polisi diserang bahkan kena gigitan anjing penyakitan tersebut hingga tangan polisi itu berdarah.

Polisi yang digigit anjing itu pun langsung mendapat penanganan medis.

Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Rudi Trihandoyo mengatakan kondisi di dalam toko emas memang sangat kotor dengan banyak sampah di dalam.

"Saat kami ke dalam toko, kondisi toko tampak kotor dan banyak sampah. Korban ini tinggal sendirian. Dan memang kalau sore hari dia sudah tutup tokonya untuk berjualan lain," kata AKBP Rudi Trihandoyo.

Aksi perampokan toko emas ini ternyata kepergok petugas lingkungan masyarakat atau linmas, Agus (50).

"Saya melihat pelaku lagi coba memasukkan tangannya ke rolling door yang di dalam toko emas terdapat karung," kata Agus di sekitar lokasi kejadian.

Saat itu dia bersama dua warga tengah patroli. Kata Agus, pelaku yang terlihat berjumlah satu orang. Adapun ciri-ciri pelaku kisaran usia 30 tahun lebih. Kondisi pelaku pun saat dipergoki tampak kusam pakaiannya.

"Bajunya kumel seperti orang yang sudah naik ke atap rumah karena tangannya pada kotor debu. Pelaku ketika ditangkap warga langsung dibawa ke pos dan diintrogasi," katanya.

Ketika ditanyakan asal dari mana, kata Agus, pelaku mengaku berasal dari daerah Banceuy, Kota Bandung.

"Dulu juga sempat terjadi, tapi kejadiannya di sebelahnya yang ada rumah dan dia punya anjing. Tapi, anjingnya gaduh dan kasus pencurian gagal," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved