TERUNGKAP, Rekaman Suara Pramugari di Pesawat yang Dibajak Pada 11 September dan Menabrak Menara WTC

Dari beberapa rekaman suara tersebut, terdapat rekaman percakapan radio antara petugas pengontrol udara atau air traffic controller (ATC) Boston

Editor: Machmud Mubarok
(eyesopenreport.com)
Foto yang menunjukkan pesawat Boeing 767 United Ailrines penerbangan 175 sesaat sebelum menabrak menara selatan gedung World Trade Center di New York, Minggu (11/9/2001). 

Di tengah kekacauan rantai komunikasi dan komando tersebut, pada pukul 08.47 waktu setempat, bola api terlihat dari salah satu menara gedung WTC.

Saat itu, secara bersamaan, petugas ATC Boston dan New York sama-sama kehilangan jejak American 11 di radar primer mereka.

"Boston kehilangan kontak, frekuensi kami menunjukkan ada ancaman pembajak." "Konfirmasi, New York juga kehilangan kontak, dan kami mendapat sinyal ELT (sinyal yang dipancarkan black box pesawat jika ada benturan) di area tersebut."

ELT atau emergency locator transmitter adalah pemancar sinyal dari kotak hitam pesawat, yang mengirimkan informasi lokasi saat mengalami benturan yang dahsyat.

Petugas ATC New York kemudian mendapat laporan dari petugas ATC di Bandara Kennedy bahwa mereka melihat bola api di gedung WTC.

"Kalian serius? Itu area kami kehilangan jejak pesawat," kata petugas ATC New York. 

Pukul 09.01, FAA baru mendapat laporan bahwa ada pesawat kedua yang hilang, yaitu United 175. Boeing 767 yang dioperasikan oleh United Airlines, rute Boston-Los Angeles.

Pejabat FAA meminta keterlibatan militer dengan segera mengirim jet-jet tempur untuk mencari dan mencegah pesawat yang hilang.

Namun pada pukul 09.02, petugas menara pengawas terminal radar approach control (tracon) di New York melihat secara langsung obyek pesawat yang menabrak menara selatan gedung WTC. "Hei, lihat ke luar jendela, lihat di ketinggian 4.000 kaki arah timur bandara." "Ya, aku lihat, ia turun dengan cepat... 4.500 kaki sekarang. Ia turun 800 kaki dengan begitu cepat." "Ada yang tahu tipe pesawatnya?"

Lalu ada suara di belakang yang mengatakan ada satu pesawat lagi yang menabrak gedung. "Satu lagi menabrak kencang, satu pesawat lagi menabrak World Trade Center," demikian suara itu.

Pukul 09.03 pagi, pesawat United 175 menabrak menara selatan WTC. Saat itulah jutaan warga New York yang menyaksikan siaran langsung gedung WTC yang ditabrak pesawat lewat televisi menyadari bahwa mereka sedang diserang

. Satu jam berikutnya, dua pesawat diketahui hilang. Mereka adalah B757 American Airlines nomor penerbangan 77 dan B757 United Airlines nomor penerbangan 93. American 77 belakangan diketahui ditabrakkan di markas angkatan bersenjata Amerika Serikat, Pentagon, pada pukul 09.38 pagi.

Sementara itu, United 93, berkat perlawanan heroik para penumpang di dalamnya, gagal menuju target yang dituju pembajak. Pesawat tersebut jatuh di sebuah padang di Shanksville Pensylvania, sekitar 240 mil barat laut Washington.

Dugaan yang mencuat selama ini, target pembajak dalam penerbangan United 93 adalah Gedung Putih.

Setelah empat peristiwa pembajakan yang berujung tragis tersebut, FAA mengeluarkan perintah untuk meng-grounded semua pesawat yang ada di wilayah udara Amerika Serikat.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved