Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Yosef Tiba-tiba Pisah dengan Istri Mudanya Bahkan Sudah Tak Menjalin Komunikasi, Kenapa ya?

Bukan sekadar berpisah rumah, ternyata Yosef juga sudah tak lagi menjalin komunikasi dengan istri mudanya. 

Editor: Mumu Mujahidin
(kolase Tribun Jabar)
Gelagat Istri Muda Sebelum Tuti dan Anaknya Tewas Dibunuh di Bagasi, Isi Chat WA Diungkap Kakak 

TRIBUNCIREBON.COM - Tuduhan pembunuh Ruri dan Amalia kerap mengarah padanya, Yosef dan sang istri muda terpaksa pisah.

Pemilik Yayasan Bina Prestasi Nasional, Yosef (55) dan istri mudanya, Mimin tiba-tiba pisah rumah sebelum pembunuh ibu dan anak di Subang, Jawa Barat terungkap. 

Pengacara Yosef, Rohman Hidayat mengatakan, selama penyelidikan, rupanya kliennya itu sudah tak tinggal bersama dengan istri mudanya yang sudah dinikahi 12 tahun ini. Untuk sementara, Yosef tinggal bersama adiknya.

"Saat ini Pak Yosef tinggal di rumah adiknya, masih di daerah Subang," kata Rohman Hidayat pada Selasa (14/9/2021).

Bukan sekadar berpisah rumah, ternyata Yosef juga sudah tak lagi menjalin komunikasi dengan istri mudanya. 

"Pak Yosef dan Mimin saat ini tidak menjalin komunikasi," kata Rohman Hidayat.

Selain tak bertemu, Yosef dan Mimin pun kini sama-sama tak memiliki handphone. 

"Pak Yosef tidak pegang hp, bu Mimin juga gak pegang HP," kata Rohman Hidayat.

Namun, berpisah rumah sementara bukan berarti rumah tangga Yosef dan istri mudanya retak. Rohman menerangkan sikap itu diambil untuk meminimalkan tuduhan dan asusmi publik.

Baca juga: Nyaris Sebulan Pembunuh Ibu & Anak Masih Berkeliaran, Bareskrim Polri Ikut Turun Tangan Cecar Yosef

"Saya juga menyarankan agar menjaga jarak dulu, supaya tidak ada tuduhan-tuduhan baru lagi," kata Rohman Hidayat.

Rohman menyarankan Yosef dan Mimin tak berhubungan untuk sementara hingga Polisi menemukan pembunuh ibu dan anak di Subang.

"Saya sarankan sampai Polisi menetapkan tersangka dari kasus ini," kata Rohman Hidayat.

Sebelumnya, tuduhan serius serta asumsi miring terkait pembunuhan ibu dan anak di Subang rupanya turut mempengaruhi hubungan Yosef dengan istri mudanya, Mimin.

Setelah istri pertamanya, Tuti, juga anaknya, Amalia Mustika Ratu, ditemukan tewas dalam bagasi mobil, Yosef kini memilih untuk tak berhubungan dengan istri mudanya.

Diketahui bersama, saat malam pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu, Yosef mengaku menginap di rumah istri muda, di wilayah Cijengkol, Subang, Jawa Barat.

Pagi harinya, Yosef pulang ke rumah di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Subang Jawa Barat. Saat itulah, jasad ibu dan anak ditemukan dalam bagasi mobil Alphard.

Sejak Rabu (18/8/2021) hingga kini Selasa (14/9/2021) Polisi belum juga menetapkan satu orang pun sebagai tersangka.

Baca juga: Pakar Mikro Ekspresi Sebut Ada Ketakutan dari Salah Satu Saksi Pembunuhan Tuti & Amel, Ini Orangnya

Yosef dan Mimin bahkan turut menjadi saksi dalam penyelidikan guna mengungkap sosok pembunuh Tuti dan Amalia Mustika Ratu. Setidaknya, Yosef sudah 9 kali diperiksa Polisi.

Rohman Hidayat mengatakan hingga kini banyak sekali tuduhan yang dilayangkan pada kliennya, Yosef dan Mimin.

Menurut Rohman, tuduhan sebagai pembunuh ibu dan anak di Subang tak hanya diarahkan pada Yosef, tapi juga keluarga Tuti dan Amalia Mustika Ratu.

"Jelas untuk saat ini bukan hanya Pak Yosefnya sendiri. Keluarganya juga merasa risih dengan banyaknya asumsi dari masyarakat yang menuduh bahwa Yosef itu pelakunya. Tentu itu tidak mendasar," ujar Rohman Hidayat seperti dikutip dari Tribun Jabar (grup SURYA.co.id).

Yayasan milik Yosef jadi perhatian serius

Aset milik Yosef menjadi perhatian serius polisi untuk mengungkap pembunuh ibu dan anak, di Subang.

Seperti diketahui, sejak jasad Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tertumpuk di bagasi mobil Alphard pada 18 Agustus 2021, hingga kini polisi belum menemukan pembunuhnya. 

Yosef adalah suami Tuti Suhartini dan ayah Amalia Mustika Ratu yang diperiksa hingga 9 kali dalam kasus ini. 

Dalam pemeriksaan terakhir, Senin (13/9/2021), Yosef ditanya terkait asetnya, yakni sebuah yayasan pendidikan bernama Bina Prestasi Nasional di Kecamatan Serangpanjang, Kabupaten Subang.

Baca juga: Yosef Dicecar Anggota Bareskrim Mabes Polri, 8 Jam Lebih Diperiksa, Keluar Ruangan Tampak Lelah

Yosef merupakan pemilik yayasan Bina Prestasi Nasional.

Sementara anak tertuanya, Yoris (34), menjadi ketua yayasan, sedangkan Amalia Mustika Ratu sebagai bendahara.

"Ada berita acara tambahan yang pertama tentang pendirian yayasan yang kedua tentang aktifitas dari klien kami sebelum kejadian serta setelah kejadian," ujar kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat, seusai mendampingi Yosef di Satreskrim Polres Subang, Senin (13/9/2021) malam.

Menurut Rohman, penyidik dari Polres Subang hanya ingin mendalami mengenai aset dimiliki Yosef

"Dari BAP kali ini terdapat pendalaman dari penyidik Polres Subang, seperti aktivitas sebelum kejadian serta aktivitas setelah kejadian dan pendalaman terkait kepemilikan dari yayasan," katanya.

Rohman Hidayat mengatakan, pada pemeriksaan tambahan kali ini kliennya tersebut bukan hanya diperiksa oleh penyidik Polres Subang.

Akan tetapi, terdapat juga beberapa anggota dari Bareskrim Mabes Polri yang turut menanyakan langsung kepada kliennya.

"Kebetulan pihak kepolisian dari Polres Subang juga dibantu juga, saya pikir dari Bareskrim Mabes Polri atau dari Polda Jabar lah tapi saya gak tau ikut juga dalam proses penyidikan ini," ucap Rohman.

Menurut Rohman, kliennya tersebut pada pemeriksaan tambahan dicecar 16 pertanyaan oleh pihak penyidik.

"Kurang lebih 16 pertanyaan tadi dari pukul 15.00 WIB ya tapi sempat berenti dulu terus disambung lagi," ujarnya.

Kendati demikian, pihak dari tim kuasa hukum dari Yosef sendiri tidak mengetahui lebih lanjut terkait dengan anggota Bareskrim Mabes Polri yang turut memeriksa kliennya tersebut.

"Lebih baik tanyakan kepada penyidik masalah itu, tapi pada saat BAP mereka (anggota Bareskrim Mabes Polri) ada mereka disana dan sempat bertanya kepada Pak Yosef," kata Rohman.

Baca juga: Ada Apa ya? Yosef Kembali Dipanggil Polisi untuk ke 9 Kalinya, Ini Keterangan Kuasa Hukumnya

Konflik di Yayasan

Sebelumnya masalah yayasan Bina Prestasi Nasional sempat menjadi sorotan saat anak sulung Tuti Suhartini (55), Yoris Raja Amanullah, sekaligus kakak dari Amalia Mustika Ratu (23) mengungkap konflik di dalamnya. 

Yoris menduga pembunuhan ibu dan adiknya ada kaitannya dengan konflik yayasan milik keluarganya.

Meski tak menyebut pada siapa kecurigaan itu teralamat, namun dia mengira ada hubungannya.

Hal itu diperkuat melalui akun media sosial facebokknya, Yoris menyinggung soal kebencian dan persaingan.

Dilansir TribunJabar.id, M dinikahi Yosef saat masih menjadi suami Tuti, 12 tahun silam.

Pasca dinikahi Yosef, M sang istri muda langsung diberikan jabatan prestisius sebagai bendahara yayasan.

Akan tetapi, setelah bertahun-tahun jadi bendahara, posisi istri muda digantikan oleh Amel, anak Yosef di tahun 2018.

Padahal saat itu, Amel baru saja lulus kuliah.

Baca juga: Dari Awal Yosef Dicurigai Sebagai Pelaku yang Habisi Tuti & Amalia, tapi Yosef Bilang Tak Terlibat

“Sempat kerja jadi bendahara di sekolah Pak Yosef (ayah Amelia),” kata Asep, keluarga korban.

Tak hanya jadi bendahara yayasan, Amel pun dihadiahi mobil mewah atas kinerja dan prestasinya dalam bekerja.

"Dia kan bendahara di yayasan, saya ketua yayasannya. Jadi pihak yayasan memberikan hadiah karena kinerjanya.

Dia juga berprestasi seperti di organisasi-organisasi," ujar Yoris, kakak Amel, dilansir Youtube TribunJabar.

Tabiat istri muda Yosef selama menjabat jadi bendahara di yayasan sempat diungkap secara blak-blakan oleh Lilis, kakak mendiang Tuti.

Diakui keluarga, istri muda Yosef disebut kerap menghabiskan uang.

Sementara itu, dilansir Tribunnewsbogor.com, pada 30 Agustus 2021 lalu, Yoris menuliskan curahan hatinya lewat media sosial Facebook.

Dalam curhatannya, Yoris menyinggung soal kebencian dan persaingan.

Tidak diketahui secara pasti apakah unggahan tersebut berkaitan tentang pembunuhan ibu dan adiknya.

Namun, dari tulisannya seolah kakak Amalia ini sedang menyindir seseorang.

"Kamu datang telanjang, Kamu pergi telanjang.

Kamu tiba dalam kondisi lemah, Kamu meninggalkan duniapun dalam kondisi lemah.

Kamu datang tanpa uang dan barang, Kamu juga akan pergi tanpa uang dan barang.

Mandi pertamamu? Seseorang membasuhmu, Mandi terakhirmu? Seseorang akan memandikanmu.

Inilah kehidupan!

Jadi mengapa begitu banyak kebencian, begitu banyak kecemburuan, begitu banyak pertengkaran, begitu banyak persaingan, begitu banyak keegoisan dan begitu banyak kebanggaan?

mengapa? sementara kita harus pergi dengan tangan kosong?

Jadilah orang baik... Waktu kita terbatas di bumi, jangan sia-siakan dengan hal yang sia-sia...

Wallahua'lam" tulis Yoris di akun Facebooknya. (TribunBogor)

Berita lain terkait Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved